Wednesday, August 19, 2015

USAHA MANDIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Oleh : Acep Mulyana
Usaha mandiri merupakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mengentaskan masalah pengangguran. Dengan adanya upaya tersebut, pemerintah akan terbantu menyelesaikan program kerjanya demi mewujudkan masyarakat yang mandiri dan mampu membangun kesejahtraan bangsa. Namun upaya ini tidak mudah dijalankan begitu saja, sebab dibutuhkan perencanaan yang matang dan tersistem antara pemerintah dan masyarakat.
Masyarakat dituntut untuk berpikir lebih jauh dan mampu bersaing dengan dunia luar agar eksistensi bangsa menjadi pusat perhatian publik yang dapat meningkatkan prestasi di berbagai bidang. Ada sebuah paradigma yang harus diubah oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat daerah yang tadinya dalam memenuhi kebutuhan hidup hanya terpokus sebagai pencari kerja menjadi penyedia lapangan kerja. Artinya masyarakat sudah seharusnya menganalisis kebutuhan yang diperlukan pada zaman medern ini seperti kebutuhan akan ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.
Jika kita menganalisis kebutuhan masyarakat ke depan, maka akan jauh lebih besar ketimbang kemampuan yang dimilikinya. Sebab persaingan hari ini membuktikan ada beberapa orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti; pendidikan, skill, pengetahuan, ekonomi, serta kurangnya memahi potensi diri yang dimiliki. Setidaknya ada solusi yang dapat membantu untuk mengentaskan masalah tersebut yaitu dengan membangun usaha mandiri.
Usaha mandiri akan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahtraan bangsa indonesia jika dikelola dengan baik. Kemauan untuk menciptakan lapangan kerja merupakan ide yang mulya karena dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup serta membuka lapangan pekerjaan baru. Adapun pengelolaan mengenai hal tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Jangan sampai kesempatan ini disia-siakan karena sudah banyak bukti di negara-negara tetangga yang menerapkan sistem seperti ini sehingga akan berdampak baik bagi kemajuan negara itu sendiri.
Usaha mandiri yang saya maksudkan di sini adalah usaha yang lahir dari ide-ide masyarakat yang membutuhkan beberapa faktor penunjang seperti; sumber daya manusia yang relevan, sarana dan prasarana, permodalan, manajemen serta pemasaran yang sudah terarah. Adapun tindak lanjut dari ide tersebut sehingga menjadi peluang usaha maka ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebagai analisis di lapangan yaitu;
pertama, menguji kelayakan ide menjadi sebuah peluang, hal ini dimaksudkan supaya kita dapat menyaring dan mendapatkan gambaran bagaimana proses berjalannya usaha ke depan, sebab faktanya tidak semua ide dapat direalisasikan menjadi suatu usaha yang nyata, maka perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan mulai dari sejauhmana potensi dari gagasan tersebut akan berkembang baik dilihat dari potensi pasar, potensi produk atau jasa yang ditawarkan serta bagaimana sumber dana yang dimiliki oleh pendiri usaha.
Kedua, memilih usaha yang cocok; dalam memilih usaha, kita harus menentukan terlebih dahulu jenis usaha yang cocok dan sesuai dengan keinginan sendiri agar tidak salah langkah di kemudian hari. Sebelumnya kita harus menganalisis persyaratan yang diperlukan sudah sejauhmana mengenal keterkaitan masyarakat terhadap bidang usaha yang akan dipilih, mengukur kecocokan atau ketidakcocokan dengan jenis usaha yang akan ditekuni.   Sebaiknya ada beberpa hal yang harus dikenali dalam memilih usaha yag cocok yaitu;
1.      Mengenali karakter usaha yang akan dijalankan, dalam merencanakan usaha sebaiknya harus disesuaikan dengan selera dan keinginan kita. Jika kita dan usaha itu sejalan maka usaha itu akan berjalan dengan lancar tetapi sebaliknya jika usaha itu tidak sesuai dengan keinginan maka akan terjadi sebuah kemunduran. Maka dalam dunia bisnis kita harus mengenal karakter usaha yang akan ditekuni. Tujuannya untuk melihat apakah karakter usaha tersebut ada kecocokan dengan karakter diri kita atau tidak. Di sini saya akan mengemukakan dua karakter yang harus diketahui oleh pemilik usaha. Pertama, continuous (memiliki jangka panjang untuk berkembang), misal bentuknya seperti usaha warung makanan atau toko serba ada. Kedua, temporer (dilakukkan per proyek) misalnya bentuk usaha kafe, jasa sewa peralatan pengantin dan masih banyak lagi.
2.      Mengenali keuntungan usaha yang akan dikelola, dalam merencanakan usaha tentu kita harus dapat menganalisis serta memprediksi keuntungan yang akan diperoleh sebagai tolak ukur usaha ke depan agar tidak menjadi usaha yang gagal. Dengan mengetahui hal ini tentu kita akan mempersiapkan dengan pola-pola yang telah direncanakan. Ada beberapa hal yang harus diprediksi mengenai analisis keuntungan yaitu seorang pengusaha harus memiliki target-target baik itu jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
3.      Menyukai bidang yang telah dipilih, setelah kita mengetahui karakter usaha dan kepribadian diri, maka langkah selanjutnya mengakui kejujuran pada diri sendiri; apakah kita menyukai usaha yang telah dipilih? kita akan gigih, tekun giat, dan pantang menyerah dalam menjalankan usaha.
4.      Meyakini kemampuan diri untuk melakukan usaha mandiri,  tidak mudah memutuskan keinginan untuk menjalankan usaha sendiri. Agar kita dan usaha yang dipilih sejalan dengan “hati nurani”, jujurlah pada diri sendiri, jawablah apakah kita; Mampu menjalankan usaha sendiri? Mampu menyediakan modal usaha? Mampu membagi waktu antara bisinis dan keluarga? Mampu mengatasi resiko dan rintangan yang sewaktu-waktu menghampiri usaha anda?
Kunci keberhasilan ada pada kejujuran diri sendiri. Jika kita dapat menjawab semua pertanyaan di atas dengan kata “mampu dan sanggup” berarti tidak ada masalah, kita sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari kemampuan kecakapan diri hingga mengatasi masalah yang datang dari luar diri.
Ketiga mengukur pasar. Setelah berhasil menguji kelayakan ide usaha atau produk tersebut, kita juga harus mengukur kembali pasar konsumen yang ada. Ada beberapa hal yang harus kita kenali diantaranya;
-          Apakah produk/ jasa yang ditawarkan memiliki peluang usaha?
-          Bagaimana pertumbuhan pasar (menyangkut prospek jangka pendek dan jangka panjang)
-          Apakah usaha yang akan dilakukan itu memiliki peluang perluasan usaha?
-          Apakah usaha yang akan ditawarkan itu berpotensi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat menguji kembali hal-hal yang berkaitan dengan keinginan sendiri dalam menjalankan bisnis. Sebab, sebuah kesuksesan bisnis dapat diraih apabila mampu menguji dirinya sendiri. Dalam kegiatan wirausaha, inilah ajang bagi para pengusaha untuk menguji kemampuannya dalam menciptakan kreativitas produk barang atau jasa.
Keempat mengenali pesaing/kompetitor. Salah satu untuk  meningkatkan produktifitas bisnis adalah dengan mengenali pesaing atau kompetitor. Hal ini dimaksudkan supaya produk dan jasa yang ditawarkan memiliki minat pasar yang mampu bersaing di antara kompetitor yang lain. Kehadiran pesaing justru akan menjadi bahan pelajaran bagi keberhasilan usaha yang akan dijalankan, karena kita akan melihat, menganalisis dan meniru bagaimana pesaing kita dapat bertahan dan sukses menjalankan bisnisnya. Dengan demikian kita akan senantiasa menjaga, mengelola dan meningkatkam produk dan jasa yang ditawarkan dengan sebaik-baiknya. Jika pesaing kita memiliki produk yang sama, tidak perlu heran karena kita dapat melakukan berbagai kreatifitas lain supaya menarik minat konsumen yaitu dengan melakukan sedikit perubahan baik dari kemasan maupun dari penampilannya. Dengan begitu para konsumen akan memiliki nilai lebih terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.
Jadi, sebenarnya banyak sekali peluang bisnis yang dapat membantu kita untuk  mengurangi masalah pengangguran. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan terjun ke dunia usaha, seperti yang telah dijelaskan di atas.  Kita perlu mempersiapkan diri sebagai bekal dilapangan baik mental, fisik, permodalan serta SDM yang relevan sehingga akan membantu memperlancar jalannya usaha. Harapan ini mudah-mudahan dapat terwujud dengan baik asal mau dan mampu melakukan perbaikan-perbaikan secara konsisten dari seluruh elemen masyarakat untuk satu kepentingan bersama. Mari kita lebih cerdik melihat peluang yang ada, selagi masih memiliki kesempatan untuk berfikir, bertindak dan berkarya melakukan apa yang kita bisa tidak ada kata terlambat untuk  terus mencoba. Jangan takut untuk gagal karena sejatinya kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.


Memaknai Kemerdekaan Indonesia


Tanpa terasa negara kita telah merdeka selama 70 tahun dari masa penjajahan. Tepat pada tanggal 17 Agustus, setiap warga negara Indonesia memperingati hari lahirnya Negara Indonesia. Bahkan hari tersebut disebut sebagai hari sakral yang memiliki makna sejarah bagi bangsa Indonesia.
Dulu rakyat Indonesia harus bahu membahu berjuang melawan penjajahan selama tiga abad setengah tahun. Tidak sedikit diantara mereka yang kehilangan keluarga, harta dan nyawanya untuk mempertahankan negara ini. Mereka tidak gentar meski darah bercucuran, yang ada dalam hatinya ialah bagaimana bangsa ini bisa merdeka dan melepaskan diri dari penjajahan. Berkat kesabaran dan kegigihannya para pendahulu kita, 17 Agustus 1945 menjadi bukti bahwa Indonesia telah merdeka. Kemerdekaan ini tentu tidak terlepas dari terdesaknya tentara Jepang oleh Sekutu dalam peperangan Asia Timur, sehinggga rakyat Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk memproklamasikannya. 
Pertanyaana hari ini, sudahkah kita memaknai kemerdekaan itu? tentu banyak hal yang harus kita renungkan. Menginjak usianya ke-70, jika diibaratkan manusia tentu sudah tua. Artinya sudah banyak pengalaman yang dilewatinya, mulai dari manis pahitnya hidup akan menjadi hikmah dan pelajaran yang sangat berarti. Begitu pula dengan bangsa ini, apa yang sudah dilewati bukan berarti akan berlalu bagai air yang mengalir, tetapi bagaimana memaknai hal tersebut untuk dijadikan cerminan bagai masa depannya.
Jika selama ini banyak permasalahan yang terjadi dengan bangsa ini tentu bukan lahir dari satu unsur saja, banyak faktor yang menjadi indikator permasalahan itu timbul. Namun bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, maka yang harus kita lakukan adalah berbuat dan bertindak agar tidak menimbulkan permasalahan baik secara individu maupun kolektif. Kita harus sama-sama menyadari jika dengan melakukan perbuatan tidak baik tentu akan memperparah kondisi negara kita ke depan. Sebaiknya kita menyadari apa makna dibalik hari kemerdekaan ini?
Makna kemerdekaan itu sendiri adalah bebas melepaskan diri dari segala macam ancaman, kekangan dan penjajahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka berarti bebas dari perhambaan, penjajahan dan lain sebagainya. Sementara menurut Al Ghalayini dalam bukunya yang berjudul Idhatun Nasyi’in bahwa kemerdekaan itu ada empat macam. Menurutnya, seseorang atau umat itu tidak bisa disebut merdeka jika belum mempunyai empat kemerdekaan itu. (Musthafa Al-Ghalayini: 90). Keempat macam kemerdekaan tersebut yaitu hurriyah fardi, hurriyah jama’ah, hurriyah iqtishodiyah, dan hurriyah siyasiyah.
Pertama, hurriyah fardi atau hurriyah sakhsiyah yaitu kemerdekaan individu dan merupakan kemerdekaan utama. Dengan kemerdekaan ini setiap individu bisa mendapatkan haknya, termasuk hak untuk berserikat, hurriyyah fardi mencakup kebebasan bertindak, berpendapat, memilih keyakinan, mendapatkan pendidikan, berorganisasi dan sebagainya. Walaupun bebas, dalam mempergunakan kemerdekaan ini individu harus mempertimbangkan kemerdekaan orang lain.
Kedua, hurriyah jama’ah atau kemerdekaan bermasyarkat yaitu kemerdekaan yang didapat dari hurriyah fardi. Kebebasan bermasyarakat meliputi kebebasan untuk berserikat, berorganisasi dan melakukan kegiatan di sana. Dengan syarat tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di negara tersebut.
Ketiga, hurriyah iqtishodiyah atau kemerdekaan ekonomi yaitu kebebasan umat dalam berusaha dan mencari rejeki, misalnya kebebasan dalam bidang perdagangan, pertanian, pabrik, perusahaan, pertambangan dan sebaganya. Umat yang tidak bisa merdeka dalam bidang ini akan menjadi budak bangsa lain, bagaikan tawanan yang dikekang selamanya oleh musuh, ditawan sewaktu-waktu musuh membuat hancur perekonomian serta negaranya sekaligus.
Keempat, hurriyah siyasiyah, maksudnya setiap umat atau bangsa itu bebas mnentukan hal-hal yang yang bersangkut paut dengan politik negaranya. Tidak terikat dan bergantung kepada bangsa lain sekaligus tidak boleh dicampuri oleh kehendak bangsa lain. Bebas membuat segala macam peraturan sesuai kehendak dan kondisi tanah air. Dengan adanya kedaulatan dalam hal politik ini, setiap bangsa bisa memajukan senua hal, termasuk pekerjaan, pertanian, perekonomian dan hal-hal lain yang menjadi hak bangsa tersebut. Tapi kemerdekaan dalam politik ini tidak akan tercapai jika ketiga kemerdekaan di atas tadi belum dicapai, terutama kemerdekaan ekonomi. Oleh karena itu wajib bagi semua komonen bangsa untuk berusaha sekuat tenaga menggapainya dengan segala upaya. Penting sekali menanam kesadaran kemerdekaan itu ke semua orang yang bernaung di negara itu. Tanpa kesadaran itu lama-kelamaan bangsa itu akan roboh dan hancur. (Musthafa Al-Galayini. Idhatun Nasyi’in, hal: 93-94).
