Friday, April 22, 2016

MENGENAL POTENSI USAHA LOKAL PASIRKIAMIS


Pasirkiamis, Garut-Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi usaha lokal di bidang kerajinan perabotan dapur. Hasil wawancara saya dengan salah seorang pemilik usaha yang bernama Bapak Nedi memaparkan bahwa “usaha ini telah berjalan selama puluhan tahun secara turun temurun”. Jika melihat sejarah dari para nenek moyang, peralatan yang digunakan untuk melakukan usaha ini hanya memakai peralatan sederhana seperti; gunting, tatampel, tang, jarak, palu kecil untuk melubangi, jelur, miselet, serta alat bantu lainnya. Namun seiring berkembangnya zaman, sekarang sudah beralih dengan menggunakan mesin, karena dinilai lebih mudah, peraktis dan hasilnya lebih cepat.
Bahan pokok yang digunakan untuk membuat perabotan dapur yaitu alumunium yang dibeli langsung dari Bandung dan Jakarta. Dalam proses peleburannya, alumunium yang sudah dipotong-potong harus dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan arang dan mesin penggiling, lalu dipukul-pukul menggunakan palu untuk dibentuk sesuai dengan pola yang diinginkan.
Proses pembentukan ini memerlukan waktu selama satu hari untuk satu sampai dua buah jika menggunakan alat manual, sementara jika memakai mesin akan menghasilkan lebih banyak dibanding dengan alat manual. Prabotan yang dihasilkan dari pembuatan tadi bermacam-macam seperti panci, katel, teko, kastrol, citel, seeng, mangkuk, loyang, piring, serok, dulang, sosodok dan banyak lagi. Untuk harga per kg berkisar Rp. 50.000 sampai Rp. 70.000, tergantung jenis perabotannya. Sementara dari bandar kepada pedagang menjual sekitar Rp. 70.000 sampai Rp. 90.000 per kg.
Setelah hasil produksi itu jadi, selanjutnya akan ditampung di rumah Bapak Nedi untuk dijual kembali kepada pembeli. Para pembeli pun berdatangan untuk memenuhi pesanan pasar atau konsumen yang dibutuhkan. Baramg tersebut dipasarkan ke berbagai daerah di Kabupaten Garut, Tasik, Bandung, bahkan sudah sampai ke daerah Sumatera.
Para penjual itu sendiri merupakan penduduk asli dari Pasirkiamis. Mereka memasarkan barangnya dengan cara menawarkan langsung ke konsumen baik secara kredit maupun kontan. Ada juga yang yang di tampung di salah satu pasar bagi yang sudah memiliki banyak relasi.  
Adapun Omset yang diperoleh dari usaha ini sekitar Rp.200.000 sampai dengan Rp. 1.000.000 setiap bulannya, itu pun sisa dari gaji karyawan dan belanja barang. Untuk gaji karayawan sebesar Rp. 50.000 per hari dan sudah termasuk dengan uang makan ujar Bapak Nedi.
Pasirkiamis kini telah menjadi sentral pembuatan perabotan dapur, karena mayoritas masyarakatnya rata-rata memiliki profesi yang sama. Mulai dari penyedia home industri, pedagang, serta bandar-bandar untuk menyuplai barang ke berbagai daerah. Bukan hanya itu barang-barang yang di hasilkan pun dinilai sangat tahan lama dan berkualitas dibanding produk dari pasar.
Dengan adanya usaha ini, secara ekonomis masyarakat sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sayangnya belum dimanfaatkan secara optimal karena terkendala oleh modal dan proses pemasaran yang belum tersistem. Jika ada investor yang berani menanamkan sahamnya untuk dijadikan sebagai perusahaan besar, maka diperkirakan Pasirkiamis akan menjadi daerah yang memiliki potensi usaha lokal di bidang kerajinan perabotan dapur.



Tuesday, January 19, 2016

Khusnul Khatimah



Kematian merupakan misteri yang tidak dapat diketahui oleh siapapun termasuk Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam Alquran bahwa setiap yang bernyawa pasti akan meninggal. Misteri kematian hanya menjadi milik Allah SWT. Tidak ada satu pun orang akan mengetahui seperti apa akhir perjalanan hidupnya di dunia. Apakah akan menjadi baik atau menjadi buruk.

Khusnul khatimah merupakan keadaan dimana umat muslim yang meninggal dalam kondisi yang baik. Contohnya ketika sedang melaksanakan sholat, membaca Alquran, berinfak, bersedekah, dan segala amalan baik lainnya. Selain itu muslim tersebut juga meninggal dalam kondisi membawa keimanan kepada Allah SWT. Tentu hal ini menjadi keinginan semua umat muslim di dunia ini.
Rasulullah bersabda “Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, Allah akan memanfaatkannya. Kemudian para sahabat bertanya, bagaimana Allah akan memanfaatkannya? Rasulullah menjawab, Allah akan memberikannya taufik untuk beramal saleh sebelum dia meninggal.” (HR Imam Ahmad).

Ada beberapa faktor yang bisa mendatangkan khusnul khatimah, diantaranya yang pertama ketaatan dan ketakwaan pada Allah SWT, terutama menjauhi syirik. “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS an-Nisa [4]:48).
Kedua, berdoa agar Allah memberikan rahmat berupa khusnul khatimah, memanggil kita dalam kondisi beriman kepada-Nya.  Doa yang bisa dipanjatkan, antara lain, “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh dan panggillah aku dalam keadaan khusnul khatimah.

Tugas kita sebagai manusia yang lemah dan tidak berdaya ini adalah berusaha bagaimana agar bisa mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dari awal kehidupan sampai akhir kehidupan kita. Karena, sesungguhnya kesuksesan seorang hamba bukan ketika hidup, melainkan pada penghujung hidupnya dan karena Dialah pemilik hati sesungguhnya. “Sesungguhnya kalbu-kalbu keturunan anak Adam berada di antara dua jari dari jari-jari Allah laksana satu hati, Allah membolak-balikkannya sesuai kehendak-Nya.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr RA). Walohualam. .

PERAN PEMUDA DI TENGAH TANTANGAN ZAMAN

Pemuda identik dengan sosoknya yang dianggap sebagai agen perubahan atau agent of change. Tentu pemuda memiliki peran yang sentral dalam pembangunan. Pemuda dianggap sebagai penerus warisan kepemimpinan dan simbol harapan untuk perubahan di masa yang akan datang. Bung Karno pernah berkata, “berikan aku sepuluh pemuda, maka aku akan guncangkan dunia”. Betapa besar harapan pendahulu kita pada para pemuda.
Tengoklah pada masa kekhalifahan islam, sejarah mencatat banyak pemuda hebat yang berkontribusi besar pada kemajuan islam. Abdurrahman An-Nashir tercatat sebagai salah satu khalifah termuda yang naik takhta pada masa Dinasti Umayyah di Andalusia, Spanyol pada usia 22 tahun. Beliau menyatakan diri sebagai khalifah setelah beliau berhasil memperluas daerah kekuasaannya sampai Afrika Utara. Pada masa beliaulah Andalusia mencapai masa keemasannya. Sedangkan dalam bidang militer dan pemerintahan, sejarah islam mengenal sosok Muhammad al-Fatih, Umar bin Abd al-Aziz, Salahuddin al-Ayyubi.
Dari sekian banyak pemuda islam yang tercatat dalam sejarah tinta emas kejayaan islam, Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemuda yang sangat menginspirasi penulis selain Rasulullah SAW.  Sultan Muhammad II atau Sultan Muhammad al-Fatih adalah putra Sultan Murad II. Ia telah diikutsertakan dalam berbagai peperangan sejak usia belasan tahun. Al-Fatih mendapat pendidikan Alquran di bawah bimbingan ulama ternama pada zaman itu, Syekh Ahmad bin Ismail al-Kurani. Selain itu Sultan Murad II juga meminta pada ulama lain untuk mengajarkan ilmu hadis, fikih, kemiliteran, sejarah, tatabahasa, dan sejumlah ilmu modern lainnya untuk al-Fatih.
Muhammad Al-Fatih naik takhta pada usia 21 tahun, kemudian berhasil menaklukkan Konstantinopel pada usia 23 tahun yaitu pada tahun 1453. Kepemimpinan beliau sudah tertuang dalam hadis Rasulullah sebagai sebaik-baiknya pemimpin dan pasukannya sebagai sebaik-baiknya pasukan.
Peran pemuda tidak terbatas dalam bidang kemiliteran, tetapi di bidang keilmuan. Tradisi ilmu inilah yang giat dikembangkan oleh para cendekiawan zaman dahulu. Ibnu Khaldun menyatakan bahwa subtansi peradaban islam terletak pada ilmu. Semua peradaban besar dibangun oleh kebangkitan tradisi ilmu. Tradisi ilmu yang dibangun oleh islam tentu berbeda dengan tradisi ilmu barat yang sekuler. Sejak zaman Rasulullah, pondasi utama dalam pendidikan islam yang utama sebelum memasukkan atau mempelajari ilmu-ilmu modern yaitu ilmu Alquran.
Berdasarkan hal di atas tentu kita bisa menyimpulkan pembeda antara pemuda zaman dulu dengan pemuda zaman sekarang. Salah satu pembedanya terletak pada tingkat kematangan baik kematangan ilmu maupun ketakwaannya. Sultan Muhammad al-Fatih sudah mempelajari ilmu Alquran dan ilmu-ilmu modern lainnya sejak usia muda. Selain itu pada usia 21 tahun beliau sudah mampu memimpin penaklukan Konstantinopel yang menjadi salah satu prestasi besar yang ditorehkan oleh pemuda. Sedangkan pada usia yang sama di masa sekarang, pemuda kita hari ini masih bergelut dengan tugas-tugas kuliah atau kegalauan hidup. Pemuda kita semakin ‘manja’ atau dimanjakan dengan berbagai kemudahan teknologi. Kemudian timbul pertanyaan di benak kita, bagaimana mencetak pemuda-pemuda dengan kematangan tinggi pada usia relatif muda?
Ada banyak faktor yang memengaruhi kematangan pemuda. Sistem pendidikan dan situasi zaman sangat berpengaruh. Kenyataannya, umat islam kini mulai mencari alternatif-alternatif sistem pendidikan yang efektif, tidak menghabiskan belasan tahun untuk mempelajari berbagai ilmu sekaligus memaksimalkan kemampuan peserta didik. Selain itu kemudahan teknologi juga sering disalahgunakan sehingga pemuda malas untuk bergerak dan berfikir sehingga menimbulkan kesenjangan terhadap tingkat usia kematangan yang cukup signifikan. Untuk mengatasi hal di atas, solusinya tetap mempertahankan pendidikan yang telah diterapkan sejak zaman Rasulullah SAW, dimulai dengan mempelajari ilmu Alquran dan mempelajari ilmu-ilmu modern lainnya. Bahkan sudah terbukti bahwa pendidikan islam telah berhasil menghasilkan sosok pemuda yang berkualitas seperti Muhammad al-Fatih.
Pemuda masa kini terutama pemuda islam tentu harus jeli menganalisis kekurangan di tengah umat.  Setiap zaman tentu memiliki tantangan yang berbeda-beda. Pada masa sekarang tantangannya berupa tantangan di bidang ekonomi, politik, budaya, dan ideologi. Harus ada pemuda yang ambil bagian dalam bidang ekonomi, politik, budaya, dan lain-lain. Sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing.


Monday, January 11, 2016

Tips Menemukan Gaya Belajar Efektif



Pernahkah sobat, kalian merasa bingung ketika akan memulai pembelajaran? Atau ketika sudah belajar berkali-kali namun materi yang sudah dipelajari tidak dipahami, bahkan seringkali lupa? Apakah ada yang salah dengan metode belajarmu? Jawabannya tentu tidak, kenapa? karena setiap orang memiliki cara dan metode belajar yang berbeda, namun seringkali kita tidak mengetahui metode belajar yang tepat dan sesuai dengan karakter kita. Nah, kali ini saya akan mengenalkan gaya belajar efektif sesuai dengan gaya belajar yang baik dan benar.

