Monday, June 19, 2017

SALIMAH GARUT TEBAR 1000 BINGKISAN TAKJIL DI EMPAT LOKASI


Dalam rangkaian kegiatan “Gema Ramadhan Salimah 1438 H”, PD. Salimah Kab. Garut mengadakan berbagi 1000 Bingkisan takjil kepada para pengemudi baik sopir angkot, pngendara motor, penumpang angkot, kusir delman, pejalan kaki serta pengemis, Jumat, (15/06/17).
“Ada empat lokasi yang dijadikan tempat untuk membagikan bingkisan takjil tersebut mulai dari Masjid Besar Tarogong Kidul, Simpang Lima, Perempatan Leuwi Daun, dan Haur Panggung.
 “Alhamdulillah Salimah Garut berhasil mengumpulkan sebanyak 1000 Bingkisan takjil yang berasal dari para donator baik perorangan maupun Komunitas Jumat Berbagai”. Kata Maharani, Purnamasari, SE, Jumat (15/06/17).
“Kegiatan berbagi takjil ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan setiap bulan Romadhan. Diharapkan dengan rangkaian kegiatan ini Salimah sebagai ORMAS yang bergerak dalam peningkatan kualitas anak, perempuan, dan keluarga dapat memberikan kontribusi besar bagi bangsa ini”. Terangnya.
Tidak hanya kegiatan berbagi takjil saja, Salimah Garut telah melaksanakan berbagai kegiatan pada bulan Ramadhan ini diantaranya: Pertama, Lomba-lomba antar peserta Baitul Quran Salimah dan antar Majelis Taklim Se Kabupaten Garut yang dilaksanakan 24 Sya’ban/21 Mei 2017 bertempat di Gd. Pendopo Garut. Kedua, Seminar Smart Parenting, Penggalangan Dana untuk Palestina, Pemberian Santunan Anak Yatim yang dilaksanakan 9 Ramadhan / 4 Juni 2017 di Gd. Pendopo Garut.  Ketiga Seminar Sehari Bersama Al-Quran yang dilaksanakan 16 Ramadhan bertempat di masjid Pertamina. Sementara Kegiatan yang akan dilaksanakan mendatang yaitu I’tikap Muslimah yang akan dilaksanakan 23 Ramadhan/18 Juni 2017 di Mesjid Pertamina. Kata Maharani Purnamasari, SE yang juga sebagai SEKUM PD. Salimah Kab. Garut, 15/06/2017.


Monday, June 12, 2017

AKIBAT MARAKNYA GENG MOTOR, KOMPEGA GELAR SEMINAR BERKARAKTER DI SMP PLUS QURROTA A’YUN


Akibat maraknya geng motor yang menyebabkan keresahan warga, KOMPEGA (Komunitas Pendidikan Garut) gelar "Seminar Berkarakter" di SMP Plus Qurrota A’yun – Samarang. Dengan menggagas tema “Membangun Generasi Hebat Tanpa Kekerasan”. Senin, (12/06/17)

Ratusan siswa mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, bahkan ada yang menangis karena terharu ketika acara sedang berlangsung.

Kegiatan tersebut diawali dengan ice breaking yang dipandu oleh Teh Diana, Teh Vera, Teh Trigunarti, dan Teh Ratna yang merupakan anggota KOMPEGA. Selanjutnya acara inti dari seminar ini diisi oleh dua pemateri sekaligus yaitu kang Eldo dan kang Muckhlis. Kang Eldo menyampaikan “Permasalahan Kekerasan di Kalangan Remaja” sementara kang Mucklis menyampaikan “Tips Menjadi Generasi Hebat”.

Tujuan dari seminar ini yaitu “mencegah generasi muda terumata kalangan pelajar untuk tidak terlibat dalam aksi geng motor dan memotivasi siswa agar dapat menggapai cita-citanya di masa yang akan datang.” ucap Eldo sebagai ketua KOMPEGA.

Harapan kedepan, “generasi muda dapat memilah dan memilih pergaulan sehingga tidak terjerat kenakalan remaja dan mampu memotivasi para siswa untuk lebih rajin sekolah sehingga akan menjadikan mereka generasi yang hebat tanpa kekerasan”. Paparnya.

Begitu pun yang disampaikan Kepala Sekolah SMP Plus Qurrota A’yun, Ahmad Nurjaeni, S.Ip. (12/06/17) “Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada KOMPEGA yang telah menyelenggarakan seminar berkarakter. Semoga bisa bermanfaat untuk anak-anak didik kami agar semakin termotivasi dan terhindar dari kenakalan remaja".

Saturday, June 3, 2017

PENCURI AMAL DI BULAN RAMADHAN

Tanpa terasa tamu agung itu telah hadir di depan mata. Rasanya baru kemarin kita menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini dengan suka cita, kebahagian, dan penuh perjuangan untuk mengejar cintaNya Allah. Hadirnya bulan Ramadahan ini kita berharap dapat mendidik diri menjadi manusia yang berkualitas dan mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Untuk menjadi manusia yang berkualitas, memang tidaklah mudah. Dibutuhkan proses dan perjuangan agar tetap istiqomah mendisiplinkan diri belajar dan menggali ilmu kehidupan sebanyak-banyaknya. Akan tetapi selaku manusia biasa kadang kita lupa dan khilaf. Oleh karena itu mari saling mengingatkan agar bulan mulia ini menjadi bulan yang penuh berkah dan menjadi peluang untuk mendapatkan bekal amal sebanyak-banyaknya.
Selaku muslim tentu kita berharap waktu yang kita lewati di bulan Ramadhan ini, terisi dengan kegiatan positif seperti memperbanyak tilawah, sedekah, membantu sesama, memberi makan untuk berbuka serta amalan-amalan lainnya. Akan tetapi tanpa disadari ada pencuri amal yang selalu mengikuti kita, mengintai setiap kesempatan, saat kita lengah kita akan terjebak dalam situasi merugikan. Hati-hati jika hal tersebut ada pada diri kita, bisa jadi puasa yang kita jalankan akan sia-sia. Lalu apa saja pencuri amal di bulan Ramadhan itu. Saya akan memaparkan lima hal yang dapat mencuri amalan di bulan Ramadhan.
     1.      Obrolan yang sia-sia
Sebagai makhluk sosial kita tidak akan terlepas dari berinteraksi dengan orang lain. Dari interaksi tersebut akan menghasilkan sebuah komunikasi atau percakapan untuk berbagai kepentingan. Akan lebih baik jika yang disampaikan dianggap penting seperti menyampaikan nasihat berupa kebaikan, berdiskusi untuk menyelesaikan masalah, bersilaturahmi dengan tujuan yang baik dan bermusyawarah. Tentu hal itu akan bermanfaat bahkan menjadi amal kebaikan. Namun sebaliknya apabila percakapan kita hanya dipakai untuk obrolan yang sia-sia tentu akan merusak iman kita. Ada orang yang berkomunikasi hanya untuk sekadar humor, becanda bahkan yang sering tidak disadari membicarakan orang lain (gibah), tanpa sadar waktu kita habis hanya untuk ngobrol itu-itu saja. Sebaiknya hindari hal demikian supaya kita terjaga dari fitnah dan bahaya yang disebabkan oleh lisan, sebagaimana sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan dari Abu Hurairah: “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya: “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”. (H.R Ibnu Majah dan Hakim. Syaikh Al-Bani dalam shohih At Targib wa At Tarhib no. 1082)
      2.      Nonton Televisi
Ketika aktivitas mulai santai, menonton televisi menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang. Beberapa program televisi telah menyuguhkan tayangan menarik. Sayangnya program televisi saat ini tidak semua positif, bahkan sangat berpengaruh terhadap prilaku sosial masyarakat baik secara moral, pola pikir, gaya hidup dan prilaku menyimpang lainnya.
Seharusnya program televisi di bulan Romadhan diisi dengan program inspiratif yang dapat menyadarkan masyarakat akan nilai-nilai kehidupan, tetapi saat ini tidak sedikit program-program televisi yang hanya menayangkan program hiburan tidak wajar, humor yang berlebihan sehingga tidak ada nilai yang dapat diambil, malah akan menggugurkan pahala puasa kita. Mari untuk lebih cermat dalam memilih program televisi agar kita tidak terjebak oleh tontonan-tontonan perusak iman, jika banyak madhorotnya lebih baik tinggalkan dan ganti dengan aktivitas positif.
      3.      Media Sosial
Akhir-akhir ini banyak kasus yang terjadi akibat media sosial. Ada istilah baru yang saya dengar melalui percakapan di televi bahwa “jempolmu harimaumu” artinya ketika kita tidak bijak dalam menyampaikan tulisan di media sosial maka akan menjadi perbincangan publik yang sangat berbahaya, bahkan sel penjara akan menerkam pelaku kejahatan tersebut. Coba perhatikan orang yang masuk ke media sosial baik facebook, twiter, Instagram, google, youtube, tidak hanya masyarakat tertentu saja akan tetapi semua orang dapat menggunakan media sosial. Biasanya orang akan menulis status untuk menyampaikan aspirasi, pendapat, kritikan, sindirin, curahan pribadi, bahkan hujatan. Mereka tidak sadar bahwa statusnya dapat dibaca oleh setiap orang yang berkunjung ke media sosial. Jika ada yang merasa tersinggung maka akan menjadi masalah besar, bahkan seseorang yang melanggar ketertiban di media sosial akan berhadapan dengan hukum.
Padahal pemerintah telah menetapkan Undang-undang No. 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang disahkan pada tanggal 27 Oktober 2016 dan mulai berlaku tanggal 28 November 2016. Dengan adanya undang-undang ini kita harus lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial, jangan sampai dijadikan tempat untuk menyebarkan kebencian, fitnah, menghujat, menyebarkan informasi yang tidak seharusnya karena dalam pasal 27 ayat 3 ada ancaman tindak pidana pencemaran nama baik. Oleh karena itu marilah kita menggunakan media sosial dengan bijak agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Sudah seharusnya media sosial digunakan sebagai sarana untuk berbagi informasi, ilmu, nasihat, silaturahmi, bahkan sebagai tempat untuk mencari penghasilan tentu akan lebih bermanfaat.
      4.      Ngabuburit Tanpa Tujuan
Kata “ngabuburit” sudah menjadi perkataan yang tren ketika bulan Ramadhan tiba. Di Indonesia khususnya kata ngabuburit identik digunakan untuk mengisi waktu luang dengan berbagai aktifitas tertentu sambil menunggu waktu berbuka puasa. Sangat menarik apabila aktivitas ngabuburit tersebut diisi dengan kegiatan produktif seperti tilawah, belajar ngaji, berbagi dengan sesama, belajar masak, membuat karya, berjualan, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Lain halnya dengan pemuda-pemudi yang ngebuburit untuk sekadar nongkrong, bepergian tanpa tujuan. Sebagaimana orang yang berpuasa tetapi tidak menahan diri dari nafsu ia hanya mendapatkan lapar saja. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah saw: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali  rasa lapar dan dahaga” (H.R Ath Thobroniy dalam Al Kabir. Syaikh Al-Bani dalam shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan hadits ini shohih ligoirihi yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).
      5.      HP
HP merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk bertukar informasi atau pesan berupa sms, telepon maupun online. Adanya HP dapat mempermudah informasi masyarakat dalam berbagai hal. HP dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi, penghasilan dan sesuatu yang berguna. Hal ini tergantung siapa penggunanya apakah mau dipakai untuk sesuatu yang bermanfaat atau madhorot.
Melihat fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini, HP seolah-olah menjadi kebutuhan pokok. mereka tidak dapat beraktivitas jika tidak membawa HP. Bayangkan saja dari mulai bangun tidur apa yang pertama kali diingat? tentu HP bukan. Untuk apa? Mungkin saja mencari informasi, barangkali ada pesan penting dari rekan kerja sehingga akan segera melihatnya. Namun masalahnya ketika pesan itu sudah dibaca atau tidak ada pesan sekalipun kadang-kadang kita membuka yang lainnya sampai akhirnya terlena dan waktu habis digunakan hanya untuk memegang HP. Jadinya aktivitas kita terhambat, agenda sehari-hari berantakan tanpa menghasilkan sesuatu. Jika fenomena ini terjadi pada kita, sebaiknya mulai ditinggalkan.
Saya kira masih banyak pencuri-pencuri amal lain di bulan Ramadhan ini bahkan ada yang lebih berbahaya. Namun yang terpenting setelah kita tahu, sebaiknya segara tinggalkan aktivitas-aktivitas yang dapat membatalkan puasa kita. Mari isi kegiatan Ramadhan ini dengan sesuatu yang lebih bermanfaat agar menjadi berkah dan bernilai ibadah. 

Monday, May 8, 2017

PERAN MEDIA MASSA DALAM SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA

Sumber foto: artikel-opiniku.blogspot.co.id/
Media masa merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan ataupun berita kepada khalayak masyarakat dengan menggunkan alat komunikasi mekanis. Media massa memiliki peran signifikan dalam berbagai penyampaian berita atau pesan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi komunikasi di era modern ini sehingga strategi komunikasi pun berkembang pula sangat cepat. Namun semua itu mampunyai aksentuasi sama yakni komunikator menyampaikan pesan, ide, dan gagasan kepada pihak lain (komunikan), tentunya karena propaganda menjadi bagian dari kegiatan media massa komunikasi, metode media, karakteristik unsur komunikasi (komunikator, pesan, media, komunikan), dan pola-pola komunikasi yang lain. Oleh karena itu unsur-unsur komunikasi secara umum juga berlaku bagi propaganda.
Menghadapi Pemilu yang akan datang media massa memiliki peran yang sangat penting untuk, memperbaiki keadaan politik di Indonesia. Untuk mencapai keberhasilan pemerintahan yang demokratis sangat ditentukan peran media massa dalam mempropagandakan pesan-pesan yang penuh harapan kepada masyarakat sebagai upaya pemulihan krisis multidimensional. Apabila pelaksanaan pemilu yang akan datang mendapat dukungan dari sebagian masyarakat, maka akan berdampak pada jalannya sistem demokrasi di Indonesia.
Media massa dapat mengubah gaya hidup budaya lokal setempat dengan cara memengaruhi, (persuasif) cara berpikir suatu kelompok atau kalangan masyarakat tertentu agar menyukai atau mengikuti suatu hal yang baru atau asing bagi mereka. Peran media massa sangat berperan sekali terhadap negara demokrasi dan dapat terwujud dalam suatu proses modernisasi ataupun westernalisasi. MC Quail (2000:102) mengatakan bahwa “media massa bertanggung jawab atau mempunyai peran yang sangat besar terhadap kebudayaan masyarakat Indonesia. Dengan demikian media massa dapat mensosialisasikan dan menanamkan budaya demokrasi.
Media massa di Indonesia juga diharapkan dapat mendidik masyarakat agar lebih memahami sistem demokrasi dan mampu menampilkan pemberitaan secara adil dan faktual walaupun menganut azas kebebasan pers dan media massa juga bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai sistem demokrasi yang dianut oleh negara Indonesia. ***Ade Soleha*

Sunday, April 23, 2017

Sekolah Alam Garut Peringati Hari Bumi di Car Free Day Garut

Minggu (23/04/2017), Sekolah Alam Garut gelar peringatan Hari Bumi di Car Free Day Garut bersama Famly Gathering Moment. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 jam dari pukul 07.00 sampai pukul 09.00 WIB.
“Tujuan memperingati hari bumi ini, untuk mengajak masyarakat memelihara bumi sebagai tempat tinggal kita yaitu dengan cara hemat listrik, hemat air, buang sampah pada tempatnya serta mendaur ulang barang-barang bekas. Harapannya semua orang ikut memelihara lingkungan masing-masing karena manfaatnya tidak hanya untuk kita tetapi untuk generasi yang akan datang”. Kata Kepala Sekolah Alam Garut.
Ada berbagai kegiatan yang digelar dalam menyambut Hari Bumi ini. Diawali dengan buka kelas yang dipimpin oleh Gafiki siswa kelas satu. Kemudian siswa diarahkan mengelilingi area Car Free Day untuk mendeklarasikan peringatan hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April kepada pengunjung sambil membawa poster bertuliskan pesan-pesan singkat untuk menjaga bumi. Tidak hanya itu, para siswa juga membagikan bunga kepada anak-anak sebagai bentuk perhatian agar bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan sejak dini.
Di samping halaman Mesjid Agung disediakan wahana bagi anak-anak yang ingin bermain ular tangga raksasa. Sementara para guru memajang hasil kreatifitas anak dari bahan-bahan bekas yang sudah tidak terpakai. Masing-masing kelas memiliki karya yang berbeda. Diantaranya kelas 1 membuat boneka dari cangkang telur; kelas 2 membuat miniatur helikopter dari bekas botol susu; kelas 3 membuat lukisan menarik dari panci, katel, dan wajan bekas serta bunga dari dus telur; kelas 4 membuat paper craft robot dari kardus bekas.
Selanjutnya, di akhir kegiatan ada penanda tanganan janji selamatkan bumi di baligho berukuran 3 x 1. Pengunjung yang melewati diminta untuk menandatangani dan menuliskan pesan terhadap keselamatan bumi. Kemudian dibagi tanaman untuk ditanam di rumah masing-masing.
Banyak pengunjung yang tertarik dengan kegiatan tersebut seperti yang disampaikan oleh bapak Dindin. “Kegiatan ini sangat berkesan dan akan saya curi ide kreatif ini untuk di terapkan di sekolah saya.
“Acara hari bumi yang diadakan oleh Sekolah Alam Garut ini, menurut saya sangat mengispirasi, apalagi bagi generasi muda, mereka calon-calon penerus. Jadi kita sadarkan mereka melalui acara ini mulai sejak kecil, salah satunya dengan menjaga lingkungan. Acara ini sangat positif dan menginspirasi sekali.  Kata Ungky Triwahyu Putri.

Sunday, February 12, 2017

SEMINAR DAN MICROTEACHING RUBAIYAT UNTUK GERAKAN GARUT BEBAS BUTA BACA AL-QURAN


Dalam rangka memberantas buta baca Al-Qura, Minggu, 12 Februari 2017 Lembaga Sahabat Quran Center, gelar Seminar dan Microteaching Rubaiyat di gedung MUI Garut. Acara tersebut dihadiri oleh 105 peserta mulai dari siswa, mahasiswa, dan umum. Tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan Metode Rubaiyat Empat Jam Bisa Baca Al-Quran kepada masyarakat Garut. Mengingat masih banyak usia pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang belum lancar baca Al-Quran, maka metode ini dapat dijadikan sebagai alternatif belajar Al-Quran dengan cepat.
Acara tersebut diisi oleh Ustad Yadi Rosyidi dari TEAM RUBAIYAT PUSAT dengan mengenalkan Metode Rubaiyat empat jam bisa baca Al-Quran. Beliau memaparkan bahwa metode ini dirancang oleh Ustd. Hamim Thohari,  B.IRKH (Hons). Kata rubaiyat sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya “serba empat”, karena ada empat tahapan dalam belajar Al-Quran diantaranya: Bisa baca Al-quran, lancar baca Al-Quran, hafal Al-Quran, dan faham Al-Quran.
Selanjutnya materi kedua diisi oleh ustad. H. Dede Ishaq Munawar Lc. Al-Hafidz sebagai pengasuh Lembaga Sahabat Quran Center dengan menyampaikan motivasi Al-Quran dan Launching Gerakan Garut Bebas Buta Baca Al-Quran.
“Kami berharap setelah selesai kegiatan ini; pertama, masyarakat dapat mengenal metode rubaiyat untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan kepada yang belum lancar membaca al-quran, kedua dapat menumbhuhkan semangat untuk mencintai Al-Quran, ketiga semoga dapat membantu program pemerintah dalam menuntaskan buta baca Al-Quran” di Kabupaten Garut”. ucap Jajang sebagai panitia.
Setelah selesai dari acara ini, Sahabat Quran Center sebagai lembaga yang konsen dalam pengajaran Al-Quran akan menindaklanjuti kegiatan tersebut yaitu bagi peserta yang siap menjadi duta relawan gerakan Garut bebas buta baca Al-Quran, akan dilanjutkan dengan pelatihan khusus metode rubaiyat yang akan diterjunkan langsung ke masyarakat Garut. Adapan program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah untuk pelajar korban terdampak banjir bandang Garut.


Sunday, November 27, 2016

SEKOLAH ALAM GARUT BERKUNJUNG KE DESA WISATA




Rabu, 9 November 2016, Sekolah Alam Garut mengadakan kunjungan ke Desa Wisata tepatnya di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Menurut informasi Desa Wisata merupakan desa wisata pertama di Kabupaten Garut yang memproklamirkan diri untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata. Banyak pengunjung dari luar Garut yang penasaran dengan pemandangan alam, budaya serta keragaman hayati.
Desa wisata menyediakan wahana untuk dijadikan sebagai tempat bermain atau outbond seperti Playing fox, ngagogo, serta pemandangan indah dengan suasana pedesaan yang masih asli. Selain itu disedikan juga fasilitas penginapan berupa pondok wisata di atas kolam (home stay) Saung Wisata Ciburial, kolam terapi ikan, galeri seni, kolam untuk wisata air dan rakit. Oleh karena itu Sekolah Alam Garut dengan basis pendidian alam dan budaya, sangat cocok mengadakan pembelajaran sambil bermain di Desa Wisata dengan harapan agar siswa lebih dini mengenal lingkungan secara nyata.
Tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan kepada siswa agar dapat beradaptasi dengan alam dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini dimaksudkan bahwa pembelajaran tidak semestinya berada di dalam kelas, namun dapat dijadkan sebagai wahana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. 
Untuk mengawali kegiatan ini seluruh siswa dikumpulkan terlebih dahulu di sekolah sambil menunggu pemberangkatan. Kira-kira sekitar pukul 07.30. mulai naik mobil menuju desa wisata. Sesampainya di sana pukul 08.20 seluruh siswa mulai turun menuju lokasi dengan didampingi oleh para guru. Pandangan pertama tertuju pada keindahan alam yang masih asli dan belum terkontaminasi oleh polusi udara. Sejumlah keindahan alam terlihat sangat mempesona dengan hamparan sawan dan kebun sosin yang sedang dipanen oleh ibu-ibu petani. Dengan rasa penasaran anak-anak menghampiri mereka sambil bertanya seputar proses penanaman sosin yang didampingi oleh Pak Ande. 
Setelah itu anak-anak diarahkan menuju playing fox yang terbentang dari dekat kolam terapi ikan sampai ke kebun sosin. Ada yang penasaran, ada pula yang ketakutan. Terlihat ketika mereka sedang mengantri satu per satu naik ke playingfox yang dibantu oleh petugas. Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk melatih keberanian dan percaya diri. Tidak hanya siswa, guru-guru pun bergiliran mencoba permainan ini dengan semangat.
Permainan selanjutnya adalah ngagogo. Menurut warga ngagogo adalah menangkap ikan dengan tangan kosong di kolam berlumpur. Pak Ande dan guru-guru ikut serta memandu siswa untuk turun langsung ke kolam. Mereka dibagi tim dan berlomba mengumpulkan ikan ke ember sebanyak-banyaknya. Siswa pun mulai menangkapnya satu per satu. Dari permainan ini terlihat keceriaan anak-anak yang tanpa sadar sebenarnya mereka sedang belajar bekerjasama, melatihan kejelian, kekompakan serta konsentrasi. Saking asyiknya, tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul 11.40 seluruh siswa pun diintruksikan untuk segera membersihkan diri, shalat dzuhur, makan dan bersiap-siap pulang dari desa wisata

Akhirnya setelah permainan itu selesai, diharapkan seluruh siswa dapat mengambil hikmah dan pelajaran secara langsung dari alam terbuka. Sebab pembelajaran tersebut dapat memberikan kesan positif untuk senantiasa menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan alam sekitar. Tidak hanya saat permainan itu berlangsung, tetapi pada saat mereka berada di lingkungannya masing-masing.





Thursday, November 24, 2016

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEJAK DINI DI SEKOLAH ALAM GARUT


Sekolah Alam Garut yang memiliki visi melahirkan pemimpin berakhlaqul karimah dengan pendidikan berbasis agama, alam, dan budaya mengadakan program berwirausaha dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini. Selain itu tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui minat dan bakat dari masing-masing siswa agar setelah dewasa nanti sudah terbiasa mandiri dan mampu berfikir kritis sehingga dapat menciptakan peluang usaha di masyarakat. 
Program ini dinamakan “Market Day” atau “Hari Pasar” yang dilakukan setiap hari Selasa pada jam istirahat. Setiap siswa diberi kesempatanm untuk memasarkan produk yang dibawa dari rumahnya masing-masing. Produk tersebut berupa jajanan anak seperti cimol, bolu, jus, kerupuk, kue, kripik, basreng dan yang lainnya. Harga jajanan berkisar Rp. 500 sampai Rp. 3.000. Sekolah memfasilitasi kegiatan tersebut dengan menyediakan tempat di halaman sekolah. 
Guru-guru sengaja membiarkan mereka melakukan pemasaran dan transaksi dengan cara mereka sendiri agar terbiasa mandiri dan mampu berfikir kritis. Anak-anak memasarkan produknya dengan cara menawarkan kepada siswa yang lain dengan cara asongan. Tidak hanya kepada siswa, mereka juga menawarkan kepada guru-guru dengan cara bernegosiasi. Akhirnya guru-guru pun berhasil terbujuk dengan membeli jajanan yang ditawarkan. 
Seperti biasa setelah jam istirahat selesai, mereka menghitung hasil dagangannya. ”Rata-rata penghasilan dalam sekali pemasaran, mereka mendapatkan untung sekitar Rp. 10.000 sampai Rp. 28.000” tutur Nabil, sebagai siswa kelas tiga. Diantara sejumlah siswa nampaknya sudah terlihat bibit-bibit wirausaha yang sudah terbentuk melalui program ini seperti Calysta, Akyas, Fahmi, Gania, Galih, dan Nisa. Hal ini terlihat ketika mereka memilih produk, menawarkan produk dan cara mengajak konsumen untuk membeli dagangannya.
“Program ini sudah berlangsung dari akhir Agustus tahun 2016, dan akan dijadikan sebagai program rutin sekolah dengan harapan dapat melahirkan sosok pemimpin yang berjiwa wirausaha sejak dini sesuai dengan visi dari Sekolah Alam Garut”, ucap Sutini S.Paud. selaku Kepala sekolah. Mudah-mudahan program ini dapat memotivasi siswa untuk terus bersemangat dalam berwirausaha sejak dini.





Wednesday, November 9, 2016

Tingkatkan Prestasi Belajar dengan Cara Banyak Membaca

Sumber: flippedparenting.com
Anda sebagai siswa pasti ingin meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Sudah banyak tips dan cara untuk meraih prestasi belajar akademik yang anda ketahui.
Kunci utama agar anda memperoleh hasil belajar adalah banyak membaca. Kenapa begitu? Anda tak pernah mendengar seorang siswa berprestasi tapi malas atau kurang membaca. 
Yang anda tahu, siswa berprestasi memiliki kebiasaan atau gemar membaca. Minat baca siswa tersebut cukup tinggi.

Apakah hanya membaca buku pelajaran semata?
Yang dibaca tidak hanya buku buku sumber/materi pelajaran. Anda juga perlu memperdalam pengetahuan atau wawasan dengan membaca buku referensi, buku hiburan (fiksi dan non fiksi), majalah, jurnal, browsing di internet dan lain sebagainya.

Berapa jam kah anda membaca setiap hari?
Ini pertanyaan utama yang perlu anda lontarkan pada diri sendiri. Jika hasil perkiraan anda hanya 2 jam sehari, coba bandingkan dengan hasil belajar yang sudah anda peroleh.
Jika inin meningkatkan prestasi belajar lebih memuaskan, coba tingkatkan frekuensi waktu membaca. Manfaatkan waktu-waktu dianggap luang. Jam istirahat belajar di sekolah, segera kunjungi pustaka sekolah atau pustaka mini yang ada di kelas anda.
Di kantin, saat jam istirahat dan jajan, tak ada salahnya anda membaca buku kesukaan anda. Dicemooh sebagai ‘kutu buku’? Cuek saja. Memang kebanyakan sifat siswa seperti itu zaman sekarang ini. Oleh sebab itu terapkan peribahasa, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu.
Di rumah, mungkin lebih banyak kesempatan untuk membaca. Yang penting ada kemauan anda untuk meningkatkan jumlah jam membaca setiap hari.

Bagaimana bahan dan sumber baca anda?
Persoalannya, sejauhmana anda memiliki koleksi bahan dan sumber bacaan? Apakah anda memiliki koleksi bahan dan sumber bacaan dengan berbagai jenis seperti diutarakan di awal pembahasan ini?  
Sekarang dapat diambil benang merah bahwa, asal ada kemauan, dimana-mana dan kapan saja anda bisa membaca. Menambah pengetahuan dan wawasan dengan berbagai pengetahuan yang bermanfaat. 
Dengan cara ini anda akan dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah.


11 Poin Pernyataan Panglima TNI Soal Ancaman Global

Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan ancaman global terhadap Indonesia yang akan terjadi di masa depan. Dia mengingatkan, masyarakat harus mewaspainya dari saat ini.
Gatot tak membantah, ada pihak-pihak luar yang ingin Indonesia tidak bersatu. Misalnya, sibuk berkonflik antarsesama bangsa sendiri.
Aksi demo pada 4 November lalu, menjadi salah satu kejadian yang diinginkan pihak luar. Dengan adanya aksi-aksi seperti itu, mereka bisa ikut memanfaatkannya.
Berikut pernyataan Gatot:
1.      Ada skenario pihak di luar pendemo pada 4 November, agar petugas keamanan marah dan bertindak di luar kepatutan.
2.      Peak oil theory. Produksi minyak mulai turun tahun 80-an, dan pada akhirnya menyebabkan krisis ekonomi. Indonesia yang kaya Sumber Daya Alam akan jadi rebutan dunia di masa depan.
3.      Presiden Soekarno pernah mengingatkan, suatu saat negara-negara di dunia akan iri atas kekayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4.      Australia meningkatkan kekuatan marinir di dekat wilayah Indonesia, Selaru. Di sana, ada Pulau Masela dan Blok Masela.
5.      Konflik Laut China Selatan bisa berdampak bagi keamanan Indonesia.
6.      Negara-negara persemakmuran Inggris, Australia, Singapura, Malaysia, Selandia Baru, seperti juga meningkatkan kekuatan, dengan menggelar latihan militer bersama di sekitar wilayah Indonesia.
7.      Begitu maraknya peredaran narkoba di Indonesia. Bosen mendengarkan laporan Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian menangkap sekian kilo sabu setiap hari.
8.      Indonesia tempat yang paling enjoy untuk teroris, karena UU berbuat dulu baru bisa ditindak. Basis teroris nanti ada di Jolo, Filipina Selatan.
9.      Ingin masyarakat melihat benar-benar bahwa negara-negara asing akan mengganggu Indonesia terus. Kalau Indonesia maju, negara lain seperti Amerika, Inggris, Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, sampai China, akan khawatir.
10.  Aksi-aksi demonstrasi seperti 4 November akan dimanfaatkan. Muncul provokasi-provokasi untuk memicu kericuhan.
11.  Bersyukur, umat Muslim Indonesia menjadi benteng terakhir, Islam yang demokratis, Islam rahmatan lil alamin. (asp).


Monday, June 6, 2016

MODAL UTAMA MENULIS


Sumber: inicoretanku.wordpress.com
Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam  suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainnya (Suparno, 2008:3).
Menulis sendiri bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Banyak karya-karya tulis yang sering kita jumpai di sekitar kita seperti artikel, esai, laporan, resensi, karya sastra, buku, komik dan cerita fiksi. Tulisan-tulisan tersebut menyajikan berbagai informasi secara runtut dan menarik kepada pembaca sesuai dengan perasaan yang ingin disampaikan penulis. Sayangnya, kegiatan menulis ini masih jarang dilakukan oleh kita karena berbagai alasan.
Banyak kendala yang dialami oleh seorang penulis, apalagi bagi penulis pemula. Kendala yang sering terjadi biasanya dalam merumuskan ide tulisan. Meskipun dalam pikiran kita sudah banyak permasalahan-permasalahan yang akan ditulis, tetapi ketika sudah disusun ke dalam tulisan seakan-akan menjadi serangkaian kalimat-kalimat yang kurang efektif bahkan setelah dibaca menjadi rancu.
Malas dan putus asa termasuk kebiasaan yang dapat mematahkan semangat menulis. Supaya terhindar dari kebiasaan buruk itu, maka kita perlu mengubah paradigma bahwa setiap orang dibekali potensi untuk menulis. Hal ini sejalan dengan pendapat Indri Mastuti dalam bukunya Ternyata Menulis itu Gampang, ia menyatakan bahwa ”setiap manusia yang dilahirkan memiliki kecerdasan linguistik atau Word Smart. Kecerdasan Linguistik atau Word Smart adalah kemampuan manusia untuk menggunakan kata-kata yang efektif”. Kata-kata itu akan menghasilkan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Jika kecerdasan ini dimanfaatkan dengan baik, kemudian dituangkan melalui tulisan maka akan membantu seseorang menjadi penulis yang sukses.  Masalahnya apakah kita akan mulai menulis atau tidak?
Untuk membantu memperoleh tulisan yang baik dan berkualitas, maka dibutuhkan modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Modal inilah yang akan mengantarkan penulis untuk senantiasa menambah bahan-bahan tulisannya. Diantaranya sebagai berikut:
1.        Ilmu Pengetahuan (Knowledge)
Modal utama yang harus dimiliki oleh seorang penulis adalah ilmu pengetahuan. Semakin banyak imu yang dimiliki, maka semakin banyak pula pesan yang akan disampaikan kepada pembaca. Menurut teori yang ditulis dalam buku “Menulis di Media Massa” (Paryati Sudarman, 2008:12) Ilmu pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang sesuatu hal, sesuatu objek yang tersusun secara konsisten.
Berdasarkan hal tersebut setiap orang berarti telah memiliki pengetahuan tentang sesuatu hal yang tidak terbatas hanya dalam bidang tertentu saja, melainkan banyak cabang ilmu tergantung bidang apa yang ia tekuni. Hal ini menunjukan bahwa ada kesempatan untuk berbagai ilmu pengetahuan kepada orang lain melalui tulisan. Maka dengan menuliskan pesan atau informasi yang dianggap bermanfaat bagi pembaca itu akan menjadi sebuah amal kebaikan.
2.        Banyak Membaca
Membaca merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh penulis. Dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi serta wawasan yang akan dijadikan referensi dalam tulisannya. Banyak karya-karya hebat yang lahir dari para penulis yang berpengaruh bagi kehidupan banyak orang untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Bayangkan jika kita mampu menuliskan sebuah karya, kemudian itu dapat mempengaruhi terhadap ribuan orang untuk melakukan perubahan yang lebih baik, maka bukan hanya kepuasan materi yang kita dapatkan. Secara batiniah kita akan merasa senang karena dapat bermanfaat untuk orang lain. Ada 10 manfaat yang dapat kita ambil dari membaca seperti yang disampaikan dalam buku Laa Tahzan karya Al-Qarni diantaranya:
  • Membaca dapat menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
  • Ketika sibuk membaca seseorang akan terhalang masuk kebodohan.
  • Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
  • Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
  • Dengan membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
  • Membaca dapat meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
  • Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, kearifan orang bijaksana, dan pemahaman para sarjana.
  • Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.
  • Membaca membantu seseorang untuk menyegarakan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktu agar tidak sia-sia.
Dengan banyak membaca orang dapat menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dari model kalimat. Lebih lanjut lagi ia dapat menerapkan konsep dan untuk memahami apa yang ditulis, diantara baris demi baris (memahami apa yang tersirat) .

3.        Pengalaman (exsperience)
Seorang penulis harus kaya akan pengalaman, karena pepatah mengatakan “pengalaman merupakan guru terbaik sepanjang sejarah kehidupan”. Pengalaman berharga akan tercatat sebagai momen penting dalam kehidupan yang tidak akan pernah terlupakan. Biasanya seseorang lebih mudah menuliskan sesuatu berdasarkan apa yang sudah dialaminya. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang telah lulus menjadi sarjana di salah satu universitasnya, lalu ia tidak ingin melewatkan momen penting selama hidupnya berlalu begitu saja seperti air yang mengalir. Sehingga ia harus menuliskan ke dalam sebuah karya tulis baik berupa cerpen, novel maupun karya ilmiah. Dari beberapa tulisan tersebut jika kita mampu menyampaikannya dengan baik dan menarik, maka suatu saat karya itu akan tercatat menjadi tinta sejarah yang akan dibaca oleh ribuan orang. Dengan demikian pengalaman apa pun yang kita miliki jika kita mampu memanfaatkannya menjadi sebuah karya, maka akan menjadi modal dasar untuk meraih kesuksesan di bidang menulis.
4.        Kemauan yang tinggi terhadap menulis
Seseorang yang memiliki keinginan tinggi terhadap sesuatu, maka ia akan berusaha untuk mencapainya. Termasuk keinginan menjadi penulis. Kita sadari menulis itu pada awalnya memang sulit, karena dibutuhkan pemikiran yang dinamis, kreatif, unik, ilmiah serta  sesuai dengan minat pembaca. Dengan demikian penulis dituntut untuk banyak belajar dari berbagai hal termasuk dari tulisan-tulisan orang lain.
Menulis sendiri perlu dibarengi dengan kamauan dan semangat yang tinggi agar dapat menyelesaikan tulisannya dengan baik. Selalu membiasakan berpikir positif karena hal ini akan berpengaruh terhadap mood serta kualitas tulisan yang berbobot.
5.        Waktu yang cukup untuk menulis
Menulis membutuhkan waktu yang tidak instan karena ada proses yang harus ditempuh dalam mengumpulkan bahan tulisan. Sebelum melakukan kegiatan menulis, sebaiknya memperhatikan langkah-langkah dan perencanaan yang harus ditempuh agar informasi yang terdapat dalam tulisan sampai kepada pembaca. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh meliputi lima tahap, yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, tahap revisi, tahap penyuntingan, dan tahap publikasi.
Tahap prapenulisan merupakan tahap awal dalam kegiatan menulis yang meliputi pemilihan topik, pembatasan topik, pemilihan judul, tujuan penulisan, bahan penelitian, dan kerangka karangan. Tahap penulisan membahas setiap butir topik yang ada di dalam kerangka yang disusun. Tahap Revisi yaitu tahap untuk memperbaiki, mengurangi, memperluas karangan apabila terdapat kesalahan baik mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragraf, dan lain sebagainya. Tahap publikasi yaitu tahap untuk mempublikasikan tulisannya kepada khalayak umum.
6.        Ulet dan sabar
Keuletan merupakan usaha yang dilakukan secara konsisten dengan penuh kesabaran meskipun harus melewati berbagai tantangan dan rintangan yang menghadang, namun tetap semangat untuk menggali potensi diri dan menciptakan inovasi untuk terus berkarya dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya itu keuletan harus dibarengi dengan kesabaran, sebab banyak penulis yang tidak bertahan lama dengan berbagai alasan dan proses yang harus dilaluinya. Maka untuk menghindari hal tersebut sikap ulet dan sabarlah yang akan menjadi modal penulis sukses dan berkelanjutan.
Dari ke enam pembahasan di atas sekiranya dapat dijadikan sebagai modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Saya yakin setiap orang dibekali potensi untuk menulis, namun apakah kita akan melakukannya atau malah membiarkannya. Jika  kita ingin menjadi seorang penulis, maka segera menulis dari sekarang juga. Terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan diri walaupun harus memulai dengan rintangan yang menghadang.  






Jangan lupa berkunjung ke Goresan Inspirasi 

Friday, April 22, 2016

MENGENAL POTENSI USAHA LOKAL PASIRKIAMIS


Pasirkiamis, Garut-Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi usaha lokal di bidang kerajinan perabotan dapur. Hasil wawancara saya dengan salah seorang pemilik usaha yang bernama Bapak Nedi memaparkan bahwa “usaha ini telah berjalan selama puluhan tahun secara turun temurun”. Jika melihat sejarah dari para nenek moyang, peralatan yang digunakan untuk melakukan usaha ini hanya memakai peralatan sederhana seperti; gunting, tatampel, tang, jarak, palu kecil untuk melubangi, jelur, miselet, serta alat bantu lainnya. Namun seiring berkembangnya zaman, sekarang sudah beralih dengan menggunakan mesin, karena dinilai lebih mudah, peraktis dan hasilnya lebih cepat.
Bahan pokok yang digunakan untuk membuat perabotan dapur yaitu alumunium yang dibeli langsung dari Bandung dan Jakarta. Dalam proses peleburannya, alumunium yang sudah dipotong-potong harus dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan arang dan mesin penggiling, lalu dipukul-pukul menggunakan palu untuk dibentuk sesuai dengan pola yang diinginkan.
Proses pembentukan ini memerlukan waktu selama satu hari untuk satu sampai dua buah jika menggunakan alat manual, sementara jika memakai mesin akan menghasilkan lebih banyak dibanding dengan alat manual. Prabotan yang dihasilkan dari pembuatan tadi bermacam-macam seperti panci, katel, teko, kastrol, citel, seeng, mangkuk, loyang, piring, serok, dulang, sosodok dan banyak lagi. Untuk harga per kg berkisar Rp. 50.000 sampai Rp. 70.000, tergantung jenis perabotannya. Sementara dari bandar kepada pedagang menjual sekitar Rp. 70.000 sampai Rp. 90.000 per kg.
Setelah hasil produksi itu jadi, selanjutnya akan ditampung di rumah Bapak Nedi untuk dijual kembali kepada pembeli. Para pembeli pun berdatangan untuk memenuhi pesanan pasar atau konsumen yang dibutuhkan. Baramg tersebut dipasarkan ke berbagai daerah di Kabupaten Garut, Tasik, Bandung, bahkan sudah sampai ke daerah Sumatera.
Para penjual itu sendiri merupakan penduduk asli dari Pasirkiamis. Mereka memasarkan barangnya dengan cara menawarkan langsung ke konsumen baik secara kredit maupun kontan. Ada juga yang yang di tampung di salah satu pasar bagi yang sudah memiliki banyak relasi.  
Adapun Omset yang diperoleh dari usaha ini sekitar Rp.200.000 sampai dengan Rp. 1.000.000 setiap bulannya, itu pun sisa dari gaji karyawan dan belanja barang. Untuk gaji karayawan sebesar Rp. 50.000 per hari dan sudah termasuk dengan uang makan ujar Bapak Nedi.
Pasirkiamis kini telah menjadi sentral pembuatan perabotan dapur, karena mayoritas masyarakatnya rata-rata memiliki profesi yang sama. Mulai dari penyedia home industri, pedagang, serta bandar-bandar untuk menyuplai barang ke berbagai daerah. Bukan hanya itu barang-barang yang di hasilkan pun dinilai sangat tahan lama dan berkualitas dibanding produk dari pasar.
Dengan adanya usaha ini, secara ekonomis masyarakat sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sayangnya belum dimanfaatkan secara optimal karena terkendala oleh modal dan proses pemasaran yang belum tersistem. Jika ada investor yang berani menanamkan sahamnya untuk dijadikan sebagai perusahaan besar, maka diperkirakan Pasirkiamis akan menjadi daerah yang memiliki potensi usaha lokal di bidang kerajinan perabotan dapur.



Tuesday, January 19, 2016

Khusnul Khatimah



Kematian merupakan misteri yang tidak dapat diketahui oleh siapapun termasuk Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam Alquran bahwa setiap yang bernyawa pasti akan meninggal. Misteri kematian hanya menjadi milik Allah SWT. Tidak ada satu pun orang akan mengetahui seperti apa akhir perjalanan hidupnya di dunia. Apakah akan menjadi baik atau menjadi buruk.

Khusnul khatimah merupakan keadaan dimana umat muslim yang meninggal dalam kondisi yang baik. Contohnya ketika sedang melaksanakan sholat, membaca Alquran, berinfak, bersedekah, dan segala amalan baik lainnya. Selain itu muslim tersebut juga meninggal dalam kondisi membawa keimanan kepada Allah SWT. Tentu hal ini menjadi keinginan semua umat muslim di dunia ini.
Rasulullah bersabda “Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, Allah akan memanfaatkannya. Kemudian para sahabat bertanya, bagaimana Allah akan memanfaatkannya? Rasulullah menjawab, Allah akan memberikannya taufik untuk beramal saleh sebelum dia meninggal.” (HR Imam Ahmad).

Ada beberapa faktor yang bisa mendatangkan khusnul khatimah, diantaranya yang pertama ketaatan dan ketakwaan pada Allah SWT, terutama menjauhi syirik. “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS an-Nisa [4]:48).
Kedua, berdoa agar Allah memberikan rahmat berupa khusnul khatimah, memanggil kita dalam kondisi beriman kepada-Nya.  Doa yang bisa dipanjatkan, antara lain, “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh dan panggillah aku dalam keadaan khusnul khatimah.

Tugas kita sebagai manusia yang lemah dan tidak berdaya ini adalah berusaha bagaimana agar bisa mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dari awal kehidupan sampai akhir kehidupan kita. Karena, sesungguhnya kesuksesan seorang hamba bukan ketika hidup, melainkan pada penghujung hidupnya dan karena Dialah pemilik hati sesungguhnya. “Sesungguhnya kalbu-kalbu keturunan anak Adam berada di antara dua jari dari jari-jari Allah laksana satu hati, Allah membolak-balikkannya sesuai kehendak-Nya.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr RA). Walohualam. .