Dengan demikian makna kemerdekaan yang sesungguhnya ketika kita sudah menerapkan ke-empat macam kemerdekaan di atas, jika belum maka tugas kita adalah segera memulainya dengan mensyukuri apa yang telah dianugrahkan oleh Allah swt lewat hari kemerdekaan ini karena dengan itu kita bisa mengekspresikan diri untuk bebas berkarya melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. Harus disadari pula bahwa dulu untuk meraih kemerdekaan para pejuang harus berperang melawan penjajah tetapi sekarang yang harus kita lakukan adalah berjuang melawan permasalahan yang terjadi dengan karya yang kita miliki.  



Thursday, August 13, 2015

NERASI SINGKAT KAMPUNG PASIRKIAMIS

 kampung pasirkiamis
            
Awal mula berdiri kampung Pasirkiamis memang terbentuk sudah sangat lama sehingga ketika saya mencari informsasi ke berbagai warga masyarakat tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali memberi nama dan mendirikan kampung ini. Mereka hanya mengetahui asal nama itu diambil dari keadaan tempat yang berbentuk Pasir sedangkan Kiamis, dulunya memang ada sebuah pohon besar yang bernama pohon kiamis. Pohon tersebut tumbuh di sekitar pasir-pasir. Katanya warga membuat kesepakatan untuk memberi nama kampung ini menjadi Pasirkiamis.
            Dulu penduduk kampung ini memang masih jarang, keluarga yang tinggal hanyalah sebagian kecil yang merupakan warga asli dari kampung Pasirkiamis ini. Mereka mumpunyai kebiasaan yang khas dan menjadikan suatu budaya yang turun temurun dari generasi ke generasi. Sejak tahun 1920 masyarakat kampung Pasirkiamis sudah bermata pencaharian sebagai pembuat kerajinan tangan yang menghasilkan beberapa produk diantaranya seeng, katel, kastrol dan sejnis perabotan dapur lainnya. Dulu sedikit orang yang ahli dalam bidang kerajinan ini, namun mereka berusaha untuk mengajarkan kepada anak cucunya maupun warga lain yang ingin belajar membuat kerajinan tersebut. Sehingga lahirlah orang-orang yang ahli di bidang keterampilan ini. Sekarang sudah tersebar ke berbagai pelosok desa d Kabupaten Garut.
            Sejak dulu masyarakat Pasirkiamis mempunyai kebiasaan untuk berdagang selain tujuannya ikhtiar mencari rezeki juga bertujuan untuk jalan dakwah karena keagamaan masyarakt kampung ini memang sudah kental dan berada dalam lingkungan pengajian yang dikawal para ulama-ulama zaman dulu.
            Seiring dengan berjalannya waktu semuanya berubah begitu cepat sehingga bertambahlah jumlah penduduk dari masa ke masa dan terjadilah kepadatan penduduk dengan banyak yang mendirikan bangunan rumah di tempat itu. Sumber daya manusia juga bertambah menjadi banyak dan bermunculan sebuah home industry. Akibatnya jumlah penduduk mulai memadati sudut-sudut ruangan tanah yang masih tersisa. Penduduk yang berdatangan dengan sanak saudaranya membentuk keluarga baru dan menetap tinggal di sana.
            Sekarang Pasirkimais sudah menjadi bahan obrolan warga disekitar kampung-kampung lain dengan beberapa hasil prodak terbarunya semakin meningkat baik dari home industry kerajinan tangan pembuatan perabotan dapur yang beraneka ragam, serta produk-produk lain yang semakin meningkat seperti hasil pertanian, peternakan, dan beberapa produk lainnya. Kehidupan ekonomi sudah tampak begitu maju, terlihat dari bangunan-bangunan rumah yang berdiri memadati luas daratan yang kosong sudah banyak yang permanen. Selain itu bangunan tersebut dihiasi dengan berbagai model seperti di daerah perkotaan. Hiasan tersebut juga merupakan hasil karya masyarakat Pasirkiamis yang telah mempunyai produk sendiri dan keahlian warga untuk merancang bangunan sedemikian rupa. Hiasan tersebut berupa gifsun yang ditempel di berbagai sudut ruangan untuk memperindah penampilan rumah. Begitulah keadaan Pasirkiamis sekarang sudah adanya perkembangan yang menonjol dari tahun ke tahun di berbagai bidang baik industry, ekonomi maupun bidang lainnya. Semoga Pasirkiamis ke depannya lebih berkembang dan maju.