1. Gaya Belajar Visual
Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang menggunakan penglihatan dengan panca indra mata sebagai kuncinya, ia akan memahami pelajaran dengan cara melihat baik itu berupa gambar, diagram, tabel, tulisan atau video. Biasanya orang seperti ini akan menyerap informasi saat mereka melihat atau membacanya langsung. Jika di dalam kelas biasanya orang seperti ini akan lebih memahami materi pelajaran melalui alat peraga berupa power point, tayangan video serta alat bantu lainnya yang dapat dilihat. Ketika ia berbicara biasanya selalu membayangkan gambar dalam pikirannya. Supaya kita mengenal ciri-ciri orang yang menggunakan gaya belajar visual, saya akan merangkum ke dalam sebuah tabel berikut ini:
Ciri-Ciri Orang Visual
Media Belajar
Strategi Belajar
-          Suka membaca
-          Selalu mengingat dari apa yang dilihat
-          Menyukai seni lukis atau gambar-gambar indah
-          Cenderung melihat sikap, gerakan dan bibir guru ketika belajar.
-          Menyukai peragaan daripada penjelasan lisan, selalu membuat ringkasan dalam belajar, dan lebih suka demontrasi daripada berpidato.
-          Mahasiswa perencana dan selalu mengatur jangka panjang.
-          Buku yang bergambar
-          Video dan komputer
-          Poster atau tulisan
-          Grafik dan tabel
-          Simbol-simbol visual
-          Flow chart
-          Diagram dan buku catatan
-          Menggunakan spidol atau stabilo warna untuk menandai materi
-          Membayangkan materi yang dipahami
-          Mengganti kata-kata dengan simbol visual atau gambar
-          Mencatat dan meringkas materi yang dipelajari

2. Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar auditori merupakan gaya belajar seseorang yang cenderung menggunakan alat pendengaran yaitu telinga sebagai kuncinya. Orang seperti ini akan cepat memahami informasi yang disampaikan guru melalui pnjelasan atau perkataan. Biasanya mereka lebih cenderung menyukai berbicara dan bertanya ketika dalam proses pembelajaran berlangsung. Mereka akan memahami suatu informasi atau pelajaran berdasarkan apa yang didengar. Supaya mudah memahi ciri-ciri orang yang memiliki watak auditori, berikut saya jelaskan dalam sebuah tabel.

Ciri-Ciri Orang Auditori
Media Belajar
Strategi Belajar
-          Suka berbicara dalam belajar
-          Suka bercerita
-          Menyukai musik
-          Menggerakan bibir dan selalau mengucap tulisan saat membaca
-          Menyukai tempat yang sunyi jauh dari keributan
-          Selalu mengingat dengan baik apa yang ia katakan dan orang lain katakan
-          Menyukai diskusi
-          Diskusi
-          Menggunakan perekam
-          Materi pelajaran yang dapat dijelaskan
-          Merekam ringkasan yang telah dibahas
-          Membahas topik atau ide-ide baru bersama teman-teman atau guru
-          Meminta teman untuk mendengarkan pemahaman materi melalui penjelasan
-          Mencari tempat yang nyaman dan jauh dari keramaian
-          Menggunakan musik saat belajar
-          Membaca materi dengan bersuara
-          Membuat kelompok diskusi
-          Selalu bertanya melalui penjelasan verbal lebih jauh

3. Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar seseorang yang mengikutsertakan fisik dengan cara menggerakan bagian tubuh tertentu. Orang tersebut akan memahami informasi atau materi pelajaran dengan cara melakukan gerakan, sentuhan atau emosi. Biasanya orang seperti ini suka berfikir sambil berjalan, berbicara sambil menggerakan tangan atau anggota tubuh, serta suka menyentuh sesuatu yang ditemukannya ketika belajar sedang berlangsung. Inilah keunikan belajar dengan gaya kinestetik, terkadang ia tidak pandai diam saat pembelajaran berlangsung, namun dapat memahami dengan cara yang dianggap nyaman oleh dirinya sediri. Berikut ciri-cirinya:

Ciri-Ciri Orang Auditori
Media Belajar
Strategi Belajar
-          Selalu ingin bergerak
-          Dalam mengerjakan seseuatu atau menjelaskan materi selalu disertai dengan gerakan tangan yang aktif.
-          Menyukai aktifitas fisik
-          Mengunakan objek nyata dalam belajar
-          Senang bermain dengan benda-benda yang ada di sekitarnya

-          Menghapal dengan cara berjalan
-          Peraktik lapangan
-          Laboratorium
-          Menggunakan seluruh panca indra
-          Belajar sambil bergerak
-          Belajar sambil mendengarkan musik
-          Belajar dengan praktik
-          Mengingat kejadian nyata yang dialaminya
-          Belajar dengan contoh yang nyata
-          Mengingat dengan eksperimen atau kembali ke laboratorium
-          Belajar dengan menyertakan lingkungan sekitar


Itulah ketiga gaya belajar yang harus kita ketahui dan diterapkan sebagai alternatif untuk memudahkan kita dalam proses pembelajaran. Meskipun masing-masing gaya belajar tersebut memiliki keunikan tersendiri, tetapi kita harus menemukan gaya belajar mana yang  sekiranya cocok dan merasa nyaman dengan kebiasaan kita. Dengan demikian kita akan mudah memahami materi pelajaran dan informasi dalam meningkatkan prestasi belajar kita. Kuncinya adalah kita harus menemukan terlebih dahulu gaya belajar yang tepat dan sesuai dengan karakter kita, apakah menggunakan visul, auditorial maupun kinestetik.  Selamat mencoba!

