Oleh: Acep Mulyana
Pasirkiamis merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Permukiman Kampung Pasirkiamis, sekilas memang tampak tidak jauh berbeda dengan pemukiman lain yang
berada di dataran tinggi Kabupaten Garut. Sepanjang perjalanan telah disuguhi
dengan pemandangan yang tidak kalah menarik dibanding kampung lain. Saya merasa ada
sesuatu yang berbeda di kampung itu. Beberapa hal yang dapat dilihat ketika
melewati perjalanan itu, tampak adanya keanekaragaman baik hayati maupun non
hayati.
Apalagi bagi pengunjung yang pertama
kali melewati jalan ini, akan terlihat sedikit aneh. Tapi akan terbiasa setelah
sering melewatinya. Saya juga memang bukan penduduk asli kampung itu, tetapi
sekarang sudah terbiasa dengan keadaan, kebiasaan dan prilaku masyarakat di
sana.
Ketika melihat
bangunan
rumah yang berjajar, berdempetan memenuhi daratan yang terhampar memadati sepanjang pinggir jalan Pasir Kiamis, sepertinya tidak ada lahan kosong untuk dijadikan lahan bangunan lagi dikarenakan jumlah penduduk setiap
tahunnya selalu bertambah. Namun warganya tetap rukun saling membantu dan saling
menghormati.
Mereka bergaul dengan tetangganya tanpa membatasi usia mulai dari anak-anak, pemuda sampai orang tua. Ketika sore hari atau
pagi mereka selalu berkumpul
di warung-warung terdekat untuk ngobrol dan bercanda-canda. Tampaknya sangat terlihat
harmonisasi yang digambarkan oleh masyarakat di Pasurkiamis ini.
Keadaan
tanah di Pasirkiamis saat ini dalam keadaan subur dikarenakan mempunyai unsur
hara yang bagus dan baik untuk bercocok tanam. Hal ini telah dibuktikan dengan
beberapa hasil tanaman yang berproduksi dengan baik. Apalagi jika sudah memasuki musim hujan dimana
saatnya para petani untuk memulai bercocok tanam
di kebun maupun di ladangnya masing-masing.
Adapun
yang menjadi letak perbatasan kampung Pasirkiamis ini yaitu sebelah selatan
berbatasan langsung dengan kampung Nyalindung, sebelah barat berbatasan dengan
kampung Cicurug, sebelah timur berbatasan dengan kampung Pasir Kebon dan
sebelah utara berbatasan dengan kampung Talaga.
Pasirkiamis
termasuk kedalam wilayah dataran tinggi yang tidak jauh dari perkotaan.
Pemukiman penduduk semakin bertambah sesuai dengan banyaknya jumlah kelahiran
dan penduduk yang berpindah tempat dari kota dengan alasan untuk mencari usaha, bekerja
maupun bermukim di sana.
Namun
akibat dari bertambahnya penduduk warga merasa kesulitan untuk mendapatkan air
bersih. Apalagi ketika menjelang musim kemarau, dikarenakan sumber mata air di
sana hanya terpaku pada air dari galian sumur saja. Akan tetapi saat musim
hujan tiba warga merasa senang dan tidak lagi merasa kesulitan meskipun hanya dari galian sumur. Air di sana bersih
tidak bau dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti untuk mandi,
minum, mencuci dan lain-lain.
Dulu
memang warga Pasirkiamis, sempat mendapatkan air dari pegunungan, yang
digunakan oleh warga secara bersama-sama. Namun seiring berjalannya waktu ada
pihak lain yang tidak bertanggungjawab sehingga terputusnya saluran air yang menghubungkan
anatara pegunungan menuju Pasirkiamis. Akibatnya warga menjadi kesulitan,
tetapi mereka tidak mengeluh begitu saja melainkan terus berjuang untuk
mendapatkan air darimana saja dan bagaimanapun caranya. Akhirnya semua warga
membuat galian sumur yang dibuat di rumahnya masing-masing. Jadi setiap rumah
mempunyai sumur untuk kebutuhan pribadinya. Alat yang digunakan ada yang sudah
memakai sanyo maupun ada juga yang masih sederhana dengan menimba air hasil
galian.
Selain
itu udara yang dirasakan ketika berada disana cukup setabil akan tetapi ketika musim kemarau, polusi udara sangat menganggu
aktivitas warga terutama bagi rumahnya yang berada di pinggir jalan. Hal ini
disebabkan karena polusi udara yang berasal dari asap kendaraan dan debu yang
terbawa oleh angin akan menempel di setiap
dinding rumah yang berada di sekitar pinggir jalan itu. Dampak buruk yang
terjadi akan menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, dan penyakit-penyakit lainnya.
Jika dilihat
dari kekayaan
alam hayati, Desa Pasir Kiamis memang memiliki
potensi yang cukup baik sehingga akan membantu terhadap
lajunya
pertumbuhan ekonomi masyarakat itu sendiri.
Dengaan demikian kesejahtraan
masyarakat Pasir Kiamis akan seimbangkan dengan daerah lainnya di Kabupaten Garut.
Salah satu yang menjadi aset kampung Pasirkiamis ini yaitu keadaan alam hayati yang dimanfaatkan sebagai lahan untuk bercocok tanam dengan menanam berbagai jenis tumbuhan seperti yang tampak terlihat di sepanjang jalan yang dipenuhi dengan tanaman pangan seperti di pesawahan maupun perkebunan. Adapun tanaman yang ditanam di lahan pesawahan yaitu padi yang tersebar luas di seputar kampung Pasirkiamis. Pada lahan perkebunan seperti berbagai jenis tanaman palawija antara lain tanaman tembakau, tomat, kacang-kacangan, jagung, terong, cabe rawit, cabe kriting, kol dan berbagai jenis sayur-sayuran lainnya. Selain itu juga terdapat tumbuhan kuat yaitu seperti kayu, bambu dan jenis kayu yang lainya. Warga Pasirkiamis bukan hanya mengelola tumbuhan saja ternyata setelah saya masuk ke dalamnya berbagai aktivitas mereka lakukan. Ada diantaranya yang memelihara binatang ternak untuk dilestarikannya seperti domba, ikan, ayam sayur, ayam negri, itik, termasuk berbagai jenis burung yang mulai dibudidayakan.
Salah satu yang menjadi aset kampung Pasirkiamis ini yaitu keadaan alam hayati yang dimanfaatkan sebagai lahan untuk bercocok tanam dengan menanam berbagai jenis tumbuhan seperti yang tampak terlihat di sepanjang jalan yang dipenuhi dengan tanaman pangan seperti di pesawahan maupun perkebunan. Adapun tanaman yang ditanam di lahan pesawahan yaitu padi yang tersebar luas di seputar kampung Pasirkiamis. Pada lahan perkebunan seperti berbagai jenis tanaman palawija antara lain tanaman tembakau, tomat, kacang-kacangan, jagung, terong, cabe rawit, cabe kriting, kol dan berbagai jenis sayur-sayuran lainnya. Selain itu juga terdapat tumbuhan kuat yaitu seperti kayu, bambu dan jenis kayu yang lainya. Warga Pasirkiamis bukan hanya mengelola tumbuhan saja ternyata setelah saya masuk ke dalamnya berbagai aktivitas mereka lakukan. Ada diantaranya yang memelihara binatang ternak untuk dilestarikannya seperti domba, ikan, ayam sayur, ayam negri, itik, termasuk berbagai jenis burung yang mulai dibudidayakan.
Keadaaan
masyarakatnya sangat beraneka ragam yang terbentuk oleh budaya dan adatnya
masing-masing. Mereka mempunyai karakter berbeda tetapi perbedaan bukan
merupakan sebagai penyelisih melainkan salah satu bentuk untuk memperkuat kebersamaan. Mereka dapat bersatu untuk
mewujudkan kepenting bersama di salah satu tempat dalam membincangkan mengenai permasalah-permasalah yang
terjadi di
lingkungannya.
Keadaaan masyarakat di sana pada umumnya bersifat kekeluargaan, hidup rukun dan
adanya interaksi yang kuat antara sesama tetangganya. Secara keseluruhan mereka
sudah sedikit maju dan menyesuaikan dengan keadaan zaman yang terus dituntut
untuk berbenah dalam segala hal baik pendidikan, agama, ekonomi sosial maupun
politik.
Adapun
kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan masyarakat di sana sangat
beranekaragam, mulai
dari anak-anak, pemuda sampai usia dewasa. Salah satu kebiasaan yang sering
dilakukan oleh usia anak-anak biasanya pergi mengaji tiap pagi setelah adan
subuh, siangnya sekolah, disambung kembali setelah shalat magrib di masjid yang
berbeda. Kebiasaan pemuda mempunyai beberapa poksi baik di bidang olahraga, pekerjaan maupun keagamaan. Biasanya dalam
bidang olah raga, mereka mengadakan latihan sepak bola setiap hari Senin dan mengadakan
pertandingan antar daerah baik undangan maupun persahabatan “ujar Puloh sebagai
ketua pemuda di Kampung itu”. Dalam bidang keagamaan mereka juga sama mempunyai
jadwal untuk pengajian selama seminggu dua kali pada hari Jumat dan Sabtu.
Kebiasaan yang dilakukan oleh orang dewasa memang cukup banyak sesuai dengan
kebutuhan dan pekerjaan
masing-masing.
Mata pencaharian masyarakat kampung
Pasirkiamis pada umumnya bermayoritas
sebagai pengrajin perabotan dapur. Hal ini dapat dilihat, didengar dan dirasakan bahwa dari
sebagian penjuru rumah warga terdapat
berbagai tempat-tempat pengrajin perabotan rumah tangga. Mereka memukul alumunium menggunakan
palu khusus. Pukulan dilakukan secara berurutan dan teratur sehingga membentuk
pola yang rapi pada bagian luar perabotan tersebut. Adapun kerajinan yang
dihasilkan dari tangan-tangan terampil itu seperti; teko, panci, seeng, dulang, loyang, piring,
kastrol, dan
perabotan lainnya. Bahan dasarnya berasal dari alumunium yang dibeli dari Bandung.
Bahan bekas juga bisa diguakan untuk didaur ulang menjadi kerajinan setelah
dilebur lalu dipukul dengan rata sehingga membentuk perabotan dapur yang
diinginkan. Hasil produk dari daerah ini sudah dipasarkan ke berbagai pelosok
sampai menyebar ke berbagi wilayah di Jawa Barat dan akan menyusul ke berbagai wilayah
di Indonesia.
Seiring
dengan berjalannya waktu, zaman semakin berubah, begitu juga dengan peratan
yang digunakan masyarakat di daerah ini, baik peralatan rumah tangga, maupun
perlengkapan hidup lainnya. Saat ini masyarakat Pasirkiamis masih ada yang
menggunakan peralatan rumah tangga yang sederhana bekas peninggalan zaman dulu.
Namun sebagian besar telah berganti dengan menggunakan perabotan yang lebih
modern karena dinilai sangat praktis, mudah dan cepat. Dulu mereka masih banyak yang
menggunakan peralatan rumah tangga seperti ketika menanak nasi, harus menggunakan seeng atau kastrol
tetapi sekarang sudah beralih ke mejikom. Dulu memasak menggunakan tungku tetapi sekarang menggunakan kompor
gas.
Kehidupan
beragama, masyarakat Pasirkiamis bermayoritas
Islam. Keagamaannya sangat kuat dan saling menguatkan mulai dari anak-anak,
pemuda sampai orang tua dituntut untuk belajar ilmu agama. Pendidikan agama
sudah diterapkan sejak dini dan ini merupakan awal untuk membentuk lingkungan
yang agamis. Kesadaran beragama memang sudah cukup besar hal ini dibuktikan
dengan berdirinya pendidikan-pendidikan formal seperti madrasah, masjid-mesjid,
pengajian rutin mingguan maupun bulanan yang dilakukan secara terus menerus
oleh semua kalangan.
Jadi sebagian besar kehidupan masyarakat pasirkiamis saat ini, memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan dalam segala bidang baik industri, ekonomi, sosial, agama maupun politik, akan tetapi semua itu tidak akan berjalan jika tidak ada pengawasan dari pemerintah. Oleh sebab itu pemerintah juga harus ikut serta dalam mengembangkan semua potensi yang ada di Pasirkiamis ini agar terciptanya kemajuan di berbagai bidang demi memajukan Kabupaten Garut itu sendiri.
Jadi sebagian besar kehidupan masyarakat pasirkiamis saat ini, memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan dalam segala bidang baik industri, ekonomi, sosial, agama maupun politik, akan tetapi semua itu tidak akan berjalan jika tidak ada pengawasan dari pemerintah. Oleh sebab itu pemerintah juga harus ikut serta dalam mengembangkan semua potensi yang ada di Pasirkiamis ini agar terciptanya kemajuan di berbagai bidang demi memajukan Kabupaten Garut itu sendiri.