Tuesday, August 11, 2015

Tips Ampuh Mengusir Kegalauan


 tips ampuh mengusir kegalauan
Beberapa waktu lalu kata galau telah menjadi perkataan yang tren di masyarakat kita, baik di kalangan remaja, dewasa maupun orang tua.  Hal itu sudah menjadi acuan bagi mereka ketika mengalami suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Misalnya ketika mereka menginginkan sesuatu namun keinginan itu tidak tercapai atau ketika mengalami masalah yang belum terpecahkan, maka timbulah perasaan atau kondisi yang dinamakan galau.
Kita seringkali melihat di jejaring sosial seperti facebook atau twitter, banyak diantaranya yang mengupdate status “lagi galau” atau apalah yang jelas kata itu sering muncul di jejaring sosial. Jika kebanyakan orang membuat status seperti itu, berarti secara tidak sadar mereka sedang mempublikasikan kehidupannya untuk diketahui oleh banyak orang. Sementara orang yang berkunjung ke jejaring sosial bukan hanya remaja saja melainkan beranekaragam, bagaimana kalau statusnya dibaca oleh anak-anak, orang dewasa atau orang tua? Mungkin mereka akan mengatakan kurang lebih seperti ini, “ kaya gak ada kerjaan saja anak muda jaman sekarang, galau saja dipamerkan”. Nah, lalu kenapa persoalan galau ini muncul dan menjadi perkataan yang paling penomenal di kalangan masyarakat saat ini?
Maka, timbulah pertanyaan dalam benak saya, apa itu galau, penyebab galau, dan bagaimana cara mengatasi kegalauan? Nah setelah saya mencari referensi dari berbagai sumber ternyata ada beberapa hal yang mungkin dapat memeberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ketika seseorang galau mugkin saja mereka dapat mempersepsikan masing-masing. Namun jika ditanya mengenai galau yang sebenarnya, mereka akan menggelengkan kepala karena tidak memiliki referensi yang jelas.
Jadi supaya kita memiliki referensi yang jelas mengenai kata galau tersebut, ambil saja salah satu pengertian galau dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kata galau memliki arti ber – ga – lau: sibuk beramai – ramai ; ramai sekali; kacau tidak karuan (piikiran ), ke – ga – lau – an: sifat (keadaan hal). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa galau adalah suatu kondisi seseorang yang sedang sibuk beramai-ramai atau mempunyai pikiran yang kacau tidak mempunyai kepastian mengenai tujuan hidupnya. 
Adapun penyebab galau secara umum yaitu memiliki banyak masalah. Masalah merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap kali kita akan menemukan suatu masalah, diantara masalah tersebut ada yang disebut dengan masalah umum dan masalah pribadi. Masalah umum menurut persi saya yaitu masalah yang sering dialami oleh masyarakat pada umumnya yaitu masalah Ekonomi, pendidikan, sosial, politik, pekerjaan, profesi, lingkungan, dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan masalah pribadi adalah masalah yang sering dialami oleh seseorang yaitu; masalah biologis, kesehatan, emosi, psikologi dan spiritual.
Dari sekian banyak masalah yang ada, selalu timbul suatu perasaan resah, gelisah bahkan seringkali kita ingin lari dan menghindari masalah. Wajar bila seseorang merasa demikian, karena normalnya manusia tidak ingin memiliki masalah. Namun masalah akan tetap ada dan selalu mengikuti kehidupan manusia. Percayalah tidak mungkin ada suatu masalah tanpa ada solusinya. Cara terbaik untuk menyelesaikannya yaitu bersabar dan segera mengatasi dengan cara terbaik.
Dengan demikian manusia dituntut untuk berbenah dan menyelesaikan masalah.  Sebab sudah jelas di dalam firman Alah SWT “Allah tidak akan memberikan beban melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Artinya setiap kali kita ditimpa masalah selalu dibarengi dengan solusinya. Jangan tergesa-gesa menganggap masalah itu hanya ada pada diri kita saja, melainkan banyak orang yang merasakan hal yang sama. Selalu berkhusnudzon ketika kita berada dalam kesulitan, tertimpa musibah, dan berbagai ujian yang berat, hendaknya kita menerima dengan kelapangan hati dan dengan mengharap keridhoan-Nya, bukankan dengan sikap demikian itu akan menghapus dosa-dosa kita.
Maka kita akan setuju ketika orang-orang yang yang tertimpa musibah, bencana dan cobaan yang berat, dengan keimanannya mereka berlapang dada dan berdoa: “Ya Rabb, jadikanlah apa yang menimpa kami sebagai penghapus dosa-dosa kami, sebagai tanda cinta-Mu kepada kami, dan mudah-mudahan ini semua terjadi atas keridhoan-Mu.”
Dalam menyikapi persoalan yang terjadi, maka saya menawarkan solusi untuk mengatasi kegalauan. Mudah-mudahan menjadi senjata ampuh untuk mengusir kegalauan.  
Pertama, menetapkan tujuan hidup. Islam memerintahkan manusia untuk senantiasa memiliki tujuan hidup. Seperti yang termaktub dalam al-quran surat Adz-dzariyat ayat 56. Bahwa, tujuan manusia diciptakan oleh Allah SWT tiada lain untuk beribadah kepadaNya. Dengan Tujuan itu akan mengantarkan manusia memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Begitu pun seorang mukmin, jika surga menjadi cita-cita tertingginya, segala tawaran-tawaran kepentingan dunia sudah menjadi tidak berarti baginya, serta segala halangan, rintangan yang menghadang, ujian dan cobaan, kesulitan dan kesusahan, payah dan lelah, semua itu akan dapat dilaluinya, sebab ia mengejar suatu visi besar dalam hidupnya, sebuah cita-cita agung yang tidak semua orang memilikinya. Cita-cita mulia itu adalah membeli surga. Pertanyaannya dengan apakah kita membeli surga? Dengan apa pun yang ada pada diri kita baik harta, jiwa, ilmu, pikiran, maupun segala amal-amal shaleh yang ditujukan semata-mata karena mengharap ridho Allah SWT.
Kedua, selalu bergaulah dengan orang yang baik. Pergaulan yang baik akan menentukan masa depan yang baik pula tergantung kita yang mau memilih. Namun masalah memilih teman bukan masalah suka atau tidak. Bukan pula masalah ketepatan selera tertentu. Masalah teman adalah masalah yang penting yang akan menentukan jalan hidup kita akan kemana. Sebab banyak orang yang jatur tersungkur ke dalam kehinaan hanya karena teman, begitu pun sebaliknya banyak orang yang mendapatkan kemulyaan, ketenangan karena memilih teman yang baik. Dalam memilih teman membutuhkan kecerdasan yang cukup,  sebab memilih teman seperti memilih obat yang akan kita minum. Obat yang salah bukan membuat kita sehat tetapi malah membuat sakit bahkan akan mengalami kematian jika tidak diperhatikan. Memilih sahabat yang baik yang sesuai dengan tuntutan agama adalah seperti yang dinasehatkan oleh ibnu Qudamah Al-Maqdisy, orang yang hendak kau menjadi teman karib hendaklah mempunyai sifat yaitu; orang berakal, memiliki akhlak yang baik dan terpuji, tidak berteman dengan orang fasik, tidak berteman dengan orang yang memuja dunia atau matrelialistis dan bukan ahli bid’ah. Dengan demikian maka carilah teman atau orang-orang yang baik yang sesuai dengan tujuan hidup kita agar selalu mengingatkan dalam kebaikan.
Ketiga, banyak mencari informasi atau pengetahuan positif. Pastikan kita dapat menggali informasi positif yang dapat menimbulkan semangat untuk melakukan berbagai aktifitas kita, bukan informasi yang malah mengotori pikiran dan hati kita. Bila kita mau dan peka terhadap informasi sebetulnya banyak informasi-informasi positif yang ada di sekitar kita, mulai dari buku-buku positif, media cetak, media elektronik, internet, serta papan pengumuman yang berisi seminar-seminar, kajian-kajian islam serta komunitas-komunitas positif. Selain itu pengetahuan jauh lebih penting untuk memperkaya diri, memperluas wawasan dan memotivasi kita untuk terus bergerak melakukan kebaikan-kebaikan yang bermanfaat bagi pribadi dan orang lain. Ada yang mengatakan bahwa pengetahuan merupakan jendelanya dunia. Memang benar dari sanalah kita akan mengetahui dunia, mulai dari peristiwa-peristiwa yang terjadi, tokoh-tokoh yang berpengaruh, sejarah-sejarah yang terkemuka, serta kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran untuk dijadikan renungan betapa besarnya potensi yang dimiliki oleh pengetahuan kita. Kita bisa mengenal berbagai ilmu, baik  ilmu agama, ilmu politik, ilmu sosial, ilmu kesehatan, ilmu ekonomi dan lain sebagainya. Perlu kita ketahui juga bahwa kunci dalam memperoleh pengetahuan dimulai dengan membaca. Membaca di sini bukan dalam arti sempit yang hanya terfokus pada buku saja tetapi perlu ditafsirkan secara luas. Kita perlu membaca berbagai persoalan yang ada di alam semesta ini.
Keempat, perbanyak melakkan aktifitas dan kegiatan positif. Pastikan kita selalu membuat rencana harian agar segala aktifitas yang akan kita lakukan sesuai dengan apa yang telah dijadwalkan.  Buatlah target yang akan menjadi skala prioritas baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selalu konsisten dengan apa yang telah direncanakan. Jika ada salah satu diantara sekian banyak rencana yang tidak terlaksanakan, terus ulang kembali sampai terlaksana. Hal ini berfungsi untuk mendidik diri agar kita selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Ingat prioritaskan yang paling penting diantara agenda-agenda atau pekerjaan yang akan dilakukan. Contoh jika kita seorang mahasiswa, maka tugas yang harus menjadi prioritas adalah mengerjakan tugas yang telah diberikan dosen ketimbang mendahulukan main game atau nongkrong-nongkrong yang tidak jelas. Begitu juga dengan pekerjaan yang lain, utamakan yang menjadi prioritas kita. Jika Anda ingin memanfaatkan waktu Anda sebaik mungkin, Anda harus mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas Anda dan melakukan hal yang terbaik untuk mencapainya. “(Lee Lacocca).
Kelima, memperbanyak silaturahmi dan diskusi, ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan dalam silaturahmi dan diskusi ini, termasuk kunci dalam meraih kesuksesan dapat diawali dengan silaturahmi. Ada yang menyebutkan bahwa dengan silaturahmi akan membuka pintu-pintu rezeki dan panjang umur, itu memang benar sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu dalam dunia bisnis banyak yang menerapkan konsep ini seperti perusahaan multi level marketing. Cara ini diakui sangat efektif untuk memperluas dan mengembangkan suatu jaringan. Semakin banyak jaringan maka akan semakin kuat pula menuju kesuksesan karena orang yang tergabung akan sama-sama menyatukan kekuatannya untuk mencapai satu tujuan yang besar yaitu kesuksesan bersama. Sebetulnya konsep ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika menyampaikan dakwah. Beliau mengunjungi satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan untuk menyampaikan dakwah dan mengajak manusia dari kehidupan jahiliyah menuju kehidupan yang lebih baik supaya kembali ke jalan Allah. Di dalamnya terdapat pelajaran dan hikmah yang menjadikan pemikiran manusia untuk merenungkan keberadaannya. Dengan silaturahmi pula akan melahirkan diskusi-diskusi yang sekiranya dapat membantu menyalesaikan suatau permasalahan yang ada. Hasilnya pun sangat memukau bahkan ajaran beliau sampai pada jaman sekarang.
Keenam, selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satu cara terampuh mengusir kegalauan adalah dengan selalu mendekatkan diri kepada Rabb kita. Saat kita merasa resah dan gelisah, jangan pernah meminta kepada selain-Nya. Ingatlah ada kekuatan Alah yang sangat besar. Tidak ada yang dapat merubah suatu rencana manusia selain dengan kehendak-Nya. Kita sadari manusia adalah mahkluk yang lemah, hanya dengan bersandar kepada Allah lah kita akan menjadi kuat meskipun dalam keadaan sulit sekalipun. Tetaplah berdoa dan memohon kepadanya untuk senantiasa dilapangkan. Sibukan diri untuk mengingat Allah agar terhindar dari perkara yang tidak bermanfaat, berusaha berkarya, dan memanfaatkan segala nikmat yang telah diberikan untuk mengasah potensi diri yang kita miliki. Allah swt mengingatkan kita, dalam firman-Nya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28). Ayat tersebut menngingatkan kepada kita bahwa dengan berdzikir kepada Allah, segala kegalauan dan kegunadahan dalam hati mereka akan hilang dan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan. Ketika kita merasa gelisah maka segeralah mengingat Allah agar semua perkara yang menyulitkan gerak langkah kita dihilangkan.

