Wednesday, August 19, 2015

USAHA MANDIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Oleh : Acep Mulyana
Usaha mandiri merupakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mengentaskan masalah pengangguran. Dengan adanya upaya tersebut, pemerintah akan terbantu menyelesaikan program kerjanya demi mewujudkan masyarakat yang mandiri dan mampu membangun kesejahtraan bangsa. Namun upaya ini tidak mudah dijalankan begitu saja, sebab dibutuhkan perencanaan yang matang dan tersistem antara pemerintah dan masyarakat.
Masyarakat dituntut untuk berpikir lebih jauh dan mampu bersaing dengan dunia luar agar eksistensi bangsa menjadi pusat perhatian publik yang dapat meningkatkan prestasi di berbagai bidang. Ada sebuah paradigma yang harus diubah oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat daerah yang tadinya dalam memenuhi kebutuhan hidup hanya terpokus sebagai pencari kerja menjadi penyedia lapangan kerja. Artinya masyarakat sudah seharusnya menganalisis kebutuhan yang diperlukan pada zaman medern ini seperti kebutuhan akan ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.
Jika kita menganalisis kebutuhan masyarakat ke depan, maka akan jauh lebih besar ketimbang kemampuan yang dimilikinya. Sebab persaingan hari ini membuktikan ada beberapa orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti; pendidikan, skill, pengetahuan, ekonomi, serta kurangnya memahi potensi diri yang dimiliki. Setidaknya ada solusi yang dapat membantu untuk mengentaskan masalah tersebut yaitu dengan membangun usaha mandiri.
Usaha mandiri akan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahtraan bangsa indonesia jika dikelola dengan baik. Kemauan untuk menciptakan lapangan kerja merupakan ide yang mulya karena dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup serta membuka lapangan pekerjaan baru. Adapun pengelolaan mengenai hal tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Jangan sampai kesempatan ini disia-siakan karena sudah banyak bukti di negara-negara tetangga yang menerapkan sistem seperti ini sehingga akan berdampak baik bagi kemajuan negara itu sendiri.
Usaha mandiri yang saya maksudkan di sini adalah usaha yang lahir dari ide-ide masyarakat yang membutuhkan beberapa faktor penunjang seperti; sumber daya manusia yang relevan, sarana dan prasarana, permodalan, manajemen serta pemasaran yang sudah terarah. Adapun tindak lanjut dari ide tersebut sehingga menjadi peluang usaha maka ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebagai analisis di lapangan yaitu;
pertama, menguji kelayakan ide menjadi sebuah peluang, hal ini dimaksudkan supaya kita dapat menyaring dan mendapatkan gambaran bagaimana proses berjalannya usaha ke depan, sebab faktanya tidak semua ide dapat direalisasikan menjadi suatu usaha yang nyata, maka perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan mulai dari sejauhmana potensi dari gagasan tersebut akan berkembang baik dilihat dari potensi pasar, potensi produk atau jasa yang ditawarkan serta bagaimana sumber dana yang dimiliki oleh pendiri usaha.
Kedua, memilih usaha yang cocok; dalam memilih usaha, kita harus menentukan terlebih dahulu jenis usaha yang cocok dan sesuai dengan keinginan sendiri agar tidak salah langkah di kemudian hari. Sebelumnya kita harus menganalisis persyaratan yang diperlukan sudah sejauhmana mengenal keterkaitan masyarakat terhadap bidang usaha yang akan dipilih, mengukur kecocokan atau ketidakcocokan dengan jenis usaha yang akan ditekuni.   Sebaiknya ada beberpa hal yang harus dikenali dalam memilih usaha yag cocok yaitu;
1.      Mengenali karakter usaha yang akan dijalankan, dalam merencanakan usaha sebaiknya harus disesuaikan dengan selera dan keinginan kita. Jika kita dan usaha itu sejalan maka usaha itu akan berjalan dengan lancar tetapi sebaliknya jika usaha itu tidak sesuai dengan keinginan maka akan terjadi sebuah kemunduran. Maka dalam dunia bisnis kita harus mengenal karakter usaha yang akan ditekuni. Tujuannya untuk melihat apakah karakter usaha tersebut ada kecocokan dengan karakter diri kita atau tidak. Di sini saya akan mengemukakan dua karakter yang harus diketahui oleh pemilik usaha. Pertama, continuous (memiliki jangka panjang untuk berkembang), misal bentuknya seperti usaha warung makanan atau toko serba ada. Kedua, temporer (dilakukkan per proyek) misalnya bentuk usaha kafe, jasa sewa peralatan pengantin dan masih banyak lagi.
2.      Mengenali keuntungan usaha yang akan dikelola, dalam merencanakan usaha tentu kita harus dapat menganalisis serta memprediksi keuntungan yang akan diperoleh sebagai tolak ukur usaha ke depan agar tidak menjadi usaha yang gagal. Dengan mengetahui hal ini tentu kita akan mempersiapkan dengan pola-pola yang telah direncanakan. Ada beberapa hal yang harus diprediksi mengenai analisis keuntungan yaitu seorang pengusaha harus memiliki target-target baik itu jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
3.      Menyukai bidang yang telah dipilih, setelah kita mengetahui karakter usaha dan kepribadian diri, maka langkah selanjutnya mengakui kejujuran pada diri sendiri; apakah kita menyukai usaha yang telah dipilih? kita akan gigih, tekun giat, dan pantang menyerah dalam menjalankan usaha.
4.      Meyakini kemampuan diri untuk melakukan usaha mandiri,  tidak mudah memutuskan keinginan untuk menjalankan usaha sendiri. Agar kita dan usaha yang dipilih sejalan dengan “hati nurani”, jujurlah pada diri sendiri, jawablah apakah kita; Mampu menjalankan usaha sendiri? Mampu menyediakan modal usaha? Mampu membagi waktu antara bisinis dan keluarga? Mampu mengatasi resiko dan rintangan yang sewaktu-waktu menghampiri usaha anda?
Kunci keberhasilan ada pada kejujuran diri sendiri. Jika kita dapat menjawab semua pertanyaan di atas dengan kata “mampu dan sanggup” berarti tidak ada masalah, kita sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari kemampuan kecakapan diri hingga mengatasi masalah yang datang dari luar diri.
Ketiga mengukur pasar. Setelah berhasil menguji kelayakan ide usaha atau produk tersebut, kita juga harus mengukur kembali pasar konsumen yang ada. Ada beberapa hal yang harus kita kenali diantaranya;
-          Apakah produk/ jasa yang ditawarkan memiliki peluang usaha?
-          Bagaimana pertumbuhan pasar (menyangkut prospek jangka pendek dan jangka panjang)
-          Apakah usaha yang akan dilakukan itu memiliki peluang perluasan usaha?
-          Apakah usaha yang akan ditawarkan itu berpotensi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat menguji kembali hal-hal yang berkaitan dengan keinginan sendiri dalam menjalankan bisnis. Sebab, sebuah kesuksesan bisnis dapat diraih apabila mampu menguji dirinya sendiri. Dalam kegiatan wirausaha, inilah ajang bagi para pengusaha untuk menguji kemampuannya dalam menciptakan kreativitas produk barang atau jasa.
Keempat mengenali pesaing/kompetitor. Salah satu untuk  meningkatkan produktifitas bisnis adalah dengan mengenali pesaing atau kompetitor. Hal ini dimaksudkan supaya produk dan jasa yang ditawarkan memiliki minat pasar yang mampu bersaing di antara kompetitor yang lain. Kehadiran pesaing justru akan menjadi bahan pelajaran bagi keberhasilan usaha yang akan dijalankan, karena kita akan melihat, menganalisis dan meniru bagaimana pesaing kita dapat bertahan dan sukses menjalankan bisnisnya. Dengan demikian kita akan senantiasa menjaga, mengelola dan meningkatkam produk dan jasa yang ditawarkan dengan sebaik-baiknya. Jika pesaing kita memiliki produk yang sama, tidak perlu heran karena kita dapat melakukan berbagai kreatifitas lain supaya menarik minat konsumen yaitu dengan melakukan sedikit perubahan baik dari kemasan maupun dari penampilannya. Dengan begitu para konsumen akan memiliki nilai lebih terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.
Jadi, sebenarnya banyak sekali peluang bisnis yang dapat membantu kita untuk  mengurangi masalah pengangguran. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan terjun ke dunia usaha, seperti yang telah dijelaskan di atas.  Kita perlu mempersiapkan diri sebagai bekal dilapangan baik mental, fisik, permodalan serta SDM yang relevan sehingga akan membantu memperlancar jalannya usaha. Harapan ini mudah-mudahan dapat terwujud dengan baik asal mau dan mampu melakukan perbaikan-perbaikan secara konsisten dari seluruh elemen masyarakat untuk satu kepentingan bersama. Mari kita lebih cerdik melihat peluang yang ada, selagi masih memiliki kesempatan untuk berfikir, bertindak dan berkarya melakukan apa yang kita bisa tidak ada kata terlambat untuk  terus mencoba. Jangan takut untuk gagal karena sejatinya kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.


