Monday, February 18, 2019

KOMPENAS GARUT SIAP REKRUT RELAWAN BARU UNTUK MENGHADAPI INDUSTRI 4.0



KOMPENAS (Komunitas Pendidikan Nasional) Garut siapkan relawan baru untuk menghadapi tantangan pendidikan di era industri 4.0., pada Minggu (17/02/2019) di SMP Qiyadi Al-fatih.

Untuk menghadapi tantangan tersebut KOMPENAS Garut membuka pendaftaran relawan baru dari tanggal 5 s.d 16 Februari 2019 dengan persyaratan harus mengisi formulir serta diwajibkan membuat  essai.

Para relawan ini nantinya akan dibina dan diarahkan untuk ikut serta dalam program-program pendidikan yang sudah digagas oleh KOMPENAS.

Ada banyak relawan yang bergabung baik pelajar, mahasiswa, maupun umum. Mereka hadir dari berbagai kampus seperti IPI, STIE, STTG, UNIGA dan beberapa sekolah lainnya.

Selanjutnya para relawan baru ini, diberi pembekalan seputar materi kerelawanan yang diisi oleh Kang Yoga Mar'i Muhammad, S.Pd. Kemudiakan mereka diberi pemahaman mengenai bagaimana menghadapi tantangan pada industri 4.0 ini.  

Tujuannya agar para relawan selalu siap dan semangat dalam menjalankan program-program KOMPENAS sehingga dapat berkontribusi untuk pendidikan.

Di samping itu KOMPENAS Garut juga memperkenalkan program-program hebatnya seperti; KOMPENAS Goes To School, KOMPENAS Goes To Madrasah, KOMPENAS On Vacation, DUSOSKOM, GMTN, 1 Jam Mengajar, Educare, Art Culture, dan Program Terbaru KOMPENAS yaitu Entrepreneur.

Setelah diberi arahan dan pembekalan, “Harapannya para relawan ini terus semangat untuk berkarya melalui KOMPENAS yang menjadi wadah positif untuk berkontribusi memberikan dedikasi kepada negeri serta dapat menjalankan program-program pendidikan di masa yang akan datang”. Kata Kusmiati Agustina selaku Ketua Umum KOMPENAS Garut ((17/02/2019).

Wednesday, December 12, 2018

KAMMI GARUT DORONG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT BUAT ATURAN JAM BELAJAR MASYARAKAT


Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Garut  dalam agenda silaturahmi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mendorong Dinas Pendidikan untuk membuat Peraturan Daerah tentang Jam Belajar Masyarakat (JBM) pada Kamis, 11/12/18.

Ketua Umum KAMMI Garut, Riana Abdul Azis menyampaikan “Pemberlakukan Jam Belajar Masyarakat tersebut dimaksudkan untuk orang tua yang memiliki anak usia pelajar. Selama ini mereka hanya mengandalkan jam belajar siswa di sekolah saja. Aturan yang ada belum berdampak baik bagi pelajar - pelajar secara menyeluruh di  Kab Garut”.

Padahal di kota lain sudah ada Perda yang mengatur bahwa “Orangtua berkewajiban untuk mendidik anaknya sesuai kemampuan dan minatnya serta menetapkan waktu belajar setiap hari di rumah bagi anaknya dari pukul 19.00 sampai dengan 21.00 atau dari pukul 15.00 s.d. 17.30 yang dibina oleh ustad atau tokoh agama yang ada di daerah masing masing atau di pesantren seperti sekolah agama yang menerapkan tentang Ilmu agama islam.

Contohnya, di Jakarta sudah ada Perda yang mengatur bahwa jam 19.00 sampai 21.00 itu harus mematikan televisi dan belajar. Di Kabupaten Malinau sudah membuat Perda  Nomor 14 Tahun 2017 tentang Jam Belajar di Lingkungan Masyrakat.  Juga di daerah Jogja sudah di terapkan Jam Belajar Masyarakat berdasarkan peraturan walikotanya.

Sebelumnya Jam Belajar Masyarakat ini telah diterapkan di kota Yogyakarta  berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 53 tahun 2014. Program tersebut mendapatkan respon yang baik di mata masyarakat sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Menurut Riana, Jam Belajar Masyarakat ini bisa menjadi gerakan dan terobosan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang aman, tertib, dan nyamanDengan menetapan waktu jam belajar masyarakat minimal 2 jam sehari saja, diharapakan dapat mendukung kelangsungan belajar bagi anak-anak. Program ini tentu dapat menjadi solusi untuk mencerdaskan masyarakat Garut.

Bentuk partisipasinya bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana yakni mematikan tv dan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu kegiatan belajar. Dari kegiatan positif ini tentu sangat membantu anak-anak belajar lebih efektif.

Maka KAMMI Garut mendorong pemerintah untuk mengadopsi Program Jam Belajar Masyarakat tersebut dengan harapan dapat menjadi gerakan untuk menyadarkan masyarakat Garut dalam menumbuhkan kesadaran kepada para orangtua agar bersama-sama peduli terhadap pendidikan.

Thursday, April 26, 2018

KOMPENAS GARUT RAYAKAN MILAD KE – 4 DENGAN MENGADAKAN SEMINAR TIPS KULIAH KE LUAR NEGERI




Dalam rangka Milad ke – 4 KOMPENAS (Komunitas Pendidikan Nasional) Garut mengadakan Seminar Tips Kuliah Ke Luar Negeri di Gedung MUI Kab. Garut, Minggu (22/04/2018).
Seminar yang bertema “Dedikasi KOMPENAS sebagai Motor Penggerak Pendidikan yang Produktif dan Kreatif” ini diisi oleh narasumber yang berasal dari lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo – Mesir jurusan Ushuluddin/ Tafsir dan Ilmu Tafsir yaitu Alya Nur Farida, Lc.
Beliau diundang panitia untuk berbagi tips bagaimana mendapatkan beasiswa agar dapat melanjutkan kuliah ke luar negeri serta berbagi pengalaman selama kuliah di sana. Tidak hanya itu wanita  asli Garut ini juga membeberkan kisah-kisah dan  motivasi menarik agar peserta dapat memanfaatkan program-program beasiswa yang disedikan pemerintah.
Seminar tersebut berlangsung menarik dan diikuti oleh puluhan peserta yang datang dari berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa, maupun umum. Tampak seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut sangat antusias karena di awal acara, panitia memberikan kejutan-kejutan dengan sentuhan drama dan yang ada joke nya (candaan), sehingga para peserta merasa terhibur. kata Sandy Febrian ST Wijaya Selaku Ketua Panitia.
Kami berharap melalui seminar ini banyak pelajar-pelajar dan mahasiswa, khususnya yang berada di ruang lingkup Garut dapat termotivasi untuk maju dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui program beasiswa. Paparnya.   
Ketua KOMPENAS Garut, Dian Eldo Nugraha, S.Pd. juga menambahkan bahwa harapan kompenas di tahun ke – 4 ini yaitu “Melesat, semangat, dan lebih dekat. Pertama melesat dapat diartikan bahwa KOMPENAS berencana membuka cabang baru di berbagai kota seluruh Indonesia dan target tahun ini yaitu Tasik, Bekasi, dan Jakarta. Kedua semangat, artinya relawan harus memiliki jiwa semangat agar program-programnya dapat dilaksanakan dengan lancar. Ketiga lebih dekat, artinya kita ingin lebih dekat dengan masyarakat, adik-adik pelajar di sekolah, maupun pemerintah”. 

Monday, January 22, 2018

HIMADIKMATIKA IPI GARUT GELAR OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT JAWA BARAT

HIMADIKMATIKA (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika) – IPI Garut dalam rangka melaksanakan program kerja tahunan mengadakan kegiatan DELTA S (Olimpiade, LCT, dan Seminar Matematika) Tingkat Jawa Barat di IPI Garut, Minggu, (14/1/2018).
Untuk tahun ini, panitia menggagas tema “Generasi ASIK (Aktif, Sportif, Inovatif, dan Kreatif) Matematika”. “Hal ini dimaksudkan agar para siswa tidak lagi berpandangan bahwa belajar matematika itu rumit, padahal dengan adanya olimpiade seperti ini justru lebih asik”. kata Rika Rosalina sebagai tim acara yang ditemui di sela-sela acara.
Rika juga menambahkan bahwa “tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan guru pembimbing dan siswa, meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri bagi siswa maupun tenaga pendidik, meningkatkan jiwa sportivitas pada diri siswa, serta dapat menjadi sarana promosi dan daya tarik matematika khususnya kepada siswa SMA sederajat di bidang pendidikan”.
Dalam rangkaiaan kegiatan DELTA S, panitia membagi dua sesi. Pertama, Olimpiade Matematika tingkat SMP dan SMA/Sederajat se-Jawa Barat dalam tahap penyisishan yang digelar di empat Regional diantaranya; IPI Garut, SMK PGRI Bungbulang, MAN 1 Tasikmalaya, dan SMK PGRI Cicalengka - Bandung pada Minggu, 14/1/2018. Sebanyak 98 panitia dikerahkan untuk membantu kegiatan tersebut. Mereka bekerjasama untuk mengkoordinir tiap wilayah yang dijadikan sebagai tempat lomba.
Sementara untuk LCT tingkat SD/Sederajat se-Kabupaten Garut dan Seminar Matematika yang diisi oleh dua narasumber yaitu oleh Bapak Muntaryo, S.Pd. yang merupakan instruktur Nasional Kurikulum 2013 dan ibu Dian Mardiani. M.PMat. Dosen IPI Garut. Sesi kedua ini dilakasanakan pada Minggu, 21/1/2019 di IPI Garut.
Di hari yang sama juga dilangsungkan Olimpiade Matematika babak semi final yang lolos dari tahap sebelumnya. Diawali dengan pembukaan dari Dinas Kab. Garut yang diwakili oleh Dr. Asep Saepuloh, M.Pd. Sementara dari kampus sendiri diwakili oleh Dr. H. Endang Dimyati, M.Pd Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan Ketua Prodi Pendidikan Matematika oleh Diar Veni Rahayu, M.Pd di Gedung G IPI Garut. Terlihat semua peserta maupun yang terlibat dalam acara tersebut sangat antusias karena disambut oleh iring-iringan upacara adat yang dipandu oleh Teater SADDO IPI Garut dan dimeriahkan oleh PAMMUS IPI Garut.
“Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh 428 peserta yang tergabung dalam acara DELTA S Matematika. Harapan saya semoga dengan adanya acara ini dapat bermanfaat kepada semua pihak yang terlibat dan khususnya semua panitia yang yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk tetap berproses memberikan prestasi terbaik”. Kata Andi Lesmana sebagai ketua HIMADIKMATIKA IPI Garut.
Andi juga menyampaikan “Alhamdulillah acara kemarin sangat memberikan kesan baik khususnya bagi saya sebagai ketua merasa bangga saat melihat mereka (panitia) yang mampu berproses dan bekerjasama dengan baik karena sukses tidaknya acara ini tergantung pada mereka. Selain itu yang membuat saya bangga adalah semua kawan dari luar Garut khususnya HIMAPTIKA UNSIL dan UNIGAL turut hadir dan mendukung kegiatan ini. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua media partenership dan semua pihak sponsorhip serta organisasi pendukung yang telah ikut andil dalam mensukseskan kegiatan DELTA S tahun 2018 ini’.

Sunday, December 24, 2017

7 TIPS MENGISI LIBURAN SEKOLAH YANG HARUS KAMU COBA


Bagi sebagian pelajar liburan sekolah merupakan hari yang ditunggu, karena mereka dapat beristirahat sejenak dari rutinitas belajar yang padat. Namun bagi sebagian pelajar ada juga yang merasa bingung. Alasannya karena mereka tidak memiliki aktivitas di luar sekolah. Nah, bagi kamu yang masih bingung, jangan hawatir berikut ini saya akan menawarkan 7 tips untuk mengisi waktu liburan sekolah agar harimu lebih menyenangkan dan produktif.
1. Membantu orang tua
Jika selama aktivias di sekolah kamu belum sempat membantu orang tua. Inilah saat yang tepat untuk membantunya. Mungkin mereka sangat membutuhkanmu dan sangat bahagia jika anaknya dapat meringankan sedikit beban dari pekerjaannya. Terlepas jika semua pekerjaan tersebut untuk membiayai kamu sekolah. Tentu kamu memiliki kewajiban untuk membantunya.
2. Belajar
Belajar adalah salah satu cara paling efektif untuk mengisi waktu liburanmu. Apalagi jika kamu merasa belum puas belajar di sekolah dengan waktu yang terbatas. Saat ini Kamu dapat mencari referensi dari berbagai sumber dengan waktu yang lebih leluasa. Bisa juga mengajak teman-teman yang lain untuk berdiskusi bareng apabila kamu membutuhkan mereka.
Sebenarnya belajar di sini tidak hanya belajar mata pelajaran yang ada di sekolahmu saja, tapi kamu bisa belajar banyak hal, termasuk belajar ilmu agama, matematika, Bahasa inggris, ilmu kehidupan, ilmu hikmah dan banyak bidang lain yang dapat kamu pelajari selama ada kemauan dan niat untuk belajar. 
Banyak juga komunitas-komunitas atau lembaga yang menawarkan program belajar selama liburan sekolah baik berupa privat Bahasa inggris, matematika, program tahfidz Quran, kursus menjahit, seminar pendidikan, pengajian mingguan, dan yang lainnya.
3. Olahraga
Jika kamu memiliki hobi olahraga, maka akan lebih bermanfaat jika liburan sekolah di isi dengan kegiatan yang satu ini. Tentu akan membantu kesehatan tubuhmu serta dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Barangkali kamu menyukai berbagai bidang olahraga, dan kamu perlu memilih yang kamu sukai agar lebih fokus dan dapat mengembangkan bakat oalahragamu. 
4. Membuka usaha
Meskipun kamu seorang pelajar jika memiliki bakat di bidang ini tentu akan lebih bermanfaat dan dapat menambah uang saku untuk keperluanmu. Terlebih jika selama ini kamu sudah terjun berjualan, maka liburan sekolah merupakan kesempatan yang tepat untuk menggali bidang ini lebih serius lagi.
Bagi kamu yang ingin mencoba terjun ke dunia usaha, bisa segera mencari dari sekarang kira-kira produk atau barang apa yang dapat dijual di masyarakat sekitar. Tentu kamu harus memikirkan pula apa yang dibutuhkan oleh mereka sehingga produk yang dijual tepat sasaran.
Adapun produk yang biasanya dijual oleh kalangan pelajar dan dibutuhkan oleh masyarakat dengan modal sedikit seperti; jualan pulsa, jualan makanan ringan, jualan pakaian, bisnis online, acesoris, dan jualan hasil kretivitas sendiri. Jika kamu berminat dan ingin mencoba untuk berjualan, tentu kamu harus menentukan produk atau barang yang akan dijual. Tidak hanya itu kamu juga perlu memikirkan strategi pemasaran yang tepat agar mendapatkan untung lebih banyak.
5. Liburan
Liburan sekolah merupakan hal yang paling dinanti oleh semua orang karena secara sadar manusia butuh refresing untuk memulihkan pikiran dari kepenatan dan rutinitas sehari-hari yang begitu padat seakan tidak ada habis-habisnya. Barangkali di sekolah kita disibukan dengan aktivitas belajar serta tugas-tugas yang dapat menguras tenaga dan pikiran. Nah, saat ini kamu dapat memanfaatkan waktu untuk memilih tempat liburan yang disukai. Namun jangan terlena, kita juga harus bisa menjaga diri dan keselamatan agar bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.
6. Bersilaturahmi dengan banyak orang
Kegiatan yang dapat bermanfaat serta mendatangkan kebaikan yaitu dengan banyak bersilaturahmi dengan banyak orang. Selama sekolah mungkin kamu jarang bertemu dengan keluarga, tetangga, teman dan orang-orang yang ada di sekelilingmu. Maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk menemuai mereka. Barangkali ada banyak hal yang kamu dapatkan dari mereka seperti menambah keakraban, mempererat kekeluargaan, persahabatan, bisa diskusi, shering atau bahkan dapat membuka pikiran-pikiran positif untuk menambah wawasan serta melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat.
7. Berkebun
Jika orang tuamu memiliki lahan perkebunan yang luas, kamu dapat membantu mereka untuk mengelola perkebunan yang hasilnya bisa bermanfaat untuk masa depanmu dan keluarga. Apalagi saat ini banyak orang yang telah membuktikan berhasil dari berkebun. Jika kamu memiliki hobi bercocok tanam, maka kamu dapat melakukannya dari sekarang tanpa harus menundanya lagi. Tentu ada banyak jenis tanaman yang bisa ditanam seperti sayuran, palawija, kayu dan jenis tanaman lain yang dapat bermanfaat. Bayangkan jika tanaman-tanaman tersebut tumbuh subur dan sudah saatnya musim panen, tentu hal ini akan menambah penghasilanmu bukan?
Jika kamu tertarik dengan tawaran-tawaran di atas maka kamu dapat melakukannya dari sekarang. Selama masih ada kesempatan untuk berbuat. Jangan biarkan waktumu berlalu tanpa ada makna di dalamnya. Manfaatkan waktu liburmu supaya lebih produktif.

Tuesday, August 22, 2017

Terapkan Teknologi Berpendidikan di Garut

           Oleh: Gina Rahayu Meilani
Sumber: https://erinpaynter.files.wordpress.com/2011/03/dell-ecosystem1.jpg

            Saat ini kita hidup di zaman yang serba cepat, serba praktis dan serba dinamis sehingga setiap perubahan perlu kita ikuti arusnya agar tidak tertinggal. Salah satu contohnya adalah berkembangnya teknologi. Teknologi yang semakin hari semakin berkembang merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi ini merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Perkembangan teknologi ini tentunya akan berdampak pada semua aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Mau tidak mau kita harus dapat menerima dampak positif maupun negatif dari perkembangan teknologi. Teknologi memegang peran penting dalam dunia pendidikan dengan terintegrasi pada sistem pendidikan mulai dari administrasi sampai pada proses pembelajaran yang seakan tidak dapat lepas dari adanya teknologi.
            Pada dasarnya teknologi memiliki peran untuk menyampaikan berbagai materi dan pengetahuan (Abdul Haris, 2015). Namun tujuan pendidikan bukan hanya untuk menyampaikan materi pembelajaran saja tetapi pendidikan juga bertanggung jawab untuk membentuk karakter serta pribadi peserta didiknya. Lalu apakah dengan memanfaatkan teknologi dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan?
Dengan adanya kemajuan teknologi ini telah mengubah cara pandang masyarakat dimana saat ini dengan adanya teknologi maka segala aktifitas yang ada pada sistem pendidikan sudah dirasa praktis. Tetapi dengan cara pandang seperti itu tidak menutup kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam pemanfaatan teknologi ini. Saat ini sedang diterapkan teknologi pendidikan sebagai sebuah cara untuk mencari solusi masalah dalam pendidikan. Teknologi pendidikan merupakan suatu bidang terapan yang relatif baru pada awalnya timbul dengan memadukan teori dan konsep dari berbagai disiplin ilmu ke dalam suatu usaha terpadu untuk memecahkan masalah yang tidak terpecahkan dengan pendekatan yang telah ada sebelumnya (Salamah, 2009). Garut merupakan salah satu kota yang menerapkan teknologi pendidikan, dibuktikan dengan penggunaan media pembelajaran menggunakan teknologi seperti yang sudah dilakukan oleh SMA dan SMP yang ada di Garut.
Posisi teknologi dalam dunia pendidikan sangatlah strategis, tergantung bagaimana kita dapat memanfaatan teknologi tersebut. Teknologi seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan terutama untuk pendidikan di kota Garut? Teknologi tersebut merupakan teknologi berpendidikan. Seperti apakah teknologi berpendidikan itu? Saat ini pendidikan mengadopsi teknologi yang sudah ada, apakah teknologi tersebut sesuai untuk digunakan dalam pendidikan? Kebanyakan saat ini teknologi digunakan sebagai alat komunikasi di media sosial, berapa persentase teknologi saat ini yang dapat digunakan untuk pendidikan? Teknologi yang berkembang saat ini sangatlah banyak, dalam internet semua informasi dapat diperoleh. Dampaknya kebanyakan dampak negatif dilihat dari penggunaan internet untuk kepentingan non pendidikan. Waktu yang dihabiskan oleh anak-anak bukan untuk belajar tetapi untuk berselancar di dunia maya.
Teknologi berpendidikan yang saya maksud di sini adalah teknologi yang kita buat sendiri dengan berpegang pada asas pendidikan agar pemanfaatannya dapat digunakan sepenuhnya dalam ranah pendidikan. Contohnya membuat media pembelajaran interaktif seperti game, simulasi, tutorial yang dikemas secara menarik tetapi tetap memiliki unsur pendidikan. Sehingga anak-anak dapat bermain dan belajar dengan menggunakan teknologi. Dalam membangun teknologi berpendidikan tersebut diperlukan langkah-langkah mulai dari analisis, pengembangan, testing dan implementasi sesuai dengan aturan rekayasa perangkat lunak. (Penulis adalah Mahasiswa STKIP Garut dan Relawan KOMPEGA)

Monday, June 19, 2017

SALIMAH GARUT TEBAR 1000 BINGKISAN TAKJIL DI EMPAT LOKASI


Dalam rangkaian kegiatan “Gema Ramadhan Salimah 1438 H”, PD. Salimah Kab. Garut mengadakan berbagi 1000 Bingkisan takjil kepada para pengemudi baik sopir angkot, pngendara motor, penumpang angkot, kusir delman, pejalan kaki serta pengemis, Jumat, (15/06/17).
“Ada empat lokasi yang dijadikan tempat untuk membagikan bingkisan takjil tersebut mulai dari Masjid Besar Tarogong Kidul, Simpang Lima, Perempatan Leuwi Daun, dan Haur Panggung.
 “Alhamdulillah Salimah Garut berhasil mengumpulkan sebanyak 1000 Bingkisan takjil yang berasal dari para donator baik perorangan maupun Komunitas Jumat Berbagai”. Kata Maharani, Purnamasari, SE, Jumat (15/06/17).
“Kegiatan berbagi takjil ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan setiap bulan Romadhan. Diharapkan dengan rangkaian kegiatan ini Salimah sebagai ORMAS yang bergerak dalam peningkatan kualitas anak, perempuan, dan keluarga dapat memberikan kontribusi besar bagi bangsa ini”. Terangnya.
Tidak hanya kegiatan berbagi takjil saja, Salimah Garut telah melaksanakan berbagai kegiatan pada bulan Ramadhan ini diantaranya: Pertama, Lomba-lomba antar peserta Baitul Quran Salimah dan antar Majelis Taklim Se Kabupaten Garut yang dilaksanakan 24 Sya’ban/21 Mei 2017 bertempat di Gd. Pendopo Garut. Kedua, Seminar Smart Parenting, Penggalangan Dana untuk Palestina, Pemberian Santunan Anak Yatim yang dilaksanakan 9 Ramadhan / 4 Juni 2017 di Gd. Pendopo Garut.  Ketiga Seminar Sehari Bersama Al-Quran yang dilaksanakan 16 Ramadhan bertempat di masjid Pertamina. Sementara Kegiatan yang akan dilaksanakan mendatang yaitu I’tikap Muslimah yang akan dilaksanakan 23 Ramadhan/18 Juni 2017 di Mesjid Pertamina. Kata Maharani Purnamasari, SE yang juga sebagai SEKUM PD. Salimah Kab. Garut, 15/06/2017.


Monday, June 12, 2017

AKIBAT MARAKNYA GENG MOTOR, KOMPEGA GELAR SEMINAR BERKARAKTER DI SMP PLUS QURROTA A’YUN


Akibat maraknya geng motor yang menyebabkan keresahan warga, KOMPEGA (Komunitas Pendidikan Garut) gelar "Seminar Berkarakter" di SMP Plus Qurrota A’yun – Samarang. Dengan menggagas tema “Membangun Generasi Hebat Tanpa Kekerasan”. Senin, (12/06/17)

Ratusan siswa mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, bahkan ada yang menangis karena terharu ketika acara sedang berlangsung.

Kegiatan tersebut diawali dengan ice breaking yang dipandu oleh Teh Diana, Teh Vera, Teh Trigunarti, dan Teh Ratna yang merupakan anggota KOMPEGA. Selanjutnya acara inti dari seminar ini diisi oleh dua pemateri sekaligus yaitu kang Eldo dan kang Muckhlis. Kang Eldo menyampaikan “Permasalahan Kekerasan di Kalangan Remaja” sementara kang Mucklis menyampaikan “Tips Menjadi Generasi Hebat”.

Tujuan dari seminar ini yaitu “mencegah generasi muda terumata kalangan pelajar untuk tidak terlibat dalam aksi geng motor dan memotivasi siswa agar dapat menggapai cita-citanya di masa yang akan datang.” ucap Eldo sebagai ketua KOMPEGA.

Harapan kedepan, “generasi muda dapat memilah dan memilih pergaulan sehingga tidak terjerat kenakalan remaja dan mampu memotivasi para siswa untuk lebih rajin sekolah sehingga akan menjadikan mereka generasi yang hebat tanpa kekerasan”. Paparnya.

Begitu pun yang disampaikan Kepala Sekolah SMP Plus Qurrota A’yun, Ahmad Nurjaeni, S.Ip. (12/06/17) “Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada KOMPEGA yang telah menyelenggarakan seminar berkarakter. Semoga bisa bermanfaat untuk anak-anak didik kami agar semakin termotivasi dan terhindar dari kenakalan remaja".

Saturday, June 3, 2017

PENCURI AMAL DI BULAN RAMADHAN

Tanpa terasa tamu agung itu telah hadir di depan mata. Rasanya baru kemarin kita menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini dengan suka cita, kebahagian, dan penuh perjuangan untuk mengejar cintaNya Allah. Hadirnya bulan Ramadahan ini kita berharap dapat mendidik diri menjadi manusia yang berkualitas dan mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Untuk menjadi manusia yang berkualitas, memang tidaklah mudah. Dibutuhkan proses dan perjuangan agar tetap istiqomah mendisiplinkan diri belajar dan menggali ilmu kehidupan sebanyak-banyaknya. Akan tetapi selaku manusia biasa kadang kita lupa dan khilaf. Oleh karena itu mari saling mengingatkan agar bulan mulia ini menjadi bulan yang penuh berkah dan menjadi peluang untuk mendapatkan bekal amal sebanyak-banyaknya.
Selaku muslim tentu kita berharap waktu yang kita lewati di bulan Ramadhan ini, terisi dengan kegiatan positif seperti memperbanyak tilawah, sedekah, membantu sesama, memberi makan untuk berbuka serta amalan-amalan lainnya. Akan tetapi tanpa disadari ada pencuri amal yang selalu mengikuti kita, mengintai setiap kesempatan, saat kita lengah kita akan terjebak dalam situasi merugikan. Hati-hati jika hal tersebut ada pada diri kita, bisa jadi puasa yang kita jalankan akan sia-sia. Lalu apa saja pencuri amal di bulan Ramadhan itu. Saya akan memaparkan lima hal yang dapat mencuri amalan di bulan Ramadhan.
     1.      Obrolan yang sia-sia
Sebagai makhluk sosial kita tidak akan terlepas dari berinteraksi dengan orang lain. Dari interaksi tersebut akan menghasilkan sebuah komunikasi atau percakapan untuk berbagai kepentingan. Akan lebih baik jika yang disampaikan dianggap penting seperti menyampaikan nasihat berupa kebaikan, berdiskusi untuk menyelesaikan masalah, bersilaturahmi dengan tujuan yang baik dan bermusyawarah. Tentu hal itu akan bermanfaat bahkan menjadi amal kebaikan. Namun sebaliknya apabila percakapan kita hanya dipakai untuk obrolan yang sia-sia tentu akan merusak iman kita. Ada orang yang berkomunikasi hanya untuk sekadar humor, becanda bahkan yang sering tidak disadari membicarakan orang lain (gibah), tanpa sadar waktu kita habis hanya untuk ngobrol itu-itu saja. Sebaiknya hindari hal demikian supaya kita terjaga dari fitnah dan bahaya yang disebabkan oleh lisan, sebagaimana sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan dari Abu Hurairah: “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya: “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”. (H.R Ibnu Majah dan Hakim. Syaikh Al-Bani dalam shohih At Targib wa At Tarhib no. 1082)
      2.      Nonton Televisi
Ketika aktivitas mulai santai, menonton televisi menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang. Beberapa program televisi telah menyuguhkan tayangan menarik. Sayangnya program televisi saat ini tidak semua positif, bahkan sangat berpengaruh terhadap prilaku sosial masyarakat baik secara moral, pola pikir, gaya hidup dan prilaku menyimpang lainnya.
Seharusnya program televisi di bulan Romadhan diisi dengan program inspiratif yang dapat menyadarkan masyarakat akan nilai-nilai kehidupan, tetapi saat ini tidak sedikit program-program televisi yang hanya menayangkan program hiburan tidak wajar, humor yang berlebihan sehingga tidak ada nilai yang dapat diambil, malah akan menggugurkan pahala puasa kita. Mari untuk lebih cermat dalam memilih program televisi agar kita tidak terjebak oleh tontonan-tontonan perusak iman, jika banyak madhorotnya lebih baik tinggalkan dan ganti dengan aktivitas positif.
      3.      Media Sosial
Akhir-akhir ini banyak kasus yang terjadi akibat media sosial. Ada istilah baru yang saya dengar melalui percakapan di televi bahwa “jempolmu harimaumu” artinya ketika kita tidak bijak dalam menyampaikan tulisan di media sosial maka akan menjadi perbincangan publik yang sangat berbahaya, bahkan sel penjara akan menerkam pelaku kejahatan tersebut. Coba perhatikan orang yang masuk ke media sosial baik facebook, twiter, Instagram, google, youtube, tidak hanya masyarakat tertentu saja akan tetapi semua orang dapat menggunakan media sosial. Biasanya orang akan menulis status untuk menyampaikan aspirasi, pendapat, kritikan, sindirin, curahan pribadi, bahkan hujatan. Mereka tidak sadar bahwa statusnya dapat dibaca oleh setiap orang yang berkunjung ke media sosial. Jika ada yang merasa tersinggung maka akan menjadi masalah besar, bahkan seseorang yang melanggar ketertiban di media sosial akan berhadapan dengan hukum.
Padahal pemerintah telah menetapkan Undang-undang No. 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang disahkan pada tanggal 27 Oktober 2016 dan mulai berlaku tanggal 28 November 2016. Dengan adanya undang-undang ini kita harus lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial, jangan sampai dijadikan tempat untuk menyebarkan kebencian, fitnah, menghujat, menyebarkan informasi yang tidak seharusnya karena dalam pasal 27 ayat 3 ada ancaman tindak pidana pencemaran nama baik. Oleh karena itu marilah kita menggunakan media sosial dengan bijak agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Sudah seharusnya media sosial digunakan sebagai sarana untuk berbagi informasi, ilmu, nasihat, silaturahmi, bahkan sebagai tempat untuk mencari penghasilan tentu akan lebih bermanfaat.
      4.      Ngabuburit Tanpa Tujuan
Kata “ngabuburit” sudah menjadi perkataan yang tren ketika bulan Ramadhan tiba. Di Indonesia khususnya kata ngabuburit identik digunakan untuk mengisi waktu luang dengan berbagai aktifitas tertentu sambil menunggu waktu berbuka puasa. Sangat menarik apabila aktivitas ngabuburit tersebut diisi dengan kegiatan produktif seperti tilawah, belajar ngaji, berbagi dengan sesama, belajar masak, membuat karya, berjualan, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Lain halnya dengan pemuda-pemudi yang ngebuburit untuk sekadar nongkrong, bepergian tanpa tujuan, apalagi berdua-duaan dengan bukan mahramnya alias pacaran. Jangan sampai hal itu terjadi pada kita karena akan menggugurkan amalan puasa. Sebagaimana orang yang berpuasa tetapi tidak menahan diri dari nafsu ia hanya mendapatkan lapar saja. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah saw: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali  rasa lapar dan dahaga” (H.R Ath Thobroniy dalam Al Kabir. Syaikh Al-Bani dalam shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan hadits ini shohih ligoirihi yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).
      5.      HP
HP merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk bertukar informasi atau pesan berupa sms, telepon maupun online. Adanya HP dapat mempermudah informasi masyarakat dalam berbagai hal. HP dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi, penghasilan dan sesuatu yang berguna. Hal ini tergantung siapa penggunanya apakah mau dipakai untuk sesuatu yang bermanfaat atau madhorot.
Melihat fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini, HP seolah-olah menjadi kebutuhan pokok. mereka tidak dapat beraktivitas jika tidak membawa HP. Bayangkan saja dari mulai bangun tidur apa yang pertama kali diingat? tentu HP bukan. Untuk apa? Mungkin saja mencari informasi, barangkali ada pesan penting dari rekan kerja sehingga akan segera melihatnya. Namun masalahnya ketika pesan itu sudah dibaca atau tidak ada pesan sekalipun kadang-kadang kita membuka yang lainnya sampai akhirnya terlena dan waktu habis digunakan hanya untuk memegang HP. Jadinya aktivitas kita terhambat, agenda sehari-hari berantakan tanpa menghasilkan sesuatu. Jika fenomena ini terjadi pada kita, sebaiknya mulai ditinggalkan.
Saya kira masih banyak pencuri-pencuri amal lain di bulan Ramadhan ini bahkan ada yang lebih berbahaya. Namun yang terpenting setelah kita tahu, sebaiknya segara tinggalkan aktivitas-aktivitas yang dapat membatalkan puasa kita. Mari isi kegiatan Ramadhan ini dengan sesuatu yang lebih bermanfaat agar menjadi berkah dan bernilai ibadah. 

Monday, May 8, 2017

PERAN MEDIA MASSA DALAM SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA

Sumber foto: artikel-opiniku.blogspot.co.id/
Media masa merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan ataupun berita kepada khalayak masyarakat dengan menggunkan alat komunikasi mekanis. Media massa memiliki peran signifikan dalam berbagai penyampaian berita atau pesan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi komunikasi di era modern ini sehingga strategi komunikasi pun berkembang pula sangat cepat. Namun semua itu mampunyai aksentuasi sama yakni komunikator menyampaikan pesan, ide, dan gagasan kepada pihak lain (komunikan), tentunya karena propaganda menjadi bagian dari kegiatan media massa komunikasi, metode media, karakteristik unsur komunikasi (komunikator, pesan, media, komunikan), dan pola-pola komunikasi yang lain. Oleh karena itu unsur-unsur komunikasi secara umum juga berlaku bagi propaganda.
Menghadapi Pemilu yang akan datang media massa memiliki peran yang sangat penting untuk, memperbaiki keadaan politik di Indonesia. Untuk mencapai keberhasilan pemerintahan yang demokratis sangat ditentukan peran media massa dalam mempropagandakan pesan-pesan yang penuh harapan kepada masyarakat sebagai upaya pemulihan krisis multidimensional. Apabila pelaksanaan pemilu yang akan datang mendapat dukungan dari sebagian masyarakat, maka akan berdampak pada jalannya sistem demokrasi di Indonesia.
Media massa dapat mengubah gaya hidup budaya lokal setempat dengan cara memengaruhi, (persuasif) cara berpikir suatu kelompok atau kalangan masyarakat tertentu agar menyukai atau mengikuti suatu hal yang baru atau asing bagi mereka. Peran media massa sangat berperan sekali terhadap negara demokrasi dan dapat terwujud dalam suatu proses modernisasi ataupun westernalisasi. MC Quail (2000:102) mengatakan bahwa “media massa bertanggung jawab atau mempunyai peran yang sangat besar terhadap kebudayaan masyarakat Indonesia. Dengan demikian media massa dapat mensosialisasikan dan menanamkan budaya demokrasi.
Media massa di Indonesia juga diharapkan dapat mendidik masyarakat agar lebih memahami sistem demokrasi dan mampu menampilkan pemberitaan secara adil dan faktual walaupun menganut azas kebebasan pers dan media massa juga bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai sistem demokrasi yang dianut oleh negara Indonesia. ***Ade Soleha*

Sunday, April 23, 2017

Sekolah Alam Garut Peringati Hari Bumi di Car Free Day Garut

Minggu (23/04/2017), Sekolah Alam Garut gelar peringatan Hari Bumi di Car Free Day Garut bersama Famly Gathering Moment. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 jam dari pukul 07.00 sampai pukul 09.00 WIB.
“Tujuan memperingati hari bumi ini, untuk mengajak masyarakat memelihara bumi sebagai tempat tinggal kita yaitu dengan cara hemat listrik, hemat air, buang sampah pada tempatnya serta mendaur ulang barang-barang bekas. Harapannya semua orang ikut memelihara lingkungan masing-masing karena manfaatnya tidak hanya untuk kita tetapi untuk generasi yang akan datang”. Kata Kepala Sekolah Alam Garut.
Ada berbagai kegiatan yang digelar dalam menyambut Hari Bumi ini. Diawali dengan buka kelas yang dipimpin oleh Gafiki siswa kelas satu. Kemudian siswa diarahkan mengelilingi area Car Free Day untuk mendeklarasikan peringatan hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April kepada pengunjung sambil membawa poster bertuliskan pesan-pesan singkat untuk menjaga bumi. Tidak hanya itu, para siswa juga membagikan bunga kepada anak-anak sebagai bentuk perhatian agar bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan sejak dini.
Di samping halaman Mesjid Agung disediakan wahana bagi anak-anak yang ingin bermain ular tangga raksasa. Sementara para guru memajang hasil kreatifitas anak dari bahan-bahan bekas yang sudah tidak terpakai. Masing-masing kelas memiliki karya yang berbeda. Diantaranya kelas 1 membuat boneka dari cangkang telur; kelas 2 membuat miniatur helikopter dari bekas botol susu; kelas 3 membuat lukisan menarik dari panci, katel, dan wajan bekas serta bunga dari dus telur; kelas 4 membuat paper craft robot dari kardus bekas.
Selanjutnya, di akhir kegiatan ada penanda tanganan janji selamatkan bumi di baligho berukuran 3 x 1. Pengunjung yang melewati diminta untuk menandatangani dan menuliskan pesan terhadap keselamatan bumi. Kemudian dibagi tanaman untuk ditanam di rumah masing-masing.
Banyak pengunjung yang tertarik dengan kegiatan tersebut seperti yang disampaikan oleh bapak Dindin. “Kegiatan ini sangat berkesan dan akan saya curi ide kreatif ini untuk di terapkan di sekolah saya.
“Acara hari bumi yang diadakan oleh Sekolah Alam Garut ini, menurut saya sangat mengispirasi, apalagi bagi generasi muda, mereka calon-calon penerus. Jadi kita sadarkan mereka melalui acara ini mulai sejak kecil, salah satunya dengan menjaga lingkungan. Acara ini sangat positif dan menginspirasi sekali.  Kata Ungky Triwahyu Putri.

Saturday, April 15, 2017

SEJARAH SINGKAT BLOG

Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
Blog kemudian berkembang mencari bentuk sesuai dengan kemauan para pembuatnya atau para blogger. Blog yang pada mulanya merupakan “catatan perjalanan” seseorang di internet, yaitu link ke website yang dikunjungi dan dianggap menari, kemudian menjadi jauh lebih menarik daripada daftar link. Hal ini disebabkan karena para blogger biasanya juga lupa menyematkan komentar-komentar “cerdas” mereka pendapat-pendapat pribadi dan bahkan mengekspresikan sarkasme mereka pada link yang mereka buat.
Dari komentar-komentar tadi biasanya blog kemudian menjadi jendela yang memungkinkan kita “mengutip” isi kepala dan kehidupan sehari-hari dari penciptanya. Blog adalah cara mudah untuk mengenal keperibadian seorang blogger. Topik-topik apa yang dia sukai dan tidak dia sukai, apa yang dia pikirkan terhadap link-link yang dia pilih, apa tanggapannya pada suatu isu. Seluruhnya biasanya tergambar jelas dari blognya.
Blog pertama dibuat dengan browser mosaic, mosaic sendiri adalah browser pertama sebelum internet exploler dan nascape. Justin hall memulai web pribadinya dengan nama Justin’s Home Page yang kemudian berubah menjadi link from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.
Blog pertama kali sulit berkembang karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus untuk membuat website. Untuk membuat website saat itu diperluan keahlian seperti membuat web diantaranya harus mampu membuat dan mengubah html, sehingga hanya orang tertentu yang mampu membuat blog pada saat itu seperti administrator system web desainer.
Blog mulai berkembang pada tahun 1998, pada saat itu web bisa di pasangi iklan oleh pihak ke tiga. Ada banyak penyedia blog gratis yang dapat dibuat sendiri seperti blogger, movable type dan wordpress.

Sunday, February 12, 2017

SEMINAR DAN MICROTEACHING RUBAIYAT UNTUK GERAKAN GARUT BEBAS BUTA BACA AL-QURAN


Dalam rangka memberantas buta baca Al-Qura, Minggu, 12 Februari 2017 Lembaga Sahabat Quran Center, gelar Seminar dan Microteaching Rubaiyat di gedung MUI Garut. Acara tersebut dihadiri oleh 105 peserta mulai dari siswa, mahasiswa, dan umum. Tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan Metode Rubaiyat Empat Jam Bisa Baca Al-Quran kepada masyarakat Garut. Mengingat masih banyak usia pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang belum lancar baca Al-Quran, maka metode ini dapat dijadikan sebagai alternatif belajar Al-Quran dengan cepat.
Acara tersebut diisi oleh Ustad Yadi Rosyidi dari TEAM RUBAIYAT PUSAT dengan mengenalkan Metode Rubaiyat empat jam bisa baca Al-Quran. Beliau memaparkan bahwa metode ini dirancang oleh Ustd. Hamim Thohari,  B.IRKH (Hons). Kata rubaiyat sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya “serba empat”, karena ada empat tahapan dalam belajar Al-Quran diantaranya: Bisa baca Al-quran, lancar baca Al-Quran, hafal Al-Quran, dan faham Al-Quran.
Selanjutnya materi kedua diisi oleh ustad. H. Dede Ishaq Munawar Lc. Al-Hafidz sebagai pengasuh Lembaga Sahabat Quran Center dengan menyampaikan motivasi Al-Quran dan Launching Gerakan Garut Bebas Buta Baca Al-Quran.
“Kami berharap setelah selesai kegiatan ini; pertama, masyarakat dapat mengenal metode rubaiyat untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan kepada yang belum lancar membaca al-quran, kedua dapat menumbhuhkan semangat untuk mencintai Al-Quran, ketiga semoga dapat membantu program pemerintah dalam menuntaskan buta baca Al-Quran” di Kabupaten Garut”. ucap Jajang sebagai panitia.
Setelah selesai dari acara ini, Sahabat Quran Center sebagai lembaga yang konsen dalam pengajaran Al-Quran akan menindaklanjuti kegiatan tersebut yaitu bagi peserta yang siap menjadi duta relawan gerakan Garut bebas buta baca Al-Quran, akan dilanjutkan dengan pelatihan khusus metode rubaiyat yang akan diterjunkan langsung ke masyarakat Garut. Adapan program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah untuk pelajar korban terdampak banjir bandang Garut.


Sunday, November 27, 2016

SEKOLAH ALAM GARUT BERKUNJUNG KE DESA WISATA




Rabu, 9 November 2016, Sekolah Alam Garut mengadakan kunjungan ke Desa Wisata tepatnya di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Menurut informasi Desa Wisata merupakan desa wisata pertama di Kabupaten Garut yang memproklamirkan diri untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata. Banyak pengunjung dari luar Garut yang penasaran dengan pemandangan alam, budaya serta keragaman hayati.
Desa wisata menyediakan wahana untuk dijadikan sebagai tempat bermain atau outbond seperti Playing fox, ngagogo, serta pemandangan indah dengan suasana pedesaan yang masih asli. Selain itu disedikan juga fasilitas penginapan berupa pondok wisata di atas kolam (home stay) Saung Wisata Ciburial, kolam terapi ikan, galeri seni, kolam untuk wisata air dan rakit. Oleh karena itu Sekolah Alam Garut dengan basis pendidian alam dan budaya, sangat cocok mengadakan pembelajaran sambil bermain di Desa Wisata dengan harapan agar siswa lebih dini mengenal lingkungan secara nyata.
Tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan kepada siswa agar dapat beradaptasi dengan alam dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini dimaksudkan bahwa pembelajaran tidak semestinya berada di dalam kelas, namun dapat dijadkan sebagai wahana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. 
Untuk mengawali kegiatan ini seluruh siswa dikumpulkan terlebih dahulu di sekolah sambil menunggu pemberangkatan. Kira-kira sekitar pukul 07.30. mulai naik mobil menuju desa wisata. Sesampainya di sana pukul 08.20 seluruh siswa mulai turun menuju lokasi dengan didampingi oleh para guru. Pandangan pertama tertuju pada keindahan alam yang masih asli dan belum terkontaminasi oleh polusi udara. Sejumlah keindahan alam terlihat sangat mempesona dengan hamparan sawan dan kebun sosin yang sedang dipanen oleh ibu-ibu petani. Dengan rasa penasaran anak-anak menghampiri mereka sambil bertanya seputar proses penanaman sosin yang didampingi oleh Pak Ande. 
Setelah itu anak-anak diarahkan menuju playing fox yang terbentang dari dekat kolam terapi ikan sampai ke kebun sosin. Ada yang penasaran, ada pula yang ketakutan. Terlihat ketika mereka sedang mengantri satu per satu naik ke playingfox yang dibantu oleh petugas. Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk melatih keberanian dan percaya diri. Tidak hanya siswa, guru-guru pun bergiliran mencoba permainan ini dengan semangat.
Permainan selanjutnya adalah ngagogo. Menurut warga ngagogo adalah menangkap ikan dengan tangan kosong di kolam berlumpur. Pak Ande dan guru-guru ikut serta memandu siswa untuk turun langsung ke kolam. Mereka dibagi tim dan berlomba mengumpulkan ikan ke ember sebanyak-banyaknya. Siswa pun mulai menangkapnya satu per satu. Dari permainan ini terlihat keceriaan anak-anak yang tanpa sadar sebenarnya mereka sedang belajar bekerjasama, melatihan kejelian, kekompakan serta konsentrasi. Saking asyiknya, tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul 11.40 seluruh siswa pun diintruksikan untuk segera membersihkan diri, shalat dzuhur, makan dan bersiap-siap pulang dari desa wisata

Akhirnya setelah permainan itu selesai, diharapkan seluruh siswa dapat mengambil hikmah dan pelajaran secara langsung dari alam terbuka. Sebab pembelajaran tersebut dapat memberikan kesan positif untuk senantiasa menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan alam sekitar. Tidak hanya saat permainan itu berlangsung, tetapi pada saat mereka berada di lingkungannya masing-masing.





Thursday, November 24, 2016

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEJAK DINI DI SEKOLAH ALAM GARUT


Sekolah Alam Garut yang memiliki visi melahirkan pemimpin berakhlaqul karimah dengan pendidikan berbasis agama, alam, dan budaya mengadakan program berwirausaha dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini. Selain itu tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui minat dan bakat dari masing-masing siswa agar setelah dewasa nanti sudah terbiasa mandiri dan mampu berfikir kritis sehingga dapat menciptakan peluang usaha di masyarakat. 
Program ini dinamakan “Market Day” atau “Hari Pasar” yang dilakukan setiap hari Selasa pada jam istirahat. Setiap siswa diberi kesempatanm untuk memasarkan produk yang dibawa dari rumahnya masing-masing. Produk tersebut berupa jajanan anak seperti cimol, bolu, jus, kerupuk, kue, kripik, basreng dan yang lainnya. Harga jajanan berkisar Rp. 500 sampai Rp. 3.000. Sekolah memfasilitasi kegiatan tersebut dengan menyediakan tempat di halaman sekolah. 
Guru-guru sengaja membiarkan mereka melakukan pemasaran dan transaksi dengan cara mereka sendiri agar terbiasa mandiri dan mampu berfikir kritis. Anak-anak memasarkan produknya dengan cara menawarkan kepada siswa yang lain dengan cara asongan. Tidak hanya kepada siswa, mereka juga menawarkan kepada guru-guru dengan cara bernegosiasi. Akhirnya guru-guru pun berhasil terbujuk dengan membeli jajanan yang ditawarkan. 
Seperti biasa setelah jam istirahat selesai, mereka menghitung hasil dagangannya. ”Rata-rata penghasilan dalam sekali pemasaran, mereka mendapatkan untung sekitar Rp. 10.000 sampai Rp. 28.000” tutur Nabil, sebagai siswa kelas tiga. Diantara sejumlah siswa nampaknya sudah terlihat bibit-bibit wirausaha yang sudah terbentuk melalui program ini seperti Calysta, Akyas, Fahmi, Gania, Galih, dan Nisa. Hal ini terlihat ketika mereka memilih produk, menawarkan produk dan cara mengajak konsumen untuk membeli dagangannya.
“Program ini sudah berlangsung dari akhir Agustus tahun 2016, dan akan dijadikan sebagai program rutin sekolah dengan harapan dapat melahirkan sosok pemimpin yang berjiwa wirausaha sejak dini sesuai dengan visi dari Sekolah Alam Garut”, ucap Sutini S.Paud. selaku Kepala sekolah. Mudah-mudahan program ini dapat memotivasi siswa untuk terus bersemangat dalam berwirausaha sejak dini.