Wednesday, August 19, 2015

USAHA MANDIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Oleh : Acep Mulyana
Usaha mandiri merupakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mengentaskan masalah pengangguran. Dengan adanya upaya tersebut, pemerintah akan terbantu menyelesaikan program kerjanya demi mewujudkan masyarakat yang mandiri dan mampu membangun kesejahtraan bangsa. Namun upaya ini tidak mudah dijalankan begitu saja, sebab dibutuhkan perencanaan yang matang dan tersistem antara pemerintah dan masyarakat.
Masyarakat dituntut untuk berpikir lebih jauh dan mampu bersaing dengan dunia luar agar eksistensi bangsa menjadi pusat perhatian publik yang dapat meningkatkan prestasi di berbagai bidang. Ada sebuah paradigma yang harus diubah oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat daerah yang tadinya dalam memenuhi kebutuhan hidup hanya terpokus sebagai pencari kerja menjadi penyedia lapangan kerja. Artinya masyarakat sudah seharusnya menganalisis kebutuhan yang diperlukan pada zaman medern ini seperti kebutuhan akan ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.
Jika kita menganalisis kebutuhan masyarakat ke depan, maka akan jauh lebih besar ketimbang kemampuan yang dimilikinya. Sebab persaingan hari ini membuktikan ada beberapa orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti; pendidikan, skill, pengetahuan, ekonomi, serta kurangnya memahi potensi diri yang dimiliki. Setidaknya ada solusi yang dapat membantu untuk mengentaskan masalah tersebut yaitu dengan membangun usaha mandiri.
Usaha mandiri akan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahtraan bangsa indonesia jika dikelola dengan baik. Kemauan untuk menciptakan lapangan kerja merupakan ide yang mulya karena dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup serta membuka lapangan pekerjaan baru. Adapun pengelolaan mengenai hal tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Jangan sampai kesempatan ini disia-siakan karena sudah banyak bukti di negara-negara tetangga yang menerapkan sistem seperti ini sehingga akan berdampak baik bagi kemajuan negara itu sendiri.
Usaha mandiri yang saya maksudkan di sini adalah usaha yang lahir dari ide-ide masyarakat yang membutuhkan beberapa faktor penunjang seperti; sumber daya manusia yang relevan, sarana dan prasarana, permodalan, manajemen serta pemasaran yang sudah terarah. Adapun tindak lanjut dari ide tersebut sehingga menjadi peluang usaha maka ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebagai analisis di lapangan yaitu;
pertama, menguji kelayakan ide menjadi sebuah peluang, hal ini dimaksudkan supaya kita dapat menyaring dan mendapatkan gambaran bagaimana proses berjalannya usaha ke depan, sebab faktanya tidak semua ide dapat direalisasikan menjadi suatu usaha yang nyata, maka perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan mulai dari sejauhmana potensi dari gagasan tersebut akan berkembang baik dilihat dari potensi pasar, potensi produk atau jasa yang ditawarkan serta bagaimana sumber dana yang dimiliki oleh pendiri usaha.
Kedua, memilih usaha yang cocok; dalam memilih usaha, kita harus menentukan terlebih dahulu jenis usaha yang cocok dan sesuai dengan keinginan sendiri agar tidak salah langkah di kemudian hari. Sebelumnya kita harus menganalisis persyaratan yang diperlukan sudah sejauhmana mengenal keterkaitan masyarakat terhadap bidang usaha yang akan dipilih, mengukur kecocokan atau ketidakcocokan dengan jenis usaha yang akan ditekuni.   Sebaiknya ada beberpa hal yang harus dikenali dalam memilih usaha yag cocok yaitu;
1.      Mengenali karakter usaha yang akan dijalankan, dalam merencanakan usaha sebaiknya harus disesuaikan dengan selera dan keinginan kita. Jika kita dan usaha itu sejalan maka usaha itu akan berjalan dengan lancar tetapi sebaliknya jika usaha itu tidak sesuai dengan keinginan maka akan terjadi sebuah kemunduran. Maka dalam dunia bisnis kita harus mengenal karakter usaha yang akan ditekuni. Tujuannya untuk melihat apakah karakter usaha tersebut ada kecocokan dengan karakter diri kita atau tidak. Di sini saya akan mengemukakan dua karakter yang harus diketahui oleh pemilik usaha. Pertama, continuous (memiliki jangka panjang untuk berkembang), misal bentuknya seperti usaha warung makanan atau toko serba ada. Kedua, temporer (dilakukkan per proyek) misalnya bentuk usaha kafe, jasa sewa peralatan pengantin dan masih banyak lagi.
2.      Mengenali keuntungan usaha yang akan dikelola, dalam merencanakan usaha tentu kita harus dapat menganalisis serta memprediksi keuntungan yang akan diperoleh sebagai tolak ukur usaha ke depan agar tidak menjadi usaha yang gagal. Dengan mengetahui hal ini tentu kita akan mempersiapkan dengan pola-pola yang telah direncanakan. Ada beberapa hal yang harus diprediksi mengenai analisis keuntungan yaitu seorang pengusaha harus memiliki target-target baik itu jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
3.      Menyukai bidang yang telah dipilih, setelah kita mengetahui karakter usaha dan kepribadian diri, maka langkah selanjutnya mengakui kejujuran pada diri sendiri; apakah kita menyukai usaha yang telah dipilih? kita akan gigih, tekun giat, dan pantang menyerah dalam menjalankan usaha.
4.      Meyakini kemampuan diri untuk melakukan usaha mandiri,  tidak mudah memutuskan keinginan untuk menjalankan usaha sendiri. Agar kita dan usaha yang dipilih sejalan dengan “hati nurani”, jujurlah pada diri sendiri, jawablah apakah kita; Mampu menjalankan usaha sendiri? Mampu menyediakan modal usaha? Mampu membagi waktu antara bisinis dan keluarga? Mampu mengatasi resiko dan rintangan yang sewaktu-waktu menghampiri usaha anda?
Kunci keberhasilan ada pada kejujuran diri sendiri. Jika kita dapat menjawab semua pertanyaan di atas dengan kata “mampu dan sanggup” berarti tidak ada masalah, kita sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari kemampuan kecakapan diri hingga mengatasi masalah yang datang dari luar diri.
Ketiga mengukur pasar. Setelah berhasil menguji kelayakan ide usaha atau produk tersebut, kita juga harus mengukur kembali pasar konsumen yang ada. Ada beberapa hal yang harus kita kenali diantaranya;
-          Apakah produk/ jasa yang ditawarkan memiliki peluang usaha?
-          Bagaimana pertumbuhan pasar (menyangkut prospek jangka pendek dan jangka panjang)
-          Apakah usaha yang akan dilakukan itu memiliki peluang perluasan usaha?
-          Apakah usaha yang akan ditawarkan itu berpotensi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat menguji kembali hal-hal yang berkaitan dengan keinginan sendiri dalam menjalankan bisnis. Sebab, sebuah kesuksesan bisnis dapat diraih apabila mampu menguji dirinya sendiri. Dalam kegiatan wirausaha, inilah ajang bagi para pengusaha untuk menguji kemampuannya dalam menciptakan kreativitas produk barang atau jasa.
Keempat mengenali pesaing/kompetitor. Salah satu untuk  meningkatkan produktifitas bisnis adalah dengan mengenali pesaing atau kompetitor. Hal ini dimaksudkan supaya produk dan jasa yang ditawarkan memiliki minat pasar yang mampu bersaing di antara kompetitor yang lain. Kehadiran pesaing justru akan menjadi bahan pelajaran bagi keberhasilan usaha yang akan dijalankan, karena kita akan melihat, menganalisis dan meniru bagaimana pesaing kita dapat bertahan dan sukses menjalankan bisnisnya. Dengan demikian kita akan senantiasa menjaga, mengelola dan meningkatkam produk dan jasa yang ditawarkan dengan sebaik-baiknya. Jika pesaing kita memiliki produk yang sama, tidak perlu heran karena kita dapat melakukan berbagai kreatifitas lain supaya menarik minat konsumen yaitu dengan melakukan sedikit perubahan baik dari kemasan maupun dari penampilannya. Dengan begitu para konsumen akan memiliki nilai lebih terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.
Jadi, sebenarnya banyak sekali peluang bisnis yang dapat membantu kita untuk  mengurangi masalah pengangguran. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan terjun ke dunia usaha, seperti yang telah dijelaskan di atas.  Kita perlu mempersiapkan diri sebagai bekal dilapangan baik mental, fisik, permodalan serta SDM yang relevan sehingga akan membantu memperlancar jalannya usaha. Harapan ini mudah-mudahan dapat terwujud dengan baik asal mau dan mampu melakukan perbaikan-perbaikan secara konsisten dari seluruh elemen masyarakat untuk satu kepentingan bersama. Mari kita lebih cerdik melihat peluang yang ada, selagi masih memiliki kesempatan untuk berfikir, bertindak dan berkarya melakukan apa yang kita bisa tidak ada kata terlambat untuk  terus mencoba. Jangan takut untuk gagal karena sejatinya kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.


Memaknai Kemerdekaan Indonesia


Tanpa terasa negara kita telah merdeka selama 70 tahun dari masa penjajahan. Tepat pada tanggal 17 Agustus, setiap warga negara Indonesia memperingati hari lahirnya Negara Indonesia. Bahkan hari tersebut disebut sebagai hari sakral yang memiliki makna sejarah bagi bangsa Indonesia.
Dulu rakyat Indonesia harus bahu membahu berjuang melawan penjajahan selama tiga abad setengah tahun. Tidak sedikit diantara mereka yang kehilangan keluarga, harta dan nyawanya untuk mempertahankan negara ini. Mereka tidak gentar meski darah bercucuran, yang ada dalam hatinya ialah bagaimana bangsa ini bisa merdeka dan melepaskan diri dari penjajahan. Berkat kesabaran dan kegigihannya para pendahulu kita, 17 Agustus 1945 menjadi bukti bahwa Indonesia telah merdeka. Kemerdekaan ini tentu tidak terlepas dari terdesaknya tentara Jepang oleh Sekutu dalam peperangan Asia Timur, sehinggga rakyat Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk memproklamasikannya. 
Pertanyaana hari ini, sudahkah kita memaknai kemerdekaan itu? tentu banyak hal yang harus kita renungkan. Menginjak usianya ke-70, jika diibaratkan manusia tentu sudah tua. Artinya sudah banyak pengalaman yang dilewatinya, mulai dari manis pahitnya hidup akan menjadi hikmah dan pelajaran yang sangat berarti. Begitu pula dengan bangsa ini, apa yang sudah dilewati bukan berarti akan berlalu bagai air yang mengalir, tetapi bagaimana memaknai hal tersebut untuk dijadikan cerminan bagai masa depannya.
Jika selama ini banyak permasalahan yang terjadi dengan bangsa ini tentu bukan lahir dari satu unsur saja, banyak faktor yang menjadi indikator permasalahan itu timbul. Namun bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, maka yang harus kita lakukan adalah berbuat dan bertindak agar tidak menimbulkan permasalahan baik secara individu maupun kolektif. Kita harus sama-sama menyadari jika dengan melakukan perbuatan tidak baik tentu akan memperparah kondisi negara kita ke depan. Sebaiknya kita menyadari apa makna dibalik hari kemerdekaan ini?
Makna kemerdekaan itu sendiri adalah bebas melepaskan diri dari segala macam ancaman, kekangan dan penjajahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka berarti bebas dari perhambaan, penjajahan dan lain sebagainya. Sementara menurut Al Ghalayini dalam bukunya yang berjudul Idhatun Nasyi’in bahwa kemerdekaan itu ada empat macam. Menurutnya, seseorang atau umat itu tidak bisa disebut merdeka jika belum mempunyai empat kemerdekaan itu. (Musthafa Al-Ghalayini: 90). Keempat macam kemerdekaan tersebut yaitu hurriyah fardi, hurriyah jama’ah, hurriyah iqtishodiyah, dan hurriyah siyasiyah.
Pertama, hurriyah fardi atau hurriyah sakhsiyah yaitu kemerdekaan individu dan merupakan kemerdekaan utama. Dengan kemerdekaan ini setiap individu bisa mendapatkan haknya, termasuk hak untuk berserikat, hurriyyah fardi mencakup kebebasan bertindak, berpendapat, memilih keyakinan, mendapatkan pendidikan, berorganisasi dan sebagainya. Walaupun bebas, dalam mempergunakan kemerdekaan ini individu harus mempertimbangkan kemerdekaan orang lain.
Kedua, hurriyah jama’ah atau kemerdekaan bermasyarkat yaitu kemerdekaan yang didapat dari hurriyah fardi. Kebebasan bermasyarakat meliputi kebebasan untuk berserikat, berorganisasi dan melakukan kegiatan di sana. Dengan syarat tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di negara tersebut.
Ketiga, hurriyah iqtishodiyah atau kemerdekaan ekonomi yaitu kebebasan umat dalam berusaha dan mencari rejeki, misalnya kebebasan dalam bidang perdagangan, pertanian, pabrik, perusahaan, pertambangan dan sebaganya. Umat yang tidak bisa merdeka dalam bidang ini akan menjadi budak bangsa lain, bagaikan tawanan yang dikekang selamanya oleh musuh, ditawan sewaktu-waktu musuh membuat hancur perekonomian serta negaranya sekaligus.
Keempat, hurriyah siyasiyah, maksudnya setiap umat atau bangsa itu bebas mnentukan hal-hal yang yang bersangkut paut dengan politik negaranya. Tidak terikat dan bergantung kepada bangsa lain sekaligus tidak boleh dicampuri oleh kehendak bangsa lain. Bebas membuat segala macam peraturan sesuai kehendak dan kondisi tanah air. Dengan adanya kedaulatan dalam hal politik ini, setiap bangsa bisa memajukan senua hal, termasuk pekerjaan, pertanian, perekonomian dan hal-hal lain yang menjadi hak bangsa tersebut. Tapi kemerdekaan dalam politik ini tidak akan tercapai jika ketiga kemerdekaan di atas tadi belum dicapai, terutama kemerdekaan ekonomi. Oleh karena itu wajib bagi semua komonen bangsa untuk berusaha sekuat tenaga menggapainya dengan segala upaya. Penting sekali menanam kesadaran kemerdekaan itu ke semua orang yang bernaung di negara itu. Tanpa kesadaran itu lama-kelamaan bangsa itu akan roboh dan hancur. (Musthafa Al-Galayini. Idhatun Nasyi’in, hal: 93-94).
Dengan demikian makna kemerdekaan yang sesungguhnya ketika kita sudah menerapkan ke-empat macam kemerdekaan di atas, jika belum maka tugas kita adalah segera memulainya dengan mensyukuri apa yang telah dianugrahkan oleh Allah swt lewat hari kemerdekaan ini karena dengan itu kita bisa mengekspresikan diri untuk bebas berkarya melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. Harus disadari pula bahwa dulu untuk meraih kemerdekaan para pejuang harus berperang melawan penjajah tetapi sekarang yang harus kita lakukan adalah berjuang melawan permasalahan yang terjadi dengan karya yang kita miliki.  



