Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Tuesday, November 18, 2014

Kumpulan Puisi Karya Bersama

Kumpulan Puisi Karya Bersama

    Terbelenggu Waktu
Telah lelah aku berlalu
dalam diam ku membisu
dalam angan ku berpacu
dalam waktu aku tak tahu

suram selalu berjibaku
dalam benaku yang kaku
sungguh aku malu
pada langkahku yang meragu

saatku membuka pintu
aku hanya bisa terdiam membisu

aku tak tahu
aku tak mau
aku tak mampu
mengatur waktuku

hingga aku terbelenggu
oleh sang waktu 


A. M
Garut, ‎29 ‎Nopember ‎2013


  Siapa Aku?

Kawan, Jika Engkau bertanya, siapa aku?
Aku selalu terdiam memikirkan hal itu
jika Engkau bertanya siapa aku
Aku selalu merintih Menahan rasa malu

Bahkan aku juga bertanya-tanya
Aku ini siapa?
Asalku dari mana?
dan akan kembali kemana?

Sungguh aku tak bisa menerka
aku seperti terbuang,
terasingkan di negri orang
aku tak bisa berbuat apa
selain kehendak-Mu Tuhan

Orang bilang aku ini dilahirkan dari negri sebrang
dari keturunan anak bangsawan
yang sering disebut darah biru
ya, itulah sebutan keluargaku

Namun apakah aku pantas? 
tidak Tuhan, aku tidak punya semua itu
lalu aku ini siapa?
Entahlah. . .

aku masih bertanya,
bertanya tentang diriku yang sebenarnya
siapa aku? dan siapakah aku sebenarnya?

A. M
Garut, ‎07 ‎Nopember ‎2013




Aromanis Senja
ingat saat kau dan aku duduk berdua
di sana
di suatu tempat, di tepian danau
berdua
berbincang
berbincang apa saja
tentang kita, juga lainnya
disela kata, sesekali kulihat keningmu mengkerut
"silau" katamu
aku tersenyum, lucu tingkahmu
disela tawa, kau pinta belikan aromanis dengan manja
"ah malu, lagi pula khawatir kau batuk karena itu" ujarku
tak lama kau cepat menyela
"biar, tak apa. aku suka itu, enak. manis rasanya"
perlahan
kau cubit bantalan merah muda itu
harumnya menggoda penciumanku
namun, tak sedikitpun aku berani mengusik
mengusik keceriaan wanita cerdas nan dewasa yang kala itu menjelma dalam rona wajah tanpa tanda tanya
candanya
senyumnya
gerakannya, sekecil apapun, amat sederhana
polos
begitu anggun
begitu memukau
seakan ia kembali pada masa kecil dulu
masa dimana ia berlari-lari kecil disore hari dengan teman sebaya
atau saat ia duduk manis di teras rumahnya
ya, aku memang tahu
semua tentangnya terpatri dalam ingatan
seraya tersipu, kau tawarkan jajanan itu padaku
"tidak, cukup kau saja yang nikmati aromanis itu" ujarku kelu
setelahnya
di pelataran senja muda
dengan hati berbunga
kita panjatkan satu doa yg sama
lalu kembali pada mereka
guna dapatkan restu tuk bahagia

Yoga Yudistira

Agustus 2013