Memaknai Kemerdekaan Indonesia


Tanpa terasa negara kita telah merdeka selama 70 tahun dari masa penjajahan. Tepat pada tanggal 17 Agustus, setiap warga negara Indonesia memperingati hari lahirnya Negara Indonesia. Bahkan hari tersebut disebut sebagai hari sakral yang memiliki makna sejarah bagi bangsa Indonesia.
Dulu rakyat Indonesia harus bahu membahu berjuang melawan penjajahan selama tiga abad setengah tahun. Tidak sedikit diantara mereka yang kehilangan keluarga, harta dan nyawanya untuk mempertahankan negara ini. Mereka tidak gentar meski darah bercucuran, yang ada dalam hatinya ialah bagaimana bangsa ini bisa merdeka dan melepaskan diri dari penjajahan. Berkat kesabaran dan kegigihannya para pendahulu kita, 17 Agustus 1945 menjadi bukti bahwa Indonesia telah merdeka. Kemerdekaan ini tentu tidak terlepas dari terdesaknya tentara Jepang oleh Sekutu dalam peperangan Asia Timur, sehinggga rakyat Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk memproklamasikannya. 
Pertanyaana hari ini, sudahkah kita memaknai kemerdekaan itu? tentu banyak hal yang harus kita renungkan. Menginjak usianya ke-70, jika diibaratkan manusia tentu sudah tua. Artinya sudah banyak pengalaman yang dilewatinya, mulai dari manis pahitnya hidup akan menjadi hikmah dan pelajaran yang sangat berarti. Begitu pula dengan bangsa ini, apa yang sudah dilewati bukan berarti akan berlalu bagai air yang mengalir, tetapi bagaimana memaknai hal tersebut untuk dijadikan cerminan bagai masa depannya.
Jika selama ini banyak permasalahan yang terjadi dengan bangsa ini tentu bukan lahir dari satu unsur saja, banyak faktor yang menjadi indikator permasalahan itu timbul. Namun bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, maka yang harus kita lakukan adalah berbuat dan bertindak agar tidak menimbulkan permasalahan baik secara individu maupun kolektif. Kita harus sama-sama menyadari jika dengan melakukan perbuatan tidak baik tentu akan memperparah kondisi negara kita ke depan. Sebaiknya kita menyadari apa makna dibalik hari kemerdekaan ini?
Makna kemerdekaan itu sendiri adalah bebas melepaskan diri dari segala macam ancaman, kekangan dan penjajahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka berarti bebas dari perhambaan, penjajahan dan lain sebagainya. Sementara menurut Al Ghalayini dalam bukunya yang berjudul Idhatun Nasyi’in bahwa kemerdekaan itu ada empat macam. Menurutnya, seseorang atau umat itu tidak bisa disebut merdeka jika belum mempunyai empat kemerdekaan itu. (Musthafa Al-Ghalayini: 90). Keempat macam kemerdekaan tersebut yaitu hurriyah fardi, hurriyah jama’ah, hurriyah iqtishodiyah, dan hurriyah siyasiyah.
Pertama, hurriyah fardi atau hurriyah sakhsiyah yaitu kemerdekaan individu dan merupakan kemerdekaan utama. Dengan kemerdekaan ini setiap individu bisa mendapatkan haknya, termasuk hak untuk berserikat, hurriyyah fardi mencakup kebebasan bertindak, berpendapat, memilih keyakinan, mendapatkan pendidikan, berorganisasi dan sebagainya. Walaupun bebas, dalam mempergunakan kemerdekaan ini individu harus mempertimbangkan kemerdekaan orang lain.
Kedua, hurriyah jama’ah atau kemerdekaan bermasyarkat yaitu kemerdekaan yang didapat dari hurriyah fardi. Kebebasan bermasyarakat meliputi kebebasan untuk berserikat, berorganisasi dan melakukan kegiatan di sana. Dengan syarat tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di negara tersebut.
Ketiga, hurriyah iqtishodiyah atau kemerdekaan ekonomi yaitu kebebasan umat dalam berusaha dan mencari rejeki, misalnya kebebasan dalam bidang perdagangan, pertanian, pabrik, perusahaan, pertambangan dan sebaganya. Umat yang tidak bisa merdeka dalam bidang ini akan menjadi budak bangsa lain, bagaikan tawanan yang dikekang selamanya oleh musuh, ditawan sewaktu-waktu musuh membuat hancur perekonomian serta negaranya sekaligus.
Keempat, hurriyah siyasiyah, maksudnya setiap umat atau bangsa itu bebas mnentukan hal-hal yang yang bersangkut paut dengan politik negaranya. Tidak terikat dan bergantung kepada bangsa lain sekaligus tidak boleh dicampuri oleh kehendak bangsa lain. Bebas membuat segala macam peraturan sesuai kehendak dan kondisi tanah air. Dengan adanya kedaulatan dalam hal politik ini, setiap bangsa bisa memajukan senua hal, termasuk pekerjaan, pertanian, perekonomian dan hal-hal lain yang menjadi hak bangsa tersebut. Tapi kemerdekaan dalam politik ini tidak akan tercapai jika ketiga kemerdekaan di atas tadi belum dicapai, terutama kemerdekaan ekonomi. Oleh karena itu wajib bagi semua komonen bangsa untuk berusaha sekuat tenaga menggapainya dengan segala upaya. Penting sekali menanam kesadaran kemerdekaan itu ke semua orang yang bernaung di negara itu. Tanpa kesadaran itu lama-kelamaan bangsa itu akan roboh dan hancur. (Musthafa Al-Galayini. Idhatun Nasyi’in, hal: 93-94).
Dengan demikian makna kemerdekaan yang sesungguhnya ketika kita sudah menerapkan ke-empat macam kemerdekaan di atas, jika belum maka tugas kita adalah segera memulainya dengan mensyukuri apa yang telah dianugrahkan oleh Allah swt lewat hari kemerdekaan ini karena dengan itu kita bisa mengekspresikan diri untuk bebas berkarya melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. Harus disadari pula bahwa dulu untuk meraih kemerdekaan para pejuang harus berperang melawan penjajah tetapi sekarang yang harus kita lakukan adalah berjuang melawan permasalahan yang terjadi dengan karya yang kita miliki.  