Thursday, August 13, 2015

NERASI SINGKAT KAMPUNG PASIRKIAMIS

 kampung pasirkiamis
            
Awal mula berdiri kampung Pasirkiamis memang terbentuk sudah sangat lama sehingga ketika saya mencari informsasi ke berbagai warga masyarakat tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali memberi nama dan mendirikan kampung ini. Mereka hanya mengetahui asal nama itu diambil dari keadaan tempat yang berbentuk Pasir sedangkan Kiamis, dulunya memang ada sebuah pohon besar yang bernama pohon kiamis. Pohon tersebut tumbuh di sekitar pasir-pasir. Katanya warga membuat kesepakatan untuk memberi nama kampung ini menjadi Pasirkiamis.
            Dulu penduduk kampung ini memang masih jarang, keluarga yang tinggal hanyalah sebagian kecil yang merupakan warga asli dari kampung Pasirkiamis ini. Mereka mumpunyai kebiasaan yang khas dan menjadikan suatu budaya yang turun temurun dari generasi ke generasi. Sejak tahun 1920 masyarakat kampung Pasirkiamis sudah bermata pencaharian sebagai pembuat kerajinan tangan yang menghasilkan beberapa produk diantaranya seeng, katel, kastrol dan sejnis perabotan dapur lainnya. Dulu sedikit orang yang ahli dalam bidang kerajinan ini, namun mereka berusaha untuk mengajarkan kepada anak cucunya maupun warga lain yang ingin belajar membuat kerajinan tersebut. Sehingga lahirlah orang-orang yang ahli di bidang keterampilan ini. Sekarang sudah tersebar ke berbagai pelosok desa d Kabupaten Garut.
            Sejak dulu masyarakat Pasirkiamis mempunyai kebiasaan untuk berdagang selain tujuannya ikhtiar mencari rezeki juga bertujuan untuk jalan dakwah karena keagamaan masyarakt kampung ini memang sudah kental dan berada dalam lingkungan pengajian yang dikawal para ulama-ulama zaman dulu.
            Seiring dengan berjalannya waktu semuanya berubah begitu cepat sehingga bertambahlah jumlah penduduk dari masa ke masa dan terjadilah kepadatan penduduk dengan banyak yang mendirikan bangunan rumah di tempat itu. Sumber daya manusia juga bertambah menjadi banyak dan bermunculan sebuah home industry. Akibatnya jumlah penduduk mulai memadati sudut-sudut ruangan tanah yang masih tersisa. Penduduk yang berdatangan dengan sanak saudaranya membentuk keluarga baru dan menetap tinggal di sana.
            Sekarang Pasirkimais sudah menjadi bahan obrolan warga disekitar kampung-kampung lain dengan beberapa hasil prodak terbarunya semakin meningkat baik dari home industry kerajinan tangan pembuatan perabotan dapur yang beraneka ragam, serta produk-produk lain yang semakin meningkat seperti hasil pertanian, peternakan, dan beberapa produk lainnya. Kehidupan ekonomi sudah tampak begitu maju, terlihat dari bangunan-bangunan rumah yang berdiri memadati luas daratan yang kosong sudah banyak yang permanen. Selain itu bangunan tersebut dihiasi dengan berbagai model seperti di daerah perkotaan. Hiasan tersebut juga merupakan hasil karya masyarakat Pasirkiamis yang telah mempunyai produk sendiri dan keahlian warga untuk merancang bangunan sedemikian rupa. Hiasan tersebut berupa gifsun yang ditempel di berbagai sudut ruangan untuk memperindah penampilan rumah. Begitulah keadaan Pasirkiamis sekarang sudah adanya perkembangan yang menonjol dari tahun ke tahun di berbagai bidang baik industry, ekonomi maupun bidang lainnya. Semoga Pasirkiamis ke depannya lebih berkembang dan maju.

Tuesday, August 11, 2015

Tips Ampuh Mengusir Kegalauan


 tips ampuh mengusir kegalauan
Beberapa waktu lalu kata galau telah menjadi perkataan yang tren di masyarakat kita, baik di kalangan remaja, dewasa maupun orang tua.  Hal itu sudah menjadi acuan bagi mereka ketika mengalami suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Misalnya ketika mereka menginginkan sesuatu namun keinginan itu tidak tercapai atau ketika mengalami masalah yang belum terpecahkan, maka timbulah perasaan atau kondisi yang dinamakan galau.
Kita seringkali melihat di jejaring sosial seperti facebook atau twitter, banyak diantaranya yang mengupdate status “lagi galau” atau apalah yang jelas kata itu sering muncul di jejaring sosial. Jika kebanyakan orang membuat status seperti itu, berarti secara tidak sadar mereka sedang mempublikasikan kehidupannya untuk diketahui oleh banyak orang. Sementara orang yang berkunjung ke jejaring sosial bukan hanya remaja saja melainkan beranekaragam, bagaimana kalau statusnya dibaca oleh anak-anak, orang dewasa atau orang tua? Mungkin mereka akan mengatakan kurang lebih seperti ini, “ kaya gak ada kerjaan saja anak muda jaman sekarang, galau saja dipamerkan”. Nah, lalu kenapa persoalan galau ini muncul dan menjadi perkataan yang paling penomenal di kalangan masyarakat saat ini?
Maka, timbulah pertanyaan dalam benak saya, apa itu galau, penyebab galau, dan bagaimana cara mengatasi kegalauan? Nah setelah saya mencari referensi dari berbagai sumber ternyata ada beberapa hal yang mungkin dapat memeberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ketika seseorang galau mugkin saja mereka dapat mempersepsikan masing-masing. Namun jika ditanya mengenai galau yang sebenarnya, mereka akan menggelengkan kepala karena tidak memiliki referensi yang jelas.
Jadi supaya kita memiliki referensi yang jelas mengenai kata galau tersebut, ambil saja salah satu pengertian galau dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kata galau memliki arti ber – ga – lau: sibuk beramai – ramai ; ramai sekali; kacau tidak karuan (piikiran ), ke – ga – lau – an: sifat (keadaan hal). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa galau adalah suatu kondisi seseorang yang sedang sibuk beramai-ramai atau mempunyai pikiran yang kacau tidak mempunyai kepastian mengenai tujuan hidupnya. 
Adapun penyebab galau secara umum yaitu memiliki banyak masalah. Masalah merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap kali kita akan menemukan suatu masalah, diantara masalah tersebut ada yang disebut dengan masalah umum dan masalah pribadi. Masalah umum menurut persi saya yaitu masalah yang sering dialami oleh masyarakat pada umumnya yaitu masalah Ekonomi, pendidikan, sosial, politik, pekerjaan, profesi, lingkungan, dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan masalah pribadi adalah masalah yang sering dialami oleh seseorang yaitu; masalah biologis, kesehatan, emosi, psikologi dan spiritual.
Dari sekian banyak masalah yang ada, selalu timbul suatu perasaan resah, gelisah bahkan seringkali kita ingin lari dan menghindari masalah. Wajar bila seseorang merasa demikian, karena normalnya manusia tidak ingin memiliki masalah. Namun masalah akan tetap ada dan selalu mengikuti kehidupan manusia. Percayalah tidak mungkin ada suatu masalah tanpa ada solusinya. Cara terbaik untuk menyelesaikannya yaitu bersabar dan segera mengatasi dengan cara terbaik.
Dengan demikian manusia dituntut untuk berbenah dan menyelesaikan masalah.  Sebab sudah jelas di dalam firman Alah SWT “Allah tidak akan memberikan beban melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Artinya setiap kali kita ditimpa masalah selalu dibarengi dengan solusinya. Jangan tergesa-gesa menganggap masalah itu hanya ada pada diri kita saja, melainkan banyak orang yang merasakan hal yang sama. Selalu berkhusnudzon ketika kita berada dalam kesulitan, tertimpa musibah, dan berbagai ujian yang berat, hendaknya kita menerima dengan kelapangan hati dan dengan mengharap keridhoan-Nya, bukankan dengan sikap demikian itu akan menghapus dosa-dosa kita.
Maka kita akan setuju ketika orang-orang yang yang tertimpa musibah, bencana dan cobaan yang berat, dengan keimanannya mereka berlapang dada dan berdoa: “Ya Rabb, jadikanlah apa yang menimpa kami sebagai penghapus dosa-dosa kami, sebagai tanda cinta-Mu kepada kami, dan mudah-mudahan ini semua terjadi atas keridhoan-Mu.”
Dalam menyikapi persoalan yang terjadi, maka saya menawarkan solusi untuk mengatasi kegalauan. Mudah-mudahan menjadi senjata ampuh untuk mengusir kegalauan.  
Pertama, menetapkan tujuan hidup. Islam memerintahkan manusia untuk senantiasa memiliki tujuan hidup. Seperti yang termaktub dalam al-quran surat Adz-dzariyat ayat 56. Bahwa, tujuan manusia diciptakan oleh Allah SWT tiada lain untuk beribadah kepadaNya. Dengan Tujuan itu akan mengantarkan manusia memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Begitu pun seorang mukmin, jika surga menjadi cita-cita tertingginya, segala tawaran-tawaran kepentingan dunia sudah menjadi tidak berarti baginya, serta segala halangan, rintangan yang menghadang, ujian dan cobaan, kesulitan dan kesusahan, payah dan lelah, semua itu akan dapat dilaluinya, sebab ia mengejar suatu visi besar dalam hidupnya, sebuah cita-cita agung yang tidak semua orang memilikinya. Cita-cita mulia itu adalah membeli surga. Pertanyaannya dengan apakah kita membeli surga? Dengan apa pun yang ada pada diri kita baik harta, jiwa, ilmu, pikiran, maupun segala amal-amal shaleh yang ditujukan semata-mata karena mengharap ridho Allah SWT.
Kedua, selalu bergaulah dengan orang yang baik. Pergaulan yang baik akan menentukan masa depan yang baik pula tergantung kita yang mau memilih. Namun masalah memilih teman bukan masalah suka atau tidak. Bukan pula masalah ketepatan selera tertentu. Masalah teman adalah masalah yang penting yang akan menentukan jalan hidup kita akan kemana. Sebab banyak orang yang jatur tersungkur ke dalam kehinaan hanya karena teman, begitu pun sebaliknya banyak orang yang mendapatkan kemulyaan, ketenangan karena memilih teman yang baik. Dalam memilih teman membutuhkan kecerdasan yang cukup,  sebab memilih teman seperti memilih obat yang akan kita minum. Obat yang salah bukan membuat kita sehat tetapi malah membuat sakit bahkan akan mengalami kematian jika tidak diperhatikan. Memilih sahabat yang baik yang sesuai dengan tuntutan agama adalah seperti yang dinasehatkan oleh ibnu Qudamah Al-Maqdisy, orang yang hendak kau menjadi teman karib hendaklah mempunyai sifat yaitu; orang berakal, memiliki akhlak yang baik dan terpuji, tidak berteman dengan orang fasik, tidak berteman dengan orang yang memuja dunia atau matrelialistis dan bukan ahli bid’ah. Dengan demikian maka carilah teman atau orang-orang yang baik yang sesuai dengan tujuan hidup kita agar selalu mengingatkan dalam kebaikan.
Ketiga, banyak mencari informasi atau pengetahuan positif. Pastikan kita dapat menggali informasi positif yang dapat menimbulkan semangat untuk melakukan berbagai aktifitas kita, bukan informasi yang malah mengotori pikiran dan hati kita. Bila kita mau dan peka terhadap informasi sebetulnya banyak informasi-informasi positif yang ada di sekitar kita, mulai dari buku-buku positif, media cetak, media elektronik, internet, serta papan pengumuman yang berisi seminar-seminar, kajian-kajian islam serta komunitas-komunitas positif. Selain itu pengetahuan jauh lebih penting untuk memperkaya diri, memperluas wawasan dan memotivasi kita untuk terus bergerak melakukan kebaikan-kebaikan yang bermanfaat bagi pribadi dan orang lain. Ada yang mengatakan bahwa pengetahuan merupakan jendelanya dunia. Memang benar dari sanalah kita akan mengetahui dunia, mulai dari peristiwa-peristiwa yang terjadi, tokoh-tokoh yang berpengaruh, sejarah-sejarah yang terkemuka, serta kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran untuk dijadikan renungan betapa besarnya potensi yang dimiliki oleh pengetahuan kita. Kita bisa mengenal berbagai ilmu, baik  ilmu agama, ilmu politik, ilmu sosial, ilmu kesehatan, ilmu ekonomi dan lain sebagainya. Perlu kita ketahui juga bahwa kunci dalam memperoleh pengetahuan dimulai dengan membaca. Membaca di sini bukan dalam arti sempit yang hanya terfokus pada buku saja tetapi perlu ditafsirkan secara luas. Kita perlu membaca berbagai persoalan yang ada di alam semesta ini.
Keempat, perbanyak melakkan aktifitas dan kegiatan positif. Pastikan kita selalu membuat rencana harian agar segala aktifitas yang akan kita lakukan sesuai dengan apa yang telah dijadwalkan.  Buatlah target yang akan menjadi skala prioritas baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selalu konsisten dengan apa yang telah direncanakan. Jika ada salah satu diantara sekian banyak rencana yang tidak terlaksanakan, terus ulang kembali sampai terlaksana. Hal ini berfungsi untuk mendidik diri agar kita selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Ingat prioritaskan yang paling penting diantara agenda-agenda atau pekerjaan yang akan dilakukan. Contoh jika kita seorang mahasiswa, maka tugas yang harus menjadi prioritas adalah mengerjakan tugas yang telah diberikan dosen ketimbang mendahulukan main game atau nongkrong-nongkrong yang tidak jelas. Begitu juga dengan pekerjaan yang lain, utamakan yang menjadi prioritas kita. Jika Anda ingin memanfaatkan waktu Anda sebaik mungkin, Anda harus mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas Anda dan melakukan hal yang terbaik untuk mencapainya. “(Lee Lacocca).
Kelima, memperbanyak silaturahmi dan diskusi, ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan dalam silaturahmi dan diskusi ini, termasuk kunci dalam meraih kesuksesan dapat diawali dengan silaturahmi. Ada yang menyebutkan bahwa dengan silaturahmi akan membuka pintu-pintu rezeki dan panjang umur, itu memang benar sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu dalam dunia bisnis banyak yang menerapkan konsep ini seperti perusahaan multi level marketing. Cara ini diakui sangat efektif untuk memperluas dan mengembangkan suatu jaringan. Semakin banyak jaringan maka akan semakin kuat pula menuju kesuksesan karena orang yang tergabung akan sama-sama menyatukan kekuatannya untuk mencapai satu tujuan yang besar yaitu kesuksesan bersama. Sebetulnya konsep ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika menyampaikan dakwah. Beliau mengunjungi satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan untuk menyampaikan dakwah dan mengajak manusia dari kehidupan jahiliyah menuju kehidupan yang lebih baik supaya kembali ke jalan Allah. Di dalamnya terdapat pelajaran dan hikmah yang menjadikan pemikiran manusia untuk merenungkan keberadaannya. Dengan silaturahmi pula akan melahirkan diskusi-diskusi yang sekiranya dapat membantu menyalesaikan suatau permasalahan yang ada. Hasilnya pun sangat memukau bahkan ajaran beliau sampai pada jaman sekarang.
Keenam, selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satu cara terampuh mengusir kegalauan adalah dengan selalu mendekatkan diri kepada Rabb kita. Saat kita merasa resah dan gelisah, jangan pernah meminta kepada selain-Nya. Ingatlah ada kekuatan Alah yang sangat besar. Tidak ada yang dapat merubah suatu rencana manusia selain dengan kehendak-Nya. Kita sadari manusia adalah mahkluk yang lemah, hanya dengan bersandar kepada Allah lah kita akan menjadi kuat meskipun dalam keadaan sulit sekalipun. Tetaplah berdoa dan memohon kepadanya untuk senantiasa dilapangkan. Sibukan diri untuk mengingat Allah agar terhindar dari perkara yang tidak bermanfaat, berusaha berkarya, dan memanfaatkan segala nikmat yang telah diberikan untuk mengasah potensi diri yang kita miliki. Allah swt mengingatkan kita, dalam firman-Nya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28). Ayat tersebut menngingatkan kepada kita bahwa dengan berdzikir kepada Allah, segala kegalauan dan kegunadahan dalam hati mereka akan hilang dan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan. Ketika kita merasa gelisah maka segeralah mengingat Allah agar semua perkara yang menyulitkan gerak langkah kita dihilangkan.

Dengan demikian mari kita sama-sama memanfaatkan waktu yang tersisa selagi masih ada kesempatan. Hindari aktifitas yang menyebabkan kegalauan. Apalagi kita sebagai generasi muda, sudah sepatutnya untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi-pribadi yang berfikir lebih maju. Karena bangsa ini sedang menunggu generasi muda yang siap mengantarkan masa depannya lebih cemrlang.   (Pen. Acep Mulyana)