Wednesday, December 12, 2018

KAMMI GARUT DORONG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT BUAT ATURAN JAM BELAJAR MASYARAKAT


Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Garut  dalam agenda silaturahmi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mendorong Dinas Pendidikan untuk membuat Peraturan Daerah tentang Jam Belajar Masyarakat (JBM) pada Kamis, 11/12/18.

Ketua Umum KAMMI Garut, Riana Abdul Azis menyampaikan “Pemberlakukan Jam Belajar Masyarakat tersebut dimaksudkan untuk orang tua yang memiliki anak usia pelajar. Selama ini mereka hanya mengandalkan jam belajar siswa di sekolah saja. Aturan yang ada belum berdampak baik bagi pelajar - pelajar secara menyeluruh di  Kab Garut”.

Padahal di kota lain sudah ada Perda yang mengatur bahwa “Orangtua berkewajiban untuk mendidik anaknya sesuai kemampuan dan minatnya serta menetapkan waktu belajar setiap hari di rumah bagi anaknya dari pukul 19.00 sampai dengan 21.00 atau dari pukul 15.00 s.d. 17.30 yang dibina oleh ustad atau tokoh agama yang ada di daerah masing masing atau di pesantren seperti sekolah agama yang menerapkan tentang Ilmu agama islam.

Contohnya, di Jakarta sudah ada Perda yang mengatur bahwa jam 19.00 sampai 21.00 itu harus mematikan televisi dan belajar. Di Kabupaten Malinau sudah membuat Perda  Nomor 14 Tahun 2017 tentang Jam Belajar di Lingkungan Masyrakat.  Juga di daerah Jogja sudah di terapkan Jam Belajar Masyarakat berdasarkan peraturan walikotanya.

Sebelumnya Jam Belajar Masyarakat ini telah diterapkan di kota Yogyakarta  berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 53 tahun 2014. Program tersebut mendapatkan respon yang baik di mata masyarakat sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Menurut Riana, Jam Belajar Masyarakat ini bisa menjadi gerakan dan terobosan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang aman, tertib, dan nyamanDengan menetapan waktu jam belajar masyarakat minimal 2 jam sehari saja, diharapakan dapat mendukung kelangsungan belajar bagi anak-anak. Program ini tentu dapat menjadi solusi untuk mencerdaskan masyarakat Garut.

Bentuk partisipasinya bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana yakni mematikan tv dan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu kegiatan belajar. Dari kegiatan positif ini tentu sangat membantu anak-anak belajar lebih efektif.

Maka KAMMI Garut mendorong pemerintah untuk mengadopsi Program Jam Belajar Masyarakat tersebut dengan harapan dapat menjadi gerakan untuk menyadarkan masyarakat Garut dalam menumbuhkan kesadaran kepada para orangtua agar bersama-sama peduli terhadap pendidikan.

Thursday, April 26, 2018

KOMPENAS GARUT RAYAKAN MILAD KE – 4 DENGAN MENGADAKAN SEMINAR TIPS KULIAH KE LUAR NEGERI




Dalam rangka Milad ke – 4 KOMPENAS (Komunitas Pendidikan Nasional) Garut mengadakan Seminar Tips Kuliah Ke Luar Negeri di Gedung MUI Kab. Garut, Minggu (22/04/2018).
Seminar yang bertema “Dedikasi KOMPENAS sebagai Motor Penggerak Pendidikan yang Produktif dan Kreatif” ini diisi oleh narasumber yang berasal dari lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo – Mesir jurusan Ushuluddin/ Tafsir dan Ilmu Tafsir yaitu Alya Nur Farida, Lc.
Beliau diundang panitia untuk berbagi tips bagaimana mendapatkan beasiswa agar dapat melanjutkan kuliah ke luar negeri serta berbagi pengalaman selama kuliah di sana. Tidak hanya itu wanita  asli Garut ini juga membeberkan kisah-kisah dan  motivasi menarik agar peserta dapat memanfaatkan program-program beasiswa yang disedikan pemerintah.
Seminar tersebut berlangsung menarik dan diikuti oleh puluhan peserta yang datang dari berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa, maupun umum. Tampak seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut sangat antusias karena di awal acara, panitia memberikan kejutan-kejutan dengan sentuhan drama dan yang ada joke nya (candaan), sehingga para peserta merasa terhibur. kata Sandy Febrian ST Wijaya Selaku Ketua Panitia.
Kami berharap melalui seminar ini banyak pelajar-pelajar dan mahasiswa, khususnya yang berada di ruang lingkup Garut dapat termotivasi untuk maju dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui program beasiswa. Paparnya.   
Ketua KOMPENAS Garut, Dian Eldo Nugraha, S.Pd. juga menambahkan bahwa harapan kompenas di tahun ke – 4 ini yaitu “Melesat, semangat, dan lebih dekat. Pertama melesat dapat diartikan bahwa KOMPENAS berencana membuka cabang baru di berbagai kota seluruh Indonesia dan target tahun ini yaitu Tasik, Bekasi, dan Jakarta. Kedua semangat, artinya relawan harus memiliki jiwa semangat agar program-programnya dapat dilaksanakan dengan lancar. Ketiga lebih dekat, artinya kita ingin lebih dekat dengan masyarakat, adik-adik pelajar di sekolah, maupun pemerintah”. 

Monday, January 22, 2018

HIMADIKMATIKA IPI GARUT GELAR OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT JAWA BARAT

HIMADIKMATIKA (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika) – IPI Garut dalam rangka melaksanakan program kerja tahunan mengadakan kegiatan DELTA S (Olimpiade, LCT, dan Seminar Matematika) Tingkat Jawa Barat di IPI Garut, Minggu, (14/1/2018).
Untuk tahun ini, panitia menggagas tema “Generasi ASIK (Aktif, Sportif, Inovatif, dan Kreatif) Matematika”. “Hal ini dimaksudkan agar para siswa tidak lagi berpandangan bahwa belajar matematika itu rumit, padahal dengan adanya olimpiade seperti ini justru lebih asik”. kata Rika Rosalina sebagai tim acara yang ditemui di sela-sela acara.
Rika juga menambahkan bahwa “tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan guru pembimbing dan siswa, meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri bagi siswa maupun tenaga pendidik, meningkatkan jiwa sportivitas pada diri siswa, serta dapat menjadi sarana promosi dan daya tarik matematika khususnya kepada siswa SMA sederajat di bidang pendidikan”.
Dalam rangkaiaan kegiatan DELTA S, panitia membagi dua sesi. Pertama, Olimpiade Matematika tingkat SMP dan SMA/Sederajat se-Jawa Barat dalam tahap penyisishan yang digelar di empat Regional diantaranya; IPI Garut, SMK PGRI Bungbulang, MAN 1 Tasikmalaya, dan SMK PGRI Cicalengka - Bandung pada Minggu, 14/1/2018. Sebanyak 98 panitia dikerahkan untuk membantu kegiatan tersebut. Mereka bekerjasama untuk mengkoordinir tiap wilayah yang dijadikan sebagai tempat lomba.
Sementara untuk LCT tingkat SD/Sederajat se-Kabupaten Garut dan Seminar Matematika yang diisi oleh dua narasumber yaitu oleh Bapak Muntaryo, S.Pd. yang merupakan instruktur Nasional Kurikulum 2013 dan ibu Dian Mardiani. M.PMat. Dosen IPI Garut. Sesi kedua ini dilakasanakan pada Minggu, 21/1/2019 di IPI Garut.
Di hari yang sama juga dilangsungkan Olimpiade Matematika babak semi final yang lolos dari tahap sebelumnya. Diawali dengan pembukaan dari Dinas Kab. Garut yang diwakili oleh Dr. Asep Saepuloh, M.Pd. Sementara dari kampus sendiri diwakili oleh Dr. H. Endang Dimyati, M.Pd Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan Ketua Prodi Pendidikan Matematika oleh Diar Veni Rahayu, M.Pd di Gedung G IPI Garut. Terlihat semua peserta maupun yang terlibat dalam acara tersebut sangat antusias karena disambut oleh iring-iringan upacara adat yang dipandu oleh Teater SADDO IPI Garut dan dimeriahkan oleh PAMMUS IPI Garut.
“Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh 428 peserta yang tergabung dalam acara DELTA S Matematika. Harapan saya semoga dengan adanya acara ini dapat bermanfaat kepada semua pihak yang terlibat dan khususnya semua panitia yang yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk tetap berproses memberikan prestasi terbaik”. Kata Andi Lesmana sebagai ketua HIMADIKMATIKA IPI Garut.
Andi juga menyampaikan “Alhamdulillah acara kemarin sangat memberikan kesan baik khususnya bagi saya sebagai ketua merasa bangga saat melihat mereka (panitia) yang mampu berproses dan bekerjasama dengan baik karena sukses tidaknya acara ini tergantung pada mereka. Selain itu yang membuat saya bangga adalah semua kawan dari luar Garut khususnya HIMAPTIKA UNSIL dan UNIGAL turut hadir dan mendukung kegiatan ini. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua media partenership dan semua pihak sponsorhip serta organisasi pendukung yang telah ikut andil dalam mensukseskan kegiatan DELTA S tahun 2018 ini’.