Dengan demikian mari kita sama-sama memanfaatkan waktu yang tersisa selagi masih ada kesempatan. Hindari aktifitas yang menyebabkan kegalauan. Apalagi kita sebagai generasi muda, sudah sepatutnya untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi-pribadi yang berfikir lebih maju. Karena bangsa ini sedang menunggu generasi muda yang siap mengantarkan masa depannya lebih cemrlang.   (Pen. Acep Mulyana)

Sunday, August 2, 2015

Contoh Proposal Penelitian



PROPOSAL
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V DI SDN SUKAMAJU 01 KECAMATAN TALEGONG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu : Dra. Hj. Lina Siti Nurwahidah, M.Pd
Description: logo.jpg
Disusun Oleh:
Acep Mulyana
NIM. 12212005




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONEIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) GARUT
2015
A.    Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan.Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami kemajuan.
Pada hakekatnya kegiatan beiajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
Motivasi tidak hanya menjadikan siswa terlibat dalam kegiatan akademik, motivasi juga penting dalam menentukan seberapa jauh siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa jauh menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan meyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik. Tugas penting guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa (Nur, 2001 : 3). Untuk itu sebagai seorang guru disamping menguasai materi, juga diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan penyajian materi yang sesuai kemampuan dan kesiapan anak, sehingga menghasilkan penguasaan materi yang optimal bagi siswa.
Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul ” Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Bahasa Indinesia dengan Metode Pembelajaran Discovery Pada Siswa Kelas V di SDN SUKAMAJU 01 KECAMATAN TALEGONG TAHUN PELAJARAN 2014/2015“.
B.     Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar helakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran discovery terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Sukamaju 01 Kecamatan Talegong Tahun Pelajaran 2014/2015?
2.      Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran discovery mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V Sdn Sukamaju 01 Kecamatan Talegong Tahun Pelajaran 2014/2015?
C.    Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran discovery mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Sukamaju 01 Kecamatan Talegong Tahun Pelajaran 2014/2015.
2.      Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran discovery mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Sukamaju 01 Kecamatan Talegong Tahun Pelajaran 2014/2015.
D.    Manfaat Penelitian
            Penulis mergharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1.      Guru
      Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi Bahasa Indonesia.
2.      Siswa
      Meningkatkan motivasi dan prestasi pada mata pelajaran-pelajaran Bahasa Indonesia.
3.      Sekolah
      Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di sekolah tersebut.
E.     Anggapan Dasar
            Variabel Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka anggapan dasarnya perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut: Metode pembelajaran penemuan (discovery) adalah: Suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri. Agar anak dapat belajar sendiri
            Motivasi belajar adalah: Suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah. lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
            Prestasi belajar adalah: Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.
F.     Hipotesis
            Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu dengan mengetahui Motivasi dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Dengan Metode Pembelajaran Discovery pada Siswa Kelas V di SDN Sukamaju 01 Kecamatan Talegong Tahun Pelajaran 2014/2015 maka akan diketahui sejauhmana motivasi dan Prestasi siswa dalam Belajar Bahasa Indonesia.
G.    Kajian Teori
1.      Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery)
                  Teknik penemuan adalah terjemahan dari discovery. Menurut Sund discovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksudkan dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, manbuat dugaan, menjelaskan, mengukur membuat kesimpulan dan sebainya. Suatu konsep misalnya: segi tiga, pans, demokrasi dan sebagainya, sedang yang dimaksud dengan prisnsip antara lain ialah: logam apabila dipanaskan akan mengembang. Dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi.
                  Dr. J. Richard dan asistennya mencoba self-learning siswa (belajar sendiri) itu, sehingga situasi belajar mengajar berpindah dari situasi teacher learning menjadi situasi student dominated learning. Dengan menggunakan discovery learning, ialah suatu cara meng~ajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri. Agar anak dapat belajar sendiri. Penggunaan teknik discovery ini guru berusaha meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Maka teknik ini memiliki keuntungan sebagai berikut: Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa. Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut. Dapat membangkitkan kegairahan belajar mengajar para siswa.
                  Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengankernampuannya masing-masing. Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat. Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri.
                  Strategi itu berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman belajar saja, membantu bila diperlukan. Walaupun demikian baiknya teknik ini toh masih ada pula kelemahan yang perlu diperhatikan ialah: Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini. Siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik. Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini akan kurang berhasil. Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencaan dan pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.
                  Dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan/pembentukan sikap dan keterampilan bagi siswa. Teknik ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif.
2.      Motivasi Belajar
                  Pengertian Motivasi, Motivasi adalah daya dalarn diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan-kesiapan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu (Usman, 2000: 28).
                  Sedangkan menurut Djamarah (2002: 114) motivasi adalah suatu pendorong yang rnengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.:Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Nur (2001: 3) bahwa siswa yang termotivasi dalam belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik.
Jadi motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
Macam-macam Motivasi
Menurut jenisnya motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.       Motivasi Intrinsik
            Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar (Usman, 2000: 29).
            Sedangkan menurut Djamarah (2002: 115), motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
            Menurut Winata (dalam Erriniati, 1994: ]05) ada beberapa strategi dalam mengaiar untuk membangun motivasi intrinsik. Strategi tersebut adalah sebagai berikut:
-          Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa.
-          Memberikan kebebasan dalam memperluas materi pelajaran sebatas yang pokok.
-          Memberikan banyak waktu ekstra bagi siswa untuk mengerjakan tugas dan memanfaatkan surnber belajar di sekolah. Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas pekerjaannya.
-          Meminta siswa untuk menjeiaskan hasil pekerjaannya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi instrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam individu yang berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Seseorang yang merniliki motivasi intrinsik dalam darinya maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya.
b.      Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di kelasnya (Usman, 2000: 29).
Sedangkan menurut Djamarah (2002: 117), motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik.Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam menumbuhkan motivasi instrinsik antata lain:
Kompetisi (persaingan): guru berusaha menciptakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya dan mengatasi prestasi orang lain. Pace Making (membuat tujuan sementara atu dekat): Pada awal kegiatan belajar mengajar guru, hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa TPK yang akan dicapai sehingga dengan demikian siswa berusaha untuk mencapai TPK tersebut.
Tujuan yang jelas: Motif mendorong individu untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan, makin besar ni]ai tujuan bagi individu yang bersangkutan dan makin besar pula motivasi dalam melakuakan sesuatu perbuatan.
Kesempurnaan untuk sukses: Kesuksesan dapat menimbulkan rasa puas, kesenangan dan kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan kegagalan akan membawa efek yang sebaliknya. Dengan demikian, guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk meraih sukses dengan usaha mandiri, tentu saja dengan bimbingan guru.
Minat yang besar: Motif akan timbul jika individu memiliki minat yang besar; Mengadakan penilaian atau tes. Pada umumnya semua siswa mau belajar dengan tujuan memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti dalam kenyataan bawa banyak siswa yang tidak belajar bila tidak ada ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa lusa akan diadakan ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dengan menghafal agar ia mendapat nilai yang baik. Jadi, angka atau nilai itu merupakan motivasi yang kuat bagi siswa.
Dari uraian di atas diketahui bahwa motivsi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dari luar individu yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar, misalnya adanya persaingan, untuk mencapai nilai yang tinggi, dan lain sebagainya.
3.      Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Belajar dapat membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan ini merupakan pengalaman tingkah laku dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Pengalaman dalam belajar merupakan pengalaman yang dituju pada hasil yang akan dicapai siswa dalam proses belajar di sekolah. Menurut Poerwodarminto (1991: 768), prestasi belajar adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dekerjakan), dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil pekerjaan, hasil penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang membutuhkan pikiran.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh potensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar.Pencapaian hasil belajar tersebut dapat diketahui dengan mengadakan penilaian tes hasil belajar.Penilaian diadakan untuk rnengetahui sejauh mana siswa telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Di samping itu guru dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Sejalan dengan prestasi belajar, maka dapat diartikan bahwa prestasi belajar Bahasa Indonesia adalah nilai yang dipreoleh siswa setelah melibatkan secara langsung/aktif seluruh potensi yang dimilikinya baik aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) dalam proses belajar mengajar Bahasa Indonesia.
4.      Hubungan Motivasi dan Prestasi Belajar Terhadap Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery)
Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertetntu. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik (Nur, 2001: 3). Sedangkan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh pctensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar.
Sedangkan metode pembelajaran penemuan (discovery) adalah suatu metode pembelajaran yarg memberikan kesempatan dan menuntut siswa terlibat secara aktif di dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menberikan informasi singkat (Siadari, 2001: 7). Pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan (discovery) akan bertahan lama, mempunyai efek transfer yang lebih baik dan meningkatkan siswa dan kemampuan berfikir secara bebas.
Secara umum belajar penemuan (discovery) ini melatih keterampilan kognitif untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain. Selain itu, belajar penemuan membangkitkan keingintahuan siswa, memberi motivasi untuk bekerja sampai menemukan jawaban (Syafi’udin, 2002: 19).
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya motivasi dalam pembelajaran model penemuan (discovery) tersebut maka hasil-hasil belajar akan menjadi optimal. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Dengan motivasi yang tinggi maka intensitas usaha belajar siswa akan tinggi pula. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intesitas usaha belajar siswa. Hasil ini akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
H.    Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah dengan mengetahui Motivasi dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Dengan Metode Pembelajaran Discovery siswa kelas V SDN Sukamaju 01 Kecamatan Talegong Tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel Penelitian Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel random atau sampel acak dengan cara undian.  
I.       Metode dan Teknik
Motode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran. PTK yaitu suatu kegaitan menguji cobakan suatu ide ke dalam praktik atau situasi nyata dalam harapan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar ( Riyanto, 2001)
Pada penelitian ini, peneliti sebagai guru dan merencanakan kegiatan berikut :
-          Menyusun angket untuk pembelajaran dan menyusun rencana program pembelajaran
-          Mengumpulkan data dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran dan wawancara untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas
-          Melaksanakan rencana program pembelajaran yang telah dibuat
Melaporkan hasil penelitian
J.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut :
1.      Wawancara
Wawancara awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan tindakan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa.
2.      Angket
Angket merupakan data penunjang yang digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait dengan respon atau tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif
3.      Observasi
Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir siswa yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung.Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Obsevasi dilakukan oleh 3 orang observer.
4.      Test
Test dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Test tersebut berbentuk multiple choise agar banyak materi tercakup
5.      Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga diharapkan semua data yang tidak termasuk dalam observasi dapat dikumpulkan pada penelitian ini.
K.    Teknik Pengolahan Data
a.       Data dan sumber
Data dalam penelitian ini adalah kemampuan berfikir siswa yang diperoleh dengan mengamati munculnya pertanyaan dan jawaban yang muncul selama diskusi berlangsung. Data untuk hasil penelian diperoleh berdasarkan nilai ulangan harian (test). Sumber data penelitian adalah siswa kelas V SDN Sukamaju 01 Sebagai obyek penelitian.


-          Kemampuan Berfikir
Kualitas pertanyaan dan jawaban siswa dianalisis dengan rubric. Kemudian untuk mengetahui peningkatan skor kemampuan berfikir, pertanyaan dan jawaban yang telah dinilai dengan rubric pada siklus I dibandingkan dengan pertanyaan dan jawaban yang telah dinilai dengan rubric pada siklus II.
Hasil Belajar
Hasil belajar pada aspek kognitif dari hasil test dianalisis dengan teknik analisis evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Caranya adalah dengan menganalisis hasil test formatif dengan menggunakan kriteria ketuntasan belajar. Secam Aswirara individu, siswa dianggap telah belajar tuntas apabila daya serapnya mencapai 65 %, Secara kelompok dainggap tuntas jika telah belajar apabila mencapai 85 % dari jumlah siswa yang mencapai daya serap minimal 65 % (Dedikbud 2000 dalam Aswirda 2007)
Tahap-tahap penelitian
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan proses pembelajaran yang dilakukan adalah model pembelajaran kooperatif. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus tediri dari perencanaan, tindakan, penerapan tindakan, observasi, refleksi.
Siklus I
1.      Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini adalah:
-          Penyusunan RPP dengan model pembelajaran yang direncanakan dalam PTK.
-          Penyusunan lembar masalah/lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai
-          Membuat soal test yang akan diadakan untuk mengetahui hasil pemebelajaran siswa.
-          Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi kemampuan akademis, jenis kelamin,maupun etnis.
-          Memberikan penjelasan pada siswa mengenai teknik pelaksanaan model pembelajaran yang akan dilaksanakan
2.      Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, siswa dibimbing untuk belajar Bahasa Indonesia secara kooperatif learning dengan model …… Adapun langkah – langkah yang dilakukan adalah (sesuaikan dengan skenario pembelajaran)
3.      Kegiatan penutup
Di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus, guru memberikan test secara tertulis untuk mengevalausi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan hendaknya pengamat melakukan kolaborasi dalam pelaksanaannya.
Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai. Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya unttuk menghasilkan perbaikan pada siklus.
Siklus II
Kegiatan pada siklus dua pada dasarnya sama dengan pada siklus I hanya saja perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga lebih mengarah pada perbaikan pada pelaksanaan siklus I.






DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

















Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei s.d Juli 2015 dengan langkah-langkah sebagai berikut.
No
Waktu Kegiatan
Mei
Juni
Juli
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Penyusunan Proposal












2
Penyusunan Latar Belakang












3
Perbaikan Latar Belakang












4
Penyusunan Batasan dan Rumusan Masalah












5
Perbaikan Batasan dan Rumusan Masalah













Penyusunan Tujuan Penelitian













Perbaikan Tujuan Penelitian













Penyusunan Manfaat Penelitian













Perbaikan Manfaat Penelitian













Penyusunan Anggapan Dasar













Perbaikan Anggapan Dasar













Penyusunan Hipotesis













Perbaikan Hipotesis













Penyusunan Kajian Teori













Perbaikan Kajian Teori













Penyusunan Populasi Dan Sampel













Perbaikan Populasi Dan Sampel













Penyusunan Metode Dan Teknik













Perbaikan Metode Dan Teknik













Penyusunan Teknik Pengumpulan Data













Penyusunan Teknik Dan Pengolahan Data













Perbaikan Teknik Pengolah Data