Thursday, August 13, 2015

NERASI SINGKAT KAMPUNG PASIRKIAMIS

 kampung pasirkiamis
            
Awal mula berdiri kampung Pasirkiamis memang terbentuk sudah sangat lama sehingga ketika saya mencari informsasi ke berbagai warga masyarakat tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali memberi nama dan mendirikan kampung ini. Mereka hanya mengetahui asal nama itu diambil dari keadaan tempat yang berbentuk Pasir sedangkan Kiamis, dulunya memang ada sebuah pohon besar yang bernama pohon kiamis. Pohon tersebut tumbuh di sekitar pasir-pasir. Katanya warga membuat kesepakatan untuk memberi nama kampung ini menjadi Pasirkiamis.
            Dulu penduduk kampung ini memang masih jarang, keluarga yang tinggal hanyalah sebagian kecil yang merupakan warga asli dari kampung Pasirkiamis ini. Mereka mumpunyai kebiasaan yang khas dan menjadikan suatu budaya yang turun temurun dari generasi ke generasi. Sejak tahun 1920 masyarakat kampung Pasirkiamis sudah bermata pencaharian sebagai pembuat kerajinan tangan yang menghasilkan beberapa produk diantaranya seeng, katel, kastrol dan sejnis perabotan dapur lainnya. Dulu sedikit orang yang ahli dalam bidang kerajinan ini, namun mereka berusaha untuk mengajarkan kepada anak cucunya maupun warga lain yang ingin belajar membuat kerajinan tersebut. Sehingga lahirlah orang-orang yang ahli di bidang keterampilan ini. Sekarang sudah tersebar ke berbagai pelosok desa d Kabupaten Garut.
            Sejak dulu masyarakat Pasirkiamis mempunyai kebiasaan untuk berdagang selain tujuannya ikhtiar mencari rezeki juga bertujuan untuk jalan dakwah karena keagamaan masyarakt kampung ini memang sudah kental dan berada dalam lingkungan pengajian yang dikawal para ulama-ulama zaman dulu.
            Seiring dengan berjalannya waktu semuanya berubah begitu cepat sehingga bertambahlah jumlah penduduk dari masa ke masa dan terjadilah kepadatan penduduk dengan banyak yang mendirikan bangunan rumah di tempat itu. Sumber daya manusia juga bertambah menjadi banyak dan bermunculan sebuah home industry. Akibatnya jumlah penduduk mulai memadati sudut-sudut ruangan tanah yang masih tersisa. Penduduk yang berdatangan dengan sanak saudaranya membentuk keluarga baru dan menetap tinggal di sana.
            Sekarang Pasirkimais sudah menjadi bahan obrolan warga disekitar kampung-kampung lain dengan beberapa hasil prodak terbarunya semakin meningkat baik dari home industry kerajinan tangan pembuatan perabotan dapur yang beraneka ragam, serta produk-produk lain yang semakin meningkat seperti hasil pertanian, peternakan, dan beberapa produk lainnya. Kehidupan ekonomi sudah tampak begitu maju, terlihat dari bangunan-bangunan rumah yang berdiri memadati luas daratan yang kosong sudah banyak yang permanen. Selain itu bangunan tersebut dihiasi dengan berbagai model seperti di daerah perkotaan. Hiasan tersebut juga merupakan hasil karya masyarakat Pasirkiamis yang telah mempunyai produk sendiri dan keahlian warga untuk merancang bangunan sedemikian rupa. Hiasan tersebut berupa gifsun yang ditempel di berbagai sudut ruangan untuk memperindah penampilan rumah. Begitulah keadaan Pasirkiamis sekarang sudah adanya perkembangan yang menonjol dari tahun ke tahun di berbagai bidang baik industry, ekonomi maupun bidang lainnya. Semoga Pasirkiamis ke depannya lebih berkembang dan maju.

Tuesday, August 11, 2015

Tips Ampuh Mengusir Kegalauan


 tips ampuh mengusir kegalauan
Beberapa waktu lalu kata galau telah menjadi perkataan yang tren di masyarakat kita, baik di kalangan remaja, dewasa maupun orang tua.  Hal itu sudah menjadi acuan bagi mereka ketika mengalami suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Misalnya ketika mereka menginginkan sesuatu namun keinginan itu tidak tercapai atau ketika mengalami masalah yang belum terpecahkan, maka timbulah perasaan atau kondisi yang dinamakan galau.
Kita seringkali melihat di jejaring sosial seperti facebook atau twitter, banyak diantaranya yang mengupdate status “lagi galau” atau apalah yang jelas kata itu sering muncul di jejaring sosial. Jika kebanyakan orang membuat status seperti itu, berarti secara tidak sadar mereka sedang mempublikasikan kehidupannya untuk diketahui oleh banyak orang. Sementara orang yang berkunjung ke jejaring sosial bukan hanya remaja saja melainkan beranekaragam, bagaimana kalau statusnya dibaca oleh anak-anak, orang dewasa atau orang tua? Mungkin mereka akan mengatakan kurang lebih seperti ini, “ kaya gak ada kerjaan saja anak muda jaman sekarang, galau saja dipamerkan”. Nah, lalu kenapa persoalan galau ini muncul dan menjadi perkataan yang paling penomenal di kalangan masyarakat saat ini?
Maka, timbulah pertanyaan dalam benak saya, apa itu galau, penyebab galau, dan bagaimana cara mengatasi kegalauan? Nah setelah saya mencari referensi dari berbagai sumber ternyata ada beberapa hal yang mungkin dapat memeberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ketika seseorang galau mugkin saja mereka dapat mempersepsikan masing-masing. Namun jika ditanya mengenai galau yang sebenarnya, mereka akan menggelengkan kepala karena tidak memiliki referensi yang jelas.
Jadi supaya kita memiliki referensi yang jelas mengenai kata galau tersebut, ambil saja salah satu pengertian galau dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kata galau memliki arti ber – ga – lau: sibuk beramai – ramai ; ramai sekali; kacau tidak karuan (piikiran ), ke – ga – lau – an: sifat (keadaan hal). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa galau adalah suatu kondisi seseorang yang sedang sibuk beramai-ramai atau mempunyai pikiran yang kacau tidak mempunyai kepastian mengenai tujuan hidupnya. 
Adapun penyebab galau secara umum yaitu memiliki banyak masalah. Masalah merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap kali kita akan menemukan suatu masalah, diantara masalah tersebut ada yang disebut dengan masalah umum dan masalah pribadi. Masalah umum menurut persi saya yaitu masalah yang sering dialami oleh masyarakat pada umumnya yaitu masalah Ekonomi, pendidikan, sosial, politik, pekerjaan, profesi, lingkungan, dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan masalah pribadi adalah masalah yang sering dialami oleh seseorang yaitu; masalah biologis, kesehatan, emosi, psikologi dan spiritual.
Dari sekian banyak masalah yang ada, selalu timbul suatu perasaan resah, gelisah bahkan seringkali kita ingin lari dan menghindari masalah. Wajar bila seseorang merasa demikian, karena normalnya manusia tidak ingin memiliki masalah. Namun masalah akan tetap ada dan selalu mengikuti kehidupan manusia. Percayalah tidak mungkin ada suatu masalah tanpa ada solusinya. Cara terbaik untuk menyelesaikannya yaitu bersabar dan segera mengatasi dengan cara terbaik.
Dengan demikian manusia dituntut untuk berbenah dan menyelesaikan masalah.  Sebab sudah jelas di dalam firman Alah SWT “Allah tidak akan memberikan beban melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Artinya setiap kali kita ditimpa masalah selalu dibarengi dengan solusinya. Jangan tergesa-gesa menganggap masalah itu hanya ada pada diri kita saja, melainkan banyak orang yang merasakan hal yang sama. Selalu berkhusnudzon ketika kita berada dalam kesulitan, tertimpa musibah, dan berbagai ujian yang berat, hendaknya kita menerima dengan kelapangan hati dan dengan mengharap keridhoan-Nya, bukankan dengan sikap demikian itu akan menghapus dosa-dosa kita.
Maka kita akan setuju ketika orang-orang yang yang tertimpa musibah, bencana dan cobaan yang berat, dengan keimanannya mereka berlapang dada dan berdoa: “Ya Rabb, jadikanlah apa yang menimpa kami sebagai penghapus dosa-dosa kami, sebagai tanda cinta-Mu kepada kami, dan mudah-mudahan ini semua terjadi atas keridhoan-Mu.”
Dalam menyikapi persoalan yang terjadi, maka saya menawarkan solusi untuk mengatasi kegalauan. Mudah-mudahan menjadi senjata ampuh untuk mengusir kegalauan.  
Pertama, menetapkan tujuan hidup. Islam memerintahkan manusia untuk senantiasa memiliki tujuan hidup. Seperti yang termaktub dalam al-quran surat Adz-dzariyat ayat 56. Bahwa, tujuan manusia diciptakan oleh Allah SWT tiada lain untuk beribadah kepadaNya. Dengan Tujuan itu akan mengantarkan manusia memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Begitu pun seorang mukmin, jika surga menjadi cita-cita tertingginya, segala tawaran-tawaran kepentingan dunia sudah menjadi tidak berarti baginya, serta segala halangan, rintangan yang menghadang, ujian dan cobaan, kesulitan dan kesusahan, payah dan lelah, semua itu akan dapat dilaluinya, sebab ia mengejar suatu visi besar dalam hidupnya, sebuah cita-cita agung yang tidak semua orang memilikinya. Cita-cita mulia itu adalah membeli surga. Pertanyaannya dengan apakah kita membeli surga? Dengan apa pun yang ada pada diri kita baik harta, jiwa, ilmu, pikiran, maupun segala amal-amal shaleh yang ditujukan semata-mata karena mengharap ridho Allah SWT.
Kedua, selalu bergaulah dengan orang yang baik. Pergaulan yang baik akan menentukan masa depan yang baik pula tergantung kita yang mau memilih. Namun masalah memilih teman bukan masalah suka atau tidak. Bukan pula masalah ketepatan selera tertentu. Masalah teman adalah masalah yang penting yang akan menentukan jalan hidup kita akan kemana. Sebab banyak orang yang jatur tersungkur ke dalam kehinaan hanya karena teman, begitu pun sebaliknya banyak orang yang mendapatkan kemulyaan, ketenangan karena memilih teman yang baik. Dalam memilih teman membutuhkan kecerdasan yang cukup,  sebab memilih teman seperti memilih obat yang akan kita minum. Obat yang salah bukan membuat kita sehat tetapi malah membuat sakit bahkan akan mengalami kematian jika tidak diperhatikan. Memilih sahabat yang baik yang sesuai dengan tuntutan agama adalah seperti yang dinasehatkan oleh ibnu Qudamah Al-Maqdisy, orang yang hendak kau menjadi teman karib hendaklah mempunyai sifat yaitu; orang berakal, memiliki akhlak yang baik dan terpuji, tidak berteman dengan orang fasik, tidak berteman dengan orang yang memuja dunia atau matrelialistis dan bukan ahli bid’ah. Dengan demikian maka carilah teman atau orang-orang yang baik yang sesuai dengan tujuan hidup kita agar selalu mengingatkan dalam kebaikan.
Ketiga, banyak mencari informasi atau pengetahuan positif. Pastikan kita dapat menggali informasi positif yang dapat menimbulkan semangat untuk melakukan berbagai aktifitas kita, bukan informasi yang malah mengotori pikiran dan hati kita. Bila kita mau dan peka terhadap informasi sebetulnya banyak informasi-informasi positif yang ada di sekitar kita, mulai dari buku-buku positif, media cetak, media elektronik, internet, serta papan pengumuman yang berisi seminar-seminar, kajian-kajian islam serta komunitas-komunitas positif. Selain itu pengetahuan jauh lebih penting untuk memperkaya diri, memperluas wawasan dan memotivasi kita untuk terus bergerak melakukan kebaikan-kebaikan yang bermanfaat bagi pribadi dan orang lain. Ada yang mengatakan bahwa pengetahuan merupakan jendelanya dunia. Memang benar dari sanalah kita akan mengetahui dunia, mulai dari peristiwa-peristiwa yang terjadi, tokoh-tokoh yang berpengaruh, sejarah-sejarah yang terkemuka, serta kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran untuk dijadikan renungan betapa besarnya potensi yang dimiliki oleh pengetahuan kita. Kita bisa mengenal berbagai ilmu, baik  ilmu agama, ilmu politik, ilmu sosial, ilmu kesehatan, ilmu ekonomi dan lain sebagainya. Perlu kita ketahui juga bahwa kunci dalam memperoleh pengetahuan dimulai dengan membaca. Membaca di sini bukan dalam arti sempit yang hanya terfokus pada buku saja tetapi perlu ditafsirkan secara luas. Kita perlu membaca berbagai persoalan yang ada di alam semesta ini.
Keempat, perbanyak melakkan aktifitas dan kegiatan positif. Pastikan kita selalu membuat rencana harian agar segala aktifitas yang akan kita lakukan sesuai dengan apa yang telah dijadwalkan.  Buatlah target yang akan menjadi skala prioritas baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selalu konsisten dengan apa yang telah direncanakan. Jika ada salah satu diantara sekian banyak rencana yang tidak terlaksanakan, terus ulang kembali sampai terlaksana. Hal ini berfungsi untuk mendidik diri agar kita selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Ingat prioritaskan yang paling penting diantara agenda-agenda atau pekerjaan yang akan dilakukan. Contoh jika kita seorang mahasiswa, maka tugas yang harus menjadi prioritas adalah mengerjakan tugas yang telah diberikan dosen ketimbang mendahulukan main game atau nongkrong-nongkrong yang tidak jelas. Begitu juga dengan pekerjaan yang lain, utamakan yang menjadi prioritas kita. Jika Anda ingin memanfaatkan waktu Anda sebaik mungkin, Anda harus mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas Anda dan melakukan hal yang terbaik untuk mencapainya. “(Lee Lacocca).
Kelima, memperbanyak silaturahmi dan diskusi, ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan dalam silaturahmi dan diskusi ini, termasuk kunci dalam meraih kesuksesan dapat diawali dengan silaturahmi. Ada yang menyebutkan bahwa dengan silaturahmi akan membuka pintu-pintu rezeki dan panjang umur, itu memang benar sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu dalam dunia bisnis banyak yang menerapkan konsep ini seperti perusahaan multi level marketing. Cara ini diakui sangat efektif untuk memperluas dan mengembangkan suatu jaringan. Semakin banyak jaringan maka akan semakin kuat pula menuju kesuksesan karena orang yang tergabung akan sama-sama menyatukan kekuatannya untuk mencapai satu tujuan yang besar yaitu kesuksesan bersama. Sebetulnya konsep ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw ketika menyampaikan dakwah. Beliau mengunjungi satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan untuk menyampaikan dakwah dan mengajak manusia dari kehidupan jahiliyah menuju kehidupan yang lebih baik supaya kembali ke jalan Allah. Di dalamnya terdapat pelajaran dan hikmah yang menjadikan pemikiran manusia untuk merenungkan keberadaannya. Dengan silaturahmi pula akan melahirkan diskusi-diskusi yang sekiranya dapat membantu menyalesaikan suatau permasalahan yang ada. Hasilnya pun sangat memukau bahkan ajaran beliau sampai pada jaman sekarang.
Keenam, selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satu cara terampuh mengusir kegalauan adalah dengan selalu mendekatkan diri kepada Rabb kita. Saat kita merasa resah dan gelisah, jangan pernah meminta kepada selain-Nya. Ingatlah ada kekuatan Alah yang sangat besar. Tidak ada yang dapat merubah suatu rencana manusia selain dengan kehendak-Nya. Kita sadari manusia adalah mahkluk yang lemah, hanya dengan bersandar kepada Allah lah kita akan menjadi kuat meskipun dalam keadaan sulit sekalipun. Tetaplah berdoa dan memohon kepadanya untuk senantiasa dilapangkan. Sibukan diri untuk mengingat Allah agar terhindar dari perkara yang tidak bermanfaat, berusaha berkarya, dan memanfaatkan segala nikmat yang telah diberikan untuk mengasah potensi diri yang kita miliki. Allah swt mengingatkan kita, dalam firman-Nya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28). Ayat tersebut menngingatkan kepada kita bahwa dengan berdzikir kepada Allah, segala kegalauan dan kegunadahan dalam hati mereka akan hilang dan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan. Ketika kita merasa gelisah maka segeralah mengingat Allah agar semua perkara yang menyulitkan gerak langkah kita dihilangkan.

Dengan demikian mari kita sama-sama memanfaatkan waktu yang tersisa selagi masih ada kesempatan. Hindari aktifitas yang menyebabkan kegalauan. Apalagi kita sebagai generasi muda, sudah sepatutnya untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi-pribadi yang berfikir lebih maju. Karena bangsa ini sedang menunggu generasi muda yang siap mengantarkan masa depannya lebih cemrlang.   (Pen. Acep Mulyana)

Sunday, August 2, 2015

ANALISIS PUISI STRATA NORMA MENURUT ROMAN INGARDEN DALAM PUISI WS.RENDRA


ANALISIS PUISI BERDASARKAN STRATA NORMA

ANALISIS PUISI STRATA NORMA MENURUT ROMAN INGARDEN DALAM PUISI WS.RENDRA
Puisi Doa Orang Lapar
Karya: WS. Rendra
Kelaparan adalah burung gagak         
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam

Allah ! (a)
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak   
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan       
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin

Kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan     

Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu              
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran          

Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam           
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin

Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca        

Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas              
semangkuk sop dan segelas kopi hitam

Allah !
kelaparan adalah burung gagak          
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu

WS Rendra (1995 )     
Dari Kumpulan Puisi “Sajak – Sajak Sepatu Tua” ( Pustaka Jaya – 1995 )
1.      Lapis suara (sound stratum)
a.       Pola persajakan: terdapat pada bait pertama : /abab/ abbc/
b.      Asonansi (perulangan bunyi vokal dalam deretan kata) :
Asonansi a:  - Bait pertama, baris ke 1,  Kelaparan adalah burung gagak               
-          Bait kedua, baris ke 3, dan kelaparan adalah burung gagak           
-          Bait kedua, baris ke 5,  kelaparan adalah pemberontakan               
-          Bait ketiga, baris ke 1,  Kelaparan adalah batu-batu karang
-          Bait ketiga, baris ke 4, adalah pengkhianatan kehormatan
-          Bait keempat, baris ke 6, kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
-          Bait kelima, baris ke 2, kelaparan adalah tangan-tangan hitam   
-          Bait keenam baris ke 9, dan pecahan-pecahan gelas kaca           
-          Bait delapan, baris ke 2, kelaparan adalah burung gagak
Asonansi a dan e: - bait kelima, baris ke 1, Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
                   Asonansi a dan i: - bait ketujuh, baris ke 2, betapa indahnya sepiring nasi panas
                   Asonansi a dan u: - bait kedua, baris ke 2, dari pisau-pisau pembunuhan          
c.       Aliterasi (pengulangan bunyi konsonan dari kata-kata yang berurutan untuk mendapatkan kesedapan bunyi)       
Aliterasi n: bait ke tiga, baris ke 8, yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin

2.      Lapis arti (unit of meaning)
pada puisi di atas dapat dilihat sebagai berikut:
Kelaparan adalah burung gagak
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam
Maksudnya yaitu panyair mengatakan bahwa kelaparan di ibaratkan bagaikan burung gagak yang bersifat licik dan hitam.
Jutaan burung-burung gagak: banyaknya terjadi kelaparan
Bagai awan hitam:kumpulan hal-hal yang jelek ,kelam, dan suram
Pengulangan kata Allah dapat berarti tentang permohonan atau pengaduan penyair kepada tuhannya.
burung gagak menakutkan:gagak identik dengan hewan yang menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak:kelaparan disamakan dengan burung gagak
kelaparan adalah pemberontakan:kelaparan membuat orang memberontak
adalah penggerak gaib:dengan tidak sengaja
dari pisau-pisau pembunuhan:mampu membunuh dengan benda-benda tajam sesama manusia karena kelaparan yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
Kelaparan adalah batu-batu karang
            di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan
batu karang identik dengan makhluk yang menipu.Secara diam dia dapat melumpuhkan mangsanya,begitu juga dengan orang miskin yang kelaparan dengan diamnya mereka mampu membunuh sesamanya agar mendapat makanan.
            Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
Maksudnya penyair menggambarkan penyesalan seorang pemuda yang telah terayu dengan iblis untuk melakukan kejahatan karena kelaparannya
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin
Maksudnya kelaparan membuat seseorang berbuat sesuatu yang keji dengan tangan mereka.
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam

Maksudnya penyair mengatakan bahwa kata-kata di atas adalah doa atau pengaduan kepada Allah dari orang miskin(kami)

kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu
Maksudnya kelaparan menjadikan seseorang mirip dengan burung gagak dengan sifat yang keji sehingga menjadi cobaan setiap insan untuk dekat kepada Allah.
3.      Lapis yang berupa latar, pelaku, objek-objek yang dikemukakan, dan dunia pengarang yang berupa cerita atau lukisan.
a.       lapis Latar
tempat       : di bawah wajah laut, sorgaMu, di tanah
waktu        : tidak ada
Suasana     : sedih, prihatin.
b.      Pelaku/tokoh : kami (orang miskin), burung gagak
c.       Objek-objek yang dikemukakan pada puisi di atas adalah kelaparan, burung gagak, orang-orang miskin, dan Allah.
d.      Dunia pengarang, Pengarang/penyair menyampaikan bahwa kelaparan yang terjadi pada orang miskin dapat menjadikan seseorang lupa diri dan bersikap sama dengan hewan sehingga melanggar norma-norma agama seperti membunuh agar dapat mengisi kelaparannya.
4.      Lapis dunia
Pada puisi di atas penyair menyampaikan kelaparan adalah suatu hal yang menakutkan. Kelaparan yang terjadi pada orang miskin dapat membuat mereka menjadi sama dengan binatang gagak yang identik dengan binatang yang jahat, jika ia merasa lapar maka dia akan makan semua yang ada, baik teman maupun lawan. Kelaparan juga disamakan dengan batu-batu karang yang mempunyai sifat memakan mangsanya secara diam-diam. Kelaparan membuat manusia terbujuk akan rayuan iblis untuk melakukan hal-hal yang sama dengan binatang tersebut. Kelaparan membuat orang membunuh secara tidak sadar dengan sesamanya sehingga mereka tidak lulus dari ujian Allah.
5.      Lapis metafisis
Kelaparan adalah cobaan yang berupa nafsu, dapat membuat seseorang menjadi hilang kendali dari kesadarannya dan menjadikan si miskin seperti hewan sehingga menyebabkan seseorang jauh dari Allah dan terhalang masuk sorgaNya. Diperkuat dengan bait terakhir:
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu