Rabu, 9 November 2016,
Sekolah Alam Garut mengadakan kunjungan ke Desa Wisata tepatnya di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Menurut informasi Desa Wisata merupakan desa wisata pertama di Kabupaten Garut
yang memproklamirkan diri untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata. Banyak
pengunjung dari luar Garut yang penasaran dengan pemandangan alam, budaya serta
keragaman hayati.
Desa
wisata menyediakan wahana untuk dijadikan sebagai tempat bermain atau outbond
seperti Playing fox, ngagogo, serta pemandangan indah dengan suasana pedesaan
yang masih asli. Selain itu disedikan juga fasilitas penginapan berupa pondok
wisata di atas kolam (home stay) Saung Wisata Ciburial, kolam terapi ikan,
galeri seni, kolam untuk wisata air dan rakit. Oleh karena itu Sekolah Alam
Garut dengan basis pendidian alam dan budaya, sangat cocok mengadakan
pembelajaran sambil bermain di Desa Wisata dengan harapan agar siswa lebih dini
mengenal lingkungan secara nyata.
Tujuan
utamanya adalah untuk mengenalkan kepada siswa agar dapat beradaptasi dengan
alam dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini dimaksudkan bahwa pembelajaran tidak
semestinya berada di dalam kelas, namun dapat dijadkan sebagai wahana
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Untuk
mengawali kegiatan ini seluruh siswa dikumpulkan terlebih dahulu di sekolah
sambil menunggu pemberangkatan. Kira-kira sekitar pukul 07.30. mulai naik mobil
menuju desa wisata. Sesampainya di sana pukul 08.20 seluruh siswa mulai turun
menuju lokasi dengan didampingi oleh para guru. Pandangan pertama tertuju pada
keindahan alam yang masih asli dan belum terkontaminasi oleh polusi udara.
Sejumlah keindahan alam terlihat sangat mempesona dengan hamparan sawan dan
kebun sosin yang sedang dipanen oleh ibu-ibu petani. Dengan rasa penasaran
anak-anak menghampiri mereka sambil bertanya seputar proses penanaman sosin
yang didampingi oleh Pak Ande.
Setelah
itu anak-anak diarahkan menuju playing fox yang terbentang dari dekat kolam
terapi ikan sampai ke kebun sosin. Ada yang penasaran, ada pula yang ketakutan.
Terlihat ketika mereka sedang mengantri satu per satu naik ke playingfox yang
dibantu oleh petugas. Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk melatih
keberanian dan percaya diri. Tidak hanya siswa, guru-guru pun bergiliran
mencoba permainan ini dengan semangat.
Permainan
selanjutnya adalah ngagogo. Menurut warga ngagogo adalah menangkap ikan dengan
tangan kosong di kolam berlumpur. Pak Ande dan guru-guru ikut serta memandu
siswa untuk turun langsung ke kolam. Mereka dibagi tim dan berlomba
mengumpulkan ikan ke ember sebanyak-banyaknya. Siswa pun mulai menangkapnya
satu per satu. Dari permainan ini terlihat keceriaan anak-anak yang tanpa sadar
sebenarnya mereka sedang belajar bekerjasama, melatihan kejelian, kekompakan
serta konsentrasi. Saking asyiknya, tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul
11.40 seluruh siswa pun diintruksikan untuk segera membersihkan diri, shalat
dzuhur, makan dan bersiap-siap pulang dari desa wisata
Akhirnya
setelah permainan itu selesai, diharapkan seluruh siswa dapat mengambil hikmah
dan pelajaran secara langsung dari alam terbuka. Sebab pembelajaran tersebut
dapat memberikan kesan positif untuk senantiasa menumbuhkan rasa peduli
terhadap lingkungan alam sekitar. Tidak hanya saat permainan itu berlangsung,
tetapi pada saat mereka berada di lingkungannya masing-masing.