Terbelenggu Waktu
Telah
lelah aku berlalu
dalam
diam ku membisu
dalam
angan ku berpacu
dalam
waktu aku tak tahu
suram
selalu berjibaku
dalam
benaku yang kaku
sungguh
aku malu
pada
langkahku yang meragu
saatku
membuka pintu
aku
hanya bisa terdiam membisu
aku
tak tahu
aku
tak mau
aku
tak mampu
mengatur
waktuku
hingga
aku terbelenggu
oleh
sang waktu
A. M
Garut, 29 Nopember 2013
Siapa
Aku?
Kawan,
Jika Engkau bertanya, siapa aku?
Aku
selalu terdiam memikirkan hal itu
jika
Engkau bertanya siapa
aku
Aku
selalu merintih Menahan rasa malu
Bahkan
aku juga bertanya-tanya
Aku
ini siapa?
Asalku
dari mana?
dan
akan kembali kemana?
Sungguh
aku tak bisa menerka
aku
seperti terbuang,
terasingkan
di negri orang
aku
tak bisa berbuat apa
selain
kehendak-Mu Tuhan
Orang
bilang aku ini dilahirkan dari negri sebrang
dari
keturunan anak bangsawan
yang
sering disebut darah biru
ya,
itulah sebutan keluargaku
Namun
apakah aku pantas?
tidak
Tuhan, aku tidak punya semua itu
lalu
aku ini siapa?
Entahlah.
. .
aku
masih bertanya,
bertanya tentang
diriku yang sebenarnya
siapa
aku? dan siapakah aku
sebenarnya?
A. M
Garut, 07 Nopember 2013
Garut, 07 Nopember 2013
Aromanis Senja
ingat
saat kau dan aku duduk berdua
di sana
di suatu
tempat, di tepian danau
berdua
berbincang
berbincang
apa saja
tentang
kita, juga lainnya
disela
kata, sesekali kulihat keningmu mengkerut
"silau"
katamu
aku
tersenyum, lucu tingkahmu
disela
tawa, kau pinta belikan aromanis dengan manja
"ah
malu, lagi pula khawatir kau batuk karena itu" ujarku
tak lama
kau cepat menyela
"biar,
tak apa. aku suka itu, enak. manis rasanya"
perlahan
kau cubit
bantalan merah muda itu
harumnya
menggoda penciumanku
namun,
tak sedikitpun aku berani mengusik
mengusik
keceriaan wanita cerdas nan dewasa yang kala itu menjelma dalam rona wajah
tanpa tanda tanya
candanya
senyumnya
gerakannya,
sekecil apapun, amat sederhana
polos
begitu
anggun
begitu
memukau
seakan ia
kembali pada masa kecil dulu
masa
dimana ia berlari-lari kecil disore hari dengan teman sebaya
atau
saat ia duduk manis di teras rumahnya
ya, aku
memang tahu
semua
tentangnya terpatri dalam ingatan
seraya
tersipu, kau tawarkan jajanan itu padaku
"tidak,
cukup kau saja yang nikmati aromanis itu" ujarku kelu
setelahnya
di
pelataran senja muda
dengan
hati berbunga
kita
panjatkan satu doa yg sama
lalu
kembali pada mereka
guna
dapatkan restu tuk bahagia
Yoga Yudistira
Agustus
2013