Wednesday, August 19, 2015

USAHA MANDIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Oleh : Acep Mulyana
Usaha mandiri merupakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mengentaskan masalah pengangguran. Dengan adanya upaya tersebut, pemerintah akan terbantu menyelesaikan program kerjanya demi mewujudkan masyarakat yang mandiri dan mampu membangun kesejahtraan bangsa. Namun upaya ini tidak mudah dijalankan begitu saja, sebab dibutuhkan perencanaan yang matang dan tersistem antara pemerintah dan masyarakat.
Masyarakat dituntut untuk berpikir lebih jauh dan mampu bersaing dengan dunia luar agar eksistensi bangsa menjadi pusat perhatian publik yang dapat meningkatkan prestasi di berbagai bidang. Ada sebuah paradigma yang harus diubah oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat daerah yang tadinya dalam memenuhi kebutuhan hidup hanya terpokus sebagai pencari kerja menjadi penyedia lapangan kerja. Artinya masyarakat sudah seharusnya menganalisis kebutuhan yang diperlukan pada zaman medern ini seperti kebutuhan akan ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.
Jika kita menganalisis kebutuhan masyarakat ke depan, maka akan jauh lebih besar ketimbang kemampuan yang dimilikinya. Sebab persaingan hari ini membuktikan ada beberapa orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti; pendidikan, skill, pengetahuan, ekonomi, serta kurangnya memahi potensi diri yang dimiliki. Setidaknya ada solusi yang dapat membantu untuk mengentaskan masalah tersebut yaitu dengan membangun usaha mandiri.
Usaha mandiri akan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahtraan bangsa indonesia jika dikelola dengan baik. Kemauan untuk menciptakan lapangan kerja merupakan ide yang mulya karena dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup serta membuka lapangan pekerjaan baru. Adapun pengelolaan mengenai hal tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Jangan sampai kesempatan ini disia-siakan karena sudah banyak bukti di negara-negara tetangga yang menerapkan sistem seperti ini sehingga akan berdampak baik bagi kemajuan negara itu sendiri.
Usaha mandiri yang saya maksudkan di sini adalah usaha yang lahir dari ide-ide masyarakat yang membutuhkan beberapa faktor penunjang seperti; sumber daya manusia yang relevan, sarana dan prasarana, permodalan, manajemen serta pemasaran yang sudah terarah. Adapun tindak lanjut dari ide tersebut sehingga menjadi peluang usaha maka ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebagai analisis di lapangan yaitu;
pertama, menguji kelayakan ide menjadi sebuah peluang, hal ini dimaksudkan supaya kita dapat menyaring dan mendapatkan gambaran bagaimana proses berjalannya usaha ke depan, sebab faktanya tidak semua ide dapat direalisasikan menjadi suatu usaha yang nyata, maka perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan mulai dari sejauhmana potensi dari gagasan tersebut akan berkembang baik dilihat dari potensi pasar, potensi produk atau jasa yang ditawarkan serta bagaimana sumber dana yang dimiliki oleh pendiri usaha.
Kedua, memilih usaha yang cocok; dalam memilih usaha, kita harus menentukan terlebih dahulu jenis usaha yang cocok dan sesuai dengan keinginan sendiri agar tidak salah langkah di kemudian hari. Sebelumnya kita harus menganalisis persyaratan yang diperlukan sudah sejauhmana mengenal keterkaitan masyarakat terhadap bidang usaha yang akan dipilih, mengukur kecocokan atau ketidakcocokan dengan jenis usaha yang akan ditekuni.   Sebaiknya ada beberpa hal yang harus dikenali dalam memilih usaha yag cocok yaitu;
1.      Mengenali karakter usaha yang akan dijalankan, dalam merencanakan usaha sebaiknya harus disesuaikan dengan selera dan keinginan kita. Jika kita dan usaha itu sejalan maka usaha itu akan berjalan dengan lancar tetapi sebaliknya jika usaha itu tidak sesuai dengan keinginan maka akan terjadi sebuah kemunduran. Maka dalam dunia bisnis kita harus mengenal karakter usaha yang akan ditekuni. Tujuannya untuk melihat apakah karakter usaha tersebut ada kecocokan dengan karakter diri kita atau tidak. Di sini saya akan mengemukakan dua karakter yang harus diketahui oleh pemilik usaha. Pertama, continuous (memiliki jangka panjang untuk berkembang), misal bentuknya seperti usaha warung makanan atau toko serba ada. Kedua, temporer (dilakukkan per proyek) misalnya bentuk usaha kafe, jasa sewa peralatan pengantin dan masih banyak lagi.
2.      Mengenali keuntungan usaha yang akan dikelola, dalam merencanakan usaha tentu kita harus dapat menganalisis serta memprediksi keuntungan yang akan diperoleh sebagai tolak ukur usaha ke depan agar tidak menjadi usaha yang gagal. Dengan mengetahui hal ini tentu kita akan mempersiapkan dengan pola-pola yang telah direncanakan. Ada beberapa hal yang harus diprediksi mengenai analisis keuntungan yaitu seorang pengusaha harus memiliki target-target baik itu jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
3.      Menyukai bidang yang telah dipilih, setelah kita mengetahui karakter usaha dan kepribadian diri, maka langkah selanjutnya mengakui kejujuran pada diri sendiri; apakah kita menyukai usaha yang telah dipilih? kita akan gigih, tekun giat, dan pantang menyerah dalam menjalankan usaha.
4.      Meyakini kemampuan diri untuk melakukan usaha mandiri,  tidak mudah memutuskan keinginan untuk menjalankan usaha sendiri. Agar kita dan usaha yang dipilih sejalan dengan “hati nurani”, jujurlah pada diri sendiri, jawablah apakah kita; Mampu menjalankan usaha sendiri? Mampu menyediakan modal usaha? Mampu membagi waktu antara bisinis dan keluarga? Mampu mengatasi resiko dan rintangan yang sewaktu-waktu menghampiri usaha anda?
Kunci keberhasilan ada pada kejujuran diri sendiri. Jika kita dapat menjawab semua pertanyaan di atas dengan kata “mampu dan sanggup” berarti tidak ada masalah, kita sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari kemampuan kecakapan diri hingga mengatasi masalah yang datang dari luar diri.
Ketiga mengukur pasar. Setelah berhasil menguji kelayakan ide usaha atau produk tersebut, kita juga harus mengukur kembali pasar konsumen yang ada. Ada beberapa hal yang harus kita kenali diantaranya;
-          Apakah produk/ jasa yang ditawarkan memiliki peluang usaha?
-          Bagaimana pertumbuhan pasar (menyangkut prospek jangka pendek dan jangka panjang)
-          Apakah usaha yang akan dilakukan itu memiliki peluang perluasan usaha?
-          Apakah usaha yang akan ditawarkan itu berpotensi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat menguji kembali hal-hal yang berkaitan dengan keinginan sendiri dalam menjalankan bisnis. Sebab, sebuah kesuksesan bisnis dapat diraih apabila mampu menguji dirinya sendiri. Dalam kegiatan wirausaha, inilah ajang bagi para pengusaha untuk menguji kemampuannya dalam menciptakan kreativitas produk barang atau jasa.
Keempat mengenali pesaing/kompetitor. Salah satu untuk  meningkatkan produktifitas bisnis adalah dengan mengenali pesaing atau kompetitor. Hal ini dimaksudkan supaya produk dan jasa yang ditawarkan memiliki minat pasar yang mampu bersaing di antara kompetitor yang lain. Kehadiran pesaing justru akan menjadi bahan pelajaran bagi keberhasilan usaha yang akan dijalankan, karena kita akan melihat, menganalisis dan meniru bagaimana pesaing kita dapat bertahan dan sukses menjalankan bisnisnya. Dengan demikian kita akan senantiasa menjaga, mengelola dan meningkatkam produk dan jasa yang ditawarkan dengan sebaik-baiknya. Jika pesaing kita memiliki produk yang sama, tidak perlu heran karena kita dapat melakukan berbagai kreatifitas lain supaya menarik minat konsumen yaitu dengan melakukan sedikit perubahan baik dari kemasan maupun dari penampilannya. Dengan begitu para konsumen akan memiliki nilai lebih terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.
Jadi, sebenarnya banyak sekali peluang bisnis yang dapat membantu kita untuk  mengurangi masalah pengangguran. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan terjun ke dunia usaha, seperti yang telah dijelaskan di atas.  Kita perlu mempersiapkan diri sebagai bekal dilapangan baik mental, fisik, permodalan serta SDM yang relevan sehingga akan membantu memperlancar jalannya usaha. Harapan ini mudah-mudahan dapat terwujud dengan baik asal mau dan mampu melakukan perbaikan-perbaikan secara konsisten dari seluruh elemen masyarakat untuk satu kepentingan bersama. Mari kita lebih cerdik melihat peluang yang ada, selagi masih memiliki kesempatan untuk berfikir, bertindak dan berkarya melakukan apa yang kita bisa tidak ada kata terlambat untuk  terus mencoba. Jangan takut untuk gagal karena sejatinya kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.


